Kemudahan Akses ke Lokasi Pasar Ketersediaan Air Ketersediaan Listrik Ketersediaan Tenaga Kerja

105

2.4. Model Analisis Pemilihan Lokasi Pengembangan Agroindustri

Model Analisis Pemilihan Lokasi Pengembangan Agroindustri bertujuan untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai lokasi pengembangan agroindustri di Gorontalo. Analisis pemilihan produk agroindustri, menghasilkan pakan ternak sebagai produk agroindustri unggulan, sehingga lokasi yang dipilih adalah yang benar-benar memang lokasi yang memenuhi syarat untuk industri pakan ternak ayam. Penentuan lokasi potensial pengembangan agroindustri didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut : 1 Kemudahan akses ke lokasi pasar, 2 Ketersediaan air, 3 Ketersediaan listrik, 4 Ketersediaan tenaga kerja dan UMR, 5 Sarana transportasi, 6 Sarana komunikasi, 7 Sosial ekonomi, 8 Kebijaksanaan Pemerintah dan 9 Potensi pengembangan komoditas. Propinsi Gorontalo terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, dimana semua daerah tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai pusat pengembangan agroindustri. Kabupatenkota yang terdapat di Propinsi Gorontalo adalah : 1 Kabupaten Gorontalo, 2 Kabupaten Boalemo, 3 Kabupaten Bone Bolango 4 Kabupaten Pohuwato dan 5 Kota Gorontalo. Pembobotan kriteria-kriteria di atas menggunakan metode MPE dengan memasukkan pendapat pakar dari BAPPEDA Propinsi Gorontalo, demikian pula dengan skor alternatif lokasi pengembangan juga menggunakan pendapat dari pakar yang sama. Hasil penilaian pakar berdasarkan kriteria-kriteria di atas adalah sebagai berikut.

1. Kemudahan Akses ke Lokasi Pasar

Kemudahan ke lokasi pasar potansial yang mengkonsumsi produk agroindustri yang dikembangkan maupun kemudahan untuk akses ke pelabuhan ekspor merupakan kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pengembangan agroindustri. Penilaian pakar untuk masing-masing kabupatenkota berdasarkan kriteria tersebut adalah sebagai berikut. 106 Tabel 18. Penilaian Alternatif Lokasi Potensial Berdasarkan Kriteria Akses ke Lokasi Pasar No Alternatif Lokasi Nilai 1 2 3 4 5 Kota Gorontalo Kabupaten Gorontalo Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Pohuwato 9 8 7 8 6 Sumber : Hasil Penilaian Pakar

2. Ketersediaan Air

Banyaknya debit air yang mengalir dan melewati wilayah-wilayah tersebut dapat dijadikan tolok ukur adanya ketersediaan air. Semua wilayah kabupatenkota di Propinsi Gorontalo dilewati oleh aliran sungai baik sungai kecil maupun sungai besar. Penilaian pakar untuk masing-masing kabupatenkota berdasarkan kriteria tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 19. Penilaian Alternatif Lokasi Potensial Berdasarkan Kriteria Ketersediaan Air No Alternatif Lokasi Nilai 1 2 3 4 5 Kota Gorontalo Kabupaten Gorontalo Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Pohuwato 8 8 7 8 7 Sumber : Hasil Penilaian Pakar

3. Ketersediaan Listrik

Pasokan listrik terbesar umumnya berada di dekat pusat perkotaan di Propinsi Gorontalo, pasokan listrik terbesar berasal dari Kota Gorontalo yang didistribusi ke semua daerah kabupatenkota, selain itu masing-masing kabupaten memiliki PLTD sendiri-sendiri. Penilaian pakar untuk masing-masing kabupatenkota berdasarkan kriteria tersebut adalah sebagai berikut. 107 Tabel 20. Penilaian Alternatif Lokasi Potensial Berdasarkan Kriteria Ketersediaan Listrik No Alternatif Lokasi Nilai 1 2 3 4 5 Kota Gorontalo Kabupaten Gorontalo Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Pohuwato 9 8 8 9 8 Sumber : Hasil Penilaian Pakar

4. Ketersediaan Tenaga Kerja

Perbedaan tujuan pemanfaatan lahan bagi penduduk yang berpengaruh terhadap struktur tata ruang menurut Deperindag, 1997 adalah sebagai berikut 1 Pertambahan penduduk, 2 Penyebaran penduduk antara kota dan desa yang tidak merata, 3 Mutu penduduk yang diukur dari tingkat pendidikan dan keterampilan, 4 Penyebaran pembangunan antara wilayah kota dan desa, dan 5 Kebijaksanaan investasi dan penggunaan teknologi. Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat diperkirakan bahwa sumber daya manusia yang berpendidikan bertumpuk ke kota dan yang berpendidikan rendah tersebar dipinggiran kota dan desa. Penilaian pakar untuk masing-masing kabupatenkota berdasarkan kriteria tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 21. Penilaian Alternatif Lokasi Potensial Berdasarkan Kriteria Ketersediaan Tenaga Kerja No Alternatif Lokasi Nilai 1 2 3 4 5 Kota Gorontalo Kabupaten Gorontalo Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Pohuwato 8 9 8 8 8 Sumber : Hasil Penilaian Pakar

5. Sarana Transportasi