Definisi Operasional Data Sektor Pariwisata Output Transaksi Antara

a. Pengganda Tenaga Kerja Tipe I Pengganda tenaga kerja tipe I adalah berubahnya kesempatan kerja yang terjadi pada sektor tersebut lainnya akibat penambahan permintaan akhir dari suatu sektor sebesar satu satuan secara langsung dan tidak langsung, yang dirumuskan sebagai berikut: j j j e w W  ………………………………………………………………… .. 3.18 Dimana: Wj = Pengganda tenaga kerja tipe I sektor ke-j b. Pengganda Tenaga Kerja Tipe II Pengganda Tenaga Kerja Tipe II sudah memperhitungkan pengaruh dari induce effect.    n i ij j j e w 1  ………………………………………………………… 3.19 j j j e w W  ………………………………………………………………… 3.20 Dimana: j w = multiplier tenaga kerja total sektor j j W = multiplier tenaga kerja tipe II sektor j e j = koefisien tenaga kerja ij  = matriks kebalikan koefisien input model tertutup

3.3. Definisi Operasional Data

a. Sektor Pariwisata

Sektor pariwisata Provinsi Bali terdiri dari 16 subsektor, yaitu: sektor restoran, rumah makan dan warung, hotel bintang, hotel non bintang, angkutan umum darat dan angkutan darat lainnya, angkutan carter darat, angkutan laut antar pulaunegara, angkutan wisata, angkutan penyebrangan, angkutan udara, travel biro, jasa penunjuang angkutan lainnya, komunikasi, pos dan giro, money changer, atraksi budaya, jasa hiburan lainnya, dan jasa perorangan, rumah tangga lainnya termasuk pramuwisata.

b. Output

Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah dalam suatu periode waktu tertentu umumnya satu tahun, tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya. Pelaku produksi dapat perusahaan atau perorangan milik penduduk atau asing. Sepanjang kegiatan produksinya dilakukan di wilayah yang bersangkutan, maka produk yang dihasilkannya dihitung sebagai bagian dari output wilayah tersebut. Oleh sebab itu, output sering juga disebut sebagai output domestik karena yang menjadi sorotan adalah produk yang dihasilkan dari suatu wilayah bukan pemiliknya. Wujud produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang berwujud barang dan berwujud jasa. Untuk sektor-sektor yang produknya berupa barang, maka outputnya merupakan hasil kali antara jumlah kuantitas yang dihasilkan dengan harga per unit produksi tersebut. Sedangkan untuk sektor-sektor yang produknya berupa jasa, output dihitung berdasarkan nilai penerimaan dari jasa yang telah diberikan kepada pihak lain.

c. Transaksi Antara

Transaksi antara adalah transaksi yang terjadi antara sektor yang berperan sebagai produsen dan konsumen. Sektor yang berperan sebagai produsen merupakan sektor pada masing-masing baris, sedangkan sektor yang berperan sebagai konsumen ditunjukkan oleh sektor masing-masing kolom. Transaksi yang dicakup hanya transaksi barang dan jasa yang terjadi dalam hubungannya dengan proses produksi. Jadi, isian sepanjang baris pada transaksi antara memperlihatkan alokasi output suatu sektor dalam memenuhi kebutuhan input sektor-sektor lain untuk keperluan produksi dan disebut sebagai permintaan antara. Sedangkan, isian sepanjang kolomnya menunjukkan input barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi suatu sektor dan disebut sebagai input antara.

d. Permintaan Akhir dan Impor