Tim Produksi GAMBARAN UMUM FILM

2. Elizabeth Gilbert Writter Elizabeth Gilbert lahir diWaterbury, Connecticut pada tahun 1969, dan dibesarkan di sebuah peternakan pohon Natal dari keluarga kecil. Dia menghadiri NewYork University, dimana ia belajar ilmu politik di siang hari dan bekerja pada cerita pendeknya pada malam hari. Setelah kuliah, dia menghabiskan beberapa tahun perjalanan di seluruh negeri, bekerja dibar, pengunjung dan peternakan, mengumpulkan pengalaman untuk berubah menjadi fiksi. Eksplorasi tersebut akhirnya membentuk dasar dari buku pertamanya koleksi cerita pendek yang disebut peziarah, yang merupakan finalis untuk penghargaan PENHemingway, dan yang pindah AnnieProulx memanggilnya seorang penulis muda bakat pijar. Selama tahun-tahun awal di NewYork, ia juga bekerja sebagai wartawan untuk publikasi seperti Spin, GQ dan The New York Times Magazine. Dia adalah seorang finalis tiga kali untuk The National Magazine Award , dan artikel yang ditulisnya dalam GQ tentang pengalamannya bartanding di Lower East Side akhirnya menjadi dasar bagi film COYOTEUGLY . Pada tahun 2000, Elizabeth menerbitkan novel pertamanya, STERNMEN cerita perang wilayah brutal antara dua pulau nelayan terpencil di lepas pantai Maine yang merupakan Buku New York Times Notable. Pada tahun 2002, Elizabeth menerbitkan THE LAST AMERICAN MAN kisah nyata dari penebang kayu modern Eustace Conway. Buku ini, pekerjaan pertamanya non-fiksi, adalah seorang finalis untuk kedua National Book Award dan Kritik Buku Nasional Lingkaran Award. Elizabeth dikenal, namun baginya 2006 memoar EAT, PRAY, LOVE , yang mencatat perjalanannya sendiri di seluruh dunia, mencari pelipur lara setelah perceraian yang sulit. Buku itu buku terlaris internasional, diterjemahkan ke dalam lebih dari tiga puluh bahasa, dengan lebih dari 10juta kopi terjual di seluruh dunia. Pada tahun 2010, EAT, PRAY, LOVE dibuat menjadi sebuah film yang dibintangi Julia Roberts. Buku ini menjadi sangat populer sehingga majalah Time bernama Elizabeth sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh didunia. Pada tahun 2010, Elizabeth menerbitkan tindak lanjut EAT, PRAY, LOVE disebut COMMITTED, sebuah memoar yang dieksplorasi perasaan ambivalen padanya tentang lembaga pernikahan. Buku ini segera menjadi nomor satu New York Times Best seller, dan juga diterima dengan pujian kritis hangat. Sebagai News week menulis, bertekad mempertahankan banyak ruefulness komik Gilbert dan mata terbelalak heran, dan NPR disebut buku minuman yang kaya wawasan baru ditemukan dan kebijaksanaan. Novel terbarunya, THE SIGNATURE OF ALL THINGS, diterbitkan pada musim gugur 2013, adalah kisah luas eksplorasi botani abad ke-19. Omagazine menamakannya novel seumur hidup, dan Wall Street Journal menyebutnya pekerjaan yang paling ambisius dan murni membayangkan karier Gilbert dua puluh tahun. Elle Magazine mengatakan, Sepertinya Gilbert terus meningkatkan pada bar. THE SIGNATURE OF ALL THINGS adalah NewYork Times Bestseller, dan Janet Maslin menyebutnya mengasyikkan...hidup dan berdarah panas. Novel ini bernama Buku Terbaik dari 2013 oleh The New York Times, OMagazine, The Washington Post, The Chicago Tribune, dan The New Yorker. Elizabeth Gilbert tinggal di kota sungai kecil Frenchtown, NewJersey, dimana ia dan suaminya lebih dikenal sebagai Itu Brasil Guy Dari EAT, PRAY, LOVE menjalankan sebuah toko impor besar dan menyenangkan disebut DUATOMBOL. 4 4 http:www.elizabethgilbert.com Rabu. 15 Oktober 2014, pkl 15.01 3. Julia Roberts Elizabeth Gilbert Julia Fiona Roberts lahir di Atlanta, Georgia, 28 Oktober1967; umur 46 tahun adalah seorang aktris Amerika Serikat pemenang Academy Award yang juga mantan fashion model, yang mulai syuting film pada awal 1990an setelah membintangi komedi romantis, Pretty Woman , dengan lawan mainnya Richard Gere. 4. Javier Bardem Felipe Javier Ángel Encinas Bardem lahir 1 Maret1969; umur 45 tahun adalah seorang pemeran berkebangsaan Spanyol.Dia dilahirkan di Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol.Ia berasal dari keluarga yang telah malang melintang di perfilman Spanyol sejak lama. Kakek-neneknya adalah aktor Rafael Bardem dan Matilde Muñoz Sampedro, ibunya Pilar Bardem adalah seorang aktris, pamannya Juan Antonio Bardem adalah sutradara dan penulis naskah, kedua kakaknya Carlos Bardem dan Mónica Bardem juga aktor. Javier Bardem pertama kali muncul di layar kaca pada umur enam tahun dalam sebuah mini seri televisi The Scoundrel. 5. James Franco David James Edward Franco lahir 19 April1978; umur 36 tahun merupakan seorang aktor, sutradara, dan produser berkebangsaan Amerika Serikat. Dia bermain di film utamanya seperti Tristan Isolde, Annapolis , dan Flyboys. Dia dilahirkan di Palo Alto, California.Ia berkarier di dunia film sejak tahun 1999. 5 6. Christine Hakim Wayan Herlina Christine Natalia Hakim atau lebih dikenal dengan nama Christine Hakim lahir di Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 adalah salah aktris senior dan terkemuka di Indonesia. Orang tuanya merupakan campuran Minangkabau, Aceh, Banten, Jawa, dan 5 http:id.wikipedia.orgwikiEat_Pray_Love Rabu, 15 Oktober 2014, pkl 14.17 Lebanon.Hal inilah yang menyebabkan Christine kecil sering mempertanyakan identitas dirinya.Christine Hakim mengawali karir sebagai aktris sejak tahun 1973 lewat film berjudul CINTA PERTAMA. Dari film ini, Christine berhasil meraih piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia FFI1974 di Surabaya. Dia pernah dipercaya menjadi Dewan Juri Festival Film Internasional Cannes FFIC ke-55 di Prancis pada 15-26 Mei 2002, bersama bintang film Hollywood Sharon Stone BASIC INSTINCT, Michele Yeoh James Bond: TOMORROW NEVER DIES dan sutradara David Lynch selaku ketua dewan juri saat itu. Christine juga menerima penghargaan Nikkei Asia Prizes di bidang kebudayaan dari koran Jepang, Nikkei Shimbun. Penghargaan nasional yang diterimanya antara lain delapan kali menerima Piala Citra Pemeran Wanita Terbaik, Satyalancana Wira Karya dan Bintang Budaya Parama Dharma. Bersama aktor Ferry Salim, ia menjadi duta UNICEF, yaitu organisasi di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa PBB dalam bidang pendidikan. Tak pernah bermain karakter antagonis, bukan berarti tak mau bermain karakter tersebut, namun Christine hanya mencari karakter yang pas.Di mana karakter antagonis yang tak berlebihan dan tetap memiliki sisi baik. Di film JAMILA DAN SANG PRESIDEN, Christine berperan sebagai karakter antagonis yaitu sebagai sipir penjara. Kepedulian Christine terhadap warisan bangsa memang tak perlu diragukan.Hal ini terlihat dari usahanya untuk mengangkat olah raga pencak silat ke layar lebar. Seperti pada film MERANTAU yang turut ia bintangi. Bahkan film ini akan diputar pada Festival Film Cannes. Christine Hakim adalah orang Indonesia pertama yang pernah menjadi juri dalam Festival Film Cannes dan aktris Indonesia pertama yang berperan di film Hollywood EAT PRAY LOVE, bersama Julia Robert di Bali. 6 6 http:uniqpost.comprofilchristine-hakim Rabu, 15 Oktober 2014, pkl 14.09 55

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Objek Semiotik dalam Film Eat, Pray, Love

Eat, Pray, Love film yang didasari dari novel yang merupakan kisah nyata dari sang penulis novel Elizabeth Gilbert. Film ini menjelaskan makna yang tersirat dari setiap kata yang didasari dari pengalaman penulis novel tersebut. Eat yang dalam bahasa Indonesia berarti makan, dimaknai oleh Liz sebagai kebebasannya untuk menikmati segala makanan yang di inginkan semua orang tanpa memikirkan apapun. Liz memilih Negara Itali sebagai awal dimulai perjalanannya. Itali merupakan Negara yang terkenal dengan makanan yang sangat menggiurkan bagi semua orang khususnya orang-orang Barat. Liz memilih Itali karena dia ingin berkuliner menjelajah semua makanan yang ada disana, sampai berat badannya naik. Pray atau berdoa adalah perjalanan kedua yang dilalui oleh Liz. India adalah pilihan Negara kedua bagi Liz. Tujuan liz ke India adalah untuk mencoba berkomunikasi dengan Tuhan melalui meditasi. Meditasi merupakan suatu ritual yang dijalankan oleh agama tertentu seperti Hindu. Meditasi biasanya dilakukan dengan cara mengosongkan pikiran kita dengan berfikir secara positif dan berlapang. Hal ini dilakukan Liz agar dia tidak digerumuni perasaan bersalah akibat menuntut cerai suaminya. Liz mencoba untuk menghilangkan rasa bersalahnya dengan cara bermeditasi atau berkomunikasi dengan Tuhan. Perjalanan Liz diakhiri dengan berkunjung ke Negara Indonesia, Bali. Di bali Liz bertemu dengan seorang kakek tua bernama Ketut Liyer. Sebelumnya Liz sudah pernah datang ke Bali dan bertemu Ketut Liyer. Ketut Liyer meramalkan Liz akan datang kembali ke Bali dan bertemu ketut. Kemudian selain bertemu dengan Ketut Liyer, Liz juga bertemu dengan seorang janda bernama Wayan. Di bali Liz ingin mendapatkan keseimbangan hidup. Dalam film ini terdapat beberapa pesan atau makna yang dapat dijadikan pelajaran bagi para penontonnya. Disini peneliti ingin menyampaikan bagaimana cara Liz berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di tiga Negara yang sangat berbeda bahasa serta budaya. Terdapat beberapa adegan yang berkenaan langsung dengan isi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan unsur-unsur komunikasi antarabudaya yang terdapat dalam film ini. Berbicara tentang film, bisa dipastikan hampir setiap film menunjukkan tanda yang mengacu kepada suatu hal. Yang lebih identik menggambarkan sesuatu di luar interpretasi dari film tersebut. Peneliti mencoba mendeskripsikan dan menjabarkan alur film Eat, Pray, Love dengan komponen analisis film dan unsur semiotika. Sebelum menganalisis tentang unsur-unsur komunikasi antarbudaya yang terdapat dalam film ini, berikut ini peneliti akan memaparkan komponen-komponen naratif yang dapat dijadikan acuan dalam memahami adegan-adegan berdasarkan unsur naratif film.

1. Tokoh

Tokoh pada film ini terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama dalam film ini adalah Julia Roberts. Julia Roberts berperan sebagai Elizabeth Gilberts. Dalam film ini Julia memerankan sifat Liz yang sedang bingung, sedih, serta resah. Julia memerankan tokoh Liz sangat menghayati sehingga cerita yang disuguhkan terlihat nyata. Dalam film ini ada banyak tokoh protagonis. Seperti di Itali dia bertemu dengan Sofi, yang di perankan oleh Tuva Novotny. Sofi membantu Liz menemukan guru les bahasa Itali selama dia berada disana. Kemudian Richard yang berada di India, diperankan oleh Richard Jenkins. Richard membantu Liz dalam menyelesaikan masalah dalam dirinya sendiri. Terakhir di Bali ada Ketut Liyer yang diperankan oleh Hadi Subiyanto. Ketut Liyer adalah seorang peramal dan seorang ahli pengobatan tradisional.

2. Lokasi

Lokasi utama pada adegan-adegan ini ada 4 Negara, yaitu New York, Itali, India, dan Indonesia. Keempat lokasi ini memiliki hubungan penting dalam film ini. Selain itu setting dari keempat tempat ini merupakan tempat yang memang menjadi sejarah bagi Elizabeth Gilbert dalam pencarian hidup barunya.

3. Waktu

Waktu yang digunakan dalam film ini adalah, pagi ketika Liz tdi India dia harus bangun pagi untuk mengikuti meditasi bersama-sama.