Batasan dan Rumusan Masalah Tinjauan Pustaka

objektif, dengan menggambarkan pesan-pesan secara simbolis dalam film Eat, Pray, Love.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kediaman penulis yaitu, Ciputat, Tangerang Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama maksimal enam bulan sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Terhitung dari tanggal 28 April 2014 sampai dengan 28 Oktober 2014.

3. Objek dan Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah film Eat, Pray, Love. Dan yang menjadi objeknya adalah potongan-potongan gambar atau visual yang terdapat dalam film Eat, Pray, Love yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data-data dikumpulkan dibagi menjadi dua bagian yang mengamati langsung data-data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Adapun instrument penelitiannya adalah: 1 Data Primer, berupa dokumen elektronik satu keping DVD Original film Eat, Pray, Love dengan teks bahasa Indonesia dan Inggris. 2 Data Sekunder, berupa dokumen tertulis, yaitu seperti resensi film Eat, Pray, Love baik dari majalah, artikel di internet, dan buku-buku yang relevan dengan penelitian.

5. Tehnik Analisis Data

Analisis data penelitian ini diawali dengan mengklasifikasikan adegan- adegan film Eat, Pray, Love yang berhubungan dengan rumusan masalah. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan konsep semiotika Roland Barthes yaitu dengan cara menganalisis setiap adegan yang berhubungan dengan rumusan masalah berupa makna denotasi, konotasi, dan mitos.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan kepustakaan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri Jakarta. Banyak judul skripsi mahasiswai Universitas Islam Negeri Jakarta yang meneliti tentang Analisis Semiotika Film, yaitu diantaranya adalah Uray Noviandy Taslim 108051000190 yang meneliti tentang “Semiotika Perjuangan “Said Nursi” Menulis Kitab Risalah Nur dalam Film Nur Adam”. Dalam penelitiannya, uray menggunakan metode analisis Roland Barthes dan Christian Metz karena keduanya adalah tokoh penting yang memperkenalkan metode semiotika film. Adapun konsep yang ingin diteliti oleh uray adalah perjuangan Said Nursi menulis kitab risalah dalam film Nur Adam. 6 Ika Kurnia Utami 108051000094 meneliti tentang “Semiotika Taubat dalam Film Mama Cake”. Dalam penelitiannya, ika menerapkan metode analisis Roland Barthes kemudian dikaitkan dengan komponen elemen 6 Uray Noviandy Taslim, “Semiotika Perjuangan “Said Nur” Menulis Kitab Risalah Nur dalam Film Nur Adam” S1, Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012 semiotika Steven Campsall, yang mengkaji tentang sinematografi pada adegan-adegan yang diteliti. 7 Rinal Rinoza 104051001846 memiliki judul skripsi “Perspektif Komunikasi AntarBudaya dalam Film Al- Kautsar”. Disini rinal meneliti dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Metodologi ini digunakan karena sesuai dengan konteks Film Al-Kautsar yang mengisahkan perbedaan antara kedua pemahaman dalam menginterpretasikan ajaran agama islam dan keteguhan tokoh protagonis dalam menggunakan kebenaran menuju perubahan di penduduk desa sekarlangit. Dari beberapa tinjauan pustaka diatas, maka penulis ingin mengkaji tentang unsur-unsur komunikasi antarbudaya yang dibentuk, dikemas, dan ditentukan didalam film Eat, Pray, Love. Kemudian dalam penelitian ini, penulis mengunakan konsep semiotika Roland Barthes, yang menjelaskan tentag makna denotasi, konotasi, dan mitos.

F. Sistemika Penulisan

Skripsi ini dalam penulisannya akan dibagi menjadi 5 lima bab, dan masing-masing bab akan dibagi-bagi lagi menjadi sub-sub bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, Pada bab ini, dijelaskan apa saja yang akan

dibahas dari Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan 7 Ika Kurnia Utami, “Semiotika Taubat dalam Film Mama Cake” S1, Jkarata: Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013 Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka serta Sistematika Penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis terdiri dari Defini dan Konsep Film, Definisi

dan Konsep Semiotika, dan Definisi dan Konsep Komunikasi AntarBudaya.

BAB III : Gambaran umum Film Eat, Pray, Love, Ringkasan Film dan

profil tentang sutradara beserta pemeran dan crew dalam film Eat, Pray, Love . BAB IV : Analisis Semiotika Film Eat, Pray, Love. Berisi tentang hasil penelitian.

BAB V : Penutup

. Berisi kesimpulan dan Saran. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum Film

1. Definisi Film

Film hadir ke tengah kehidupan maysrakat sebagai suatu hasil produksi yang melibatkan banyak tenaga, modal dan peralatan. Tenaga yang diperlukan membutuhkan kualifikasi tertentu. Pada tingkat tertentu tenaga-tenaga yang terlibat dalam produksi film harus merupakan tenaga yang professional. Sebagai suatu hasil produksi, film sebagaimana juga hasil produksi lainya dituntut untuk memuaskan masyarakat. Dan masyarakat sebagai konsumen mempunyai faktor-faktor determinan yang ikut menetukan arah dan lenturnya tuntutan pada suatu hasil produksi. 1 Film adalah bagian kehidupan sehari-hari dalam banyak hal. Bahkan ketika kita sedang bicara sangat dipengaruhi oleh metafora film. Pada mulanya film tumbuh dengan menyerap penemuan-penemuan yang telah atau yang tengah terjadi, baik sains, teknologi, dan estetika, seperti fotografi, kinetograf, dan fonograf. Hasil dari beberapa penemuan itu terwujud dalam senimatograf, sebuah mesin yang sekaligus bisa difungsikan sebagai kamera dan proyektor, sehingga memungkinkan sebuah film bisa ditonton oleh banyak orang dalam satu waktu. 2 Selama ini kita dapat mengikuti perkembangan film sebagai suatu transformasi yang memperoleh sukses. Sejak dimulai dengan apa dengan 1 Drs. Ton Kertapati, Dasar-dasar Publisistik, Jakarta: Bina Aksara, 1986, hal 209 2 Misbach Yusa Biran, sejarah film 1900-1950: bikin film jawa, Jakarta: Komunitas Bambu, 2009 hal. xv