I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris, yang berarti pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Nasional. Untuk itu, sektor pertanian
memerlukan perhatian lebih sehingga produksi maupun produktivitasnya dapat ditingkatkan. Dalam upaya pencapaian produksi dan produktivitas, telah
dilakukan berbagai upaya melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi yang berkaitan dengan faktor-faktor produksi maupun perluasan areal.
Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendukung hal tersebut ialah penggunaan pupuk. Penggunaan pupuk di dunia dan Indonesia khususnya terus
meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, kenaikan tingkat intensifikasi serta makin beragamnya penggunaan
pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian. Pupuk bagi petani merupakan produk yang sangat dibutuhkan dalam usaha
budidaya pertanian. Dalam usaha pertanian, pupuk memegang peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, agar tanaman yang dipelihara dapat
menghasilkan produk pertanian sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mencapai hasil produksi tanaman sesuai dengan yang diharapkan, tanaman memerlukan
faktor-faktor tumbuh yang optimum. Salah satu faktor tersebut adalah ketersedian unsur hara di dalam tanah. Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara
yang diperlukan oleh tanaman. Pemberian pupuk untuk keperluan tanaman dapat dilakukan melalui tanah, yang selanjutnya dapat diserap oleh tanaman melalui
akar, atau dapat juga pemupukan dilakukan melalui daun yang langsung diserap oleh tanaman.
Pada kondisi pasar bebas bagi perdagangan pupuk seperti sekarang ini, petani dihadapkan pada berbagai pilihan jenis dan merek pupuk yang jumlahnya
semakin banyak dengan mutu yang sangat beragam. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan pengetahuan mengenai keragaman pupuk yang ada di pasaran
maupun pupuk yang dibuat berdasarkan kearifan lokal. Penelitian ini menekankan
jenis pupuk yang diberikan melalui daun dan merupakan salah satu kajian untuk mengetahui pupuk mana yang paling baik dalam mendukung pertanian. Dalam hal
ini digunakan pupuk yang sudah beredar luas di pasaran Gandasil D untuk
dibandingkan dengan jenis pupuk anorganik cair lain yang di buat berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman serta dibandingkan pula dengan pupuk organik cair
alami urin kambing Etawah. Kajian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah sebagai
penentu kebijakan, produsen yang bertanggung jawab terhadap hasil produknya serta konsumen khususnya petani yang secara langsung menggunakan pupuk ini
dalam produksi pertaniannya. Penelitian ini menggunakan tanaman kangkung darat untuk pengujiannya.
Kangkung darat dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung tergolong ke dalam famili Convolvulaceae. Pertumbuhan optimal kangkung
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kangkung darat menekankan daun dan batang sebagai unsur produksi dan konsumsi.
1.2 Tujuan