BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Luas dan Letak
PT  Berau  Coal  merupakan  perusahaan  tambang  batubara  yang  secara administratif  wilayah  kerjanya  terletak  di  Kecamatan  Gunung  Tabur  dan
Kecamatan  Sambaliung,  Kabupaten  Berau,  Provinsi  Kalimantan  Timur.  Wilayah kontrak  kerja  PT  Berau  Coal  secara  geografis  berada  pada  posisi
01º52’26,67” LU
–02º02’39,78”  LU  dan  117º07’44,52”  BT–117º38’26,46”  BT.  Berau  Coal memiliki  perjanjian  kontrak  karya  generasi  II  dengan  pemerintah  Indonesia,
dalam  hal  ini  adalah  Departemen  Pertambangan  dan  Energi  sebagai  pemilik tunggal konsesi tambang batubara di Indonesia. Daerah konsesi tambang batubara
PT  Berau  Coal  yang  tercantum  dalam  perjanjian  kontrak  karya  tersebut,  yaitu seluas 118.400 ha, meliputi hampir seluruh wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur. Terdapat tiga lokasi penambangan dan produksi PT Berau Coal, yaitu Site Lati, Binungan dan Sambarata.
Daerah  PKP2B  Perjanjian  Karya  Pengusahaan  Pertambangan  Batubara PT Berau Coal Site Lati telah berproduksi sejak tahun 1993 yang secara geografis
terletak  pada  koordinat  2º12 ’42”–2º25’5”  LU  dan  117º32’30”–117º38’18”  BT.
Daerah  Lati  secara  administratif  terletak  di  Sambakungan,  Kecamatan  Gunung Tabur,  Kabupaten  Berau,  Provinsi  Kalimantan  Timur.  Site  Lati  memiliki  luas
areal konsesi sebesar ±24.191 ha dengan luas formasi pembawa lapisan batubara ±14.355 ha.
4.2 Iklim
Klasifikasi iklim di sekitar PT Berau Coal termasuk dalam tipe A sangat basah berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson dengan kriteria bulan
basah, bulan lembab dan bulan kering selama periode 10 tahun 1997 –2007. Hal
ini  sangat  wajar  karena  letaknya  yang  berdekatan  dengan  garis  khatulistiwa  dan termasuk  ke  dalam  daerah  hutan  hujan  tropis.  Rata-rata  curah  hujan  per  tahun
adalah  261,04  mm.  Curah  hujan  tertinggi  terjadi  pada  bulan  Februari  dengan curah  hujan  576,0  mm,  sedangkan  curah  hujan  terendah  terjadi  pada  bulan
Agustus yaitu 99,5 mm.
Keadaan  suhu  atau  temperatur  udara  selama  periode  tahun  1997 –2007,
menunjukkan  bahwa  rata-rata  suhu  bulanannya  adalah  berkisar  antara  26,19 –
28,24ºC.  Rata-rata  suhu  bulanan  tertinggi  terjadi  pada  bulan  Oktober  dan  suhu rata-rata  bulanan  terendah  terjadi  pada  bulan  Februari.  Data  yang  diperoleh  dari
Stasiun Meteorologi Tanjung Redeb dengan periode selama 10 tahun 1997 –2007
menunjukkan  bahwa  besar  kelembaban  udara  rata-rata  bulanan  berkisar  antara 77,85
–88,76.
4.3 Topografi dan Tanah