Ranah Cipta kognitif Ranah Rasa Afektif

indikator dari kualitas kecerdasan. Sehingga indikator prestasi belajar merupakan salah satu indikator daya serap dan kecerdasan siswa, yang bisa digunakan untuk menyusun dan menetapkan keputusan atau langkah-langkah kebijakan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan. Menurut Muhibbin Syah 2006 Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Adapun jenis dan indikator prestasi belajar seperti tertera pada tabel II.1 Tabel II.1. Jenis Prestasi Indikator Jenis Prestasi Indikator

1. Ranah Cipta kognitif

a.Dapat menunjukkan b.Dapat membandingkan a. Pengamatan c.Dapat menghubungkan a. Dapat menyebutkan b. Ingatan b. Dapat menunjukkan kembali a. Dapat menjelaskan c. Pemahaman b. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri a. Dapat memberikan contoh d. Penerapan b. Dapat menggunakan secara tepat a. Dapat menguraikan e. Analisis b. Dapat mengklasifikasikan memiliah-milah a. Dapat menghubungkan b. Dapat menyimpulkan f. Sintesis c. Dapat menggeneralisasikan membuat prinsip umum

2. Ranah Rasa Afektif

a. Menunjukkan sikap menerima a. Penerimaan b. Menunjukkan sikap menolak a. Kesediaan berpartisipasiterlibat b. Sambutan b. Menunjukkan sikap menolak a. Menganggap penting da bermanfaat b. Menganggap indah dan harmonis c. Apresiasi sikap menghargai c. Mengagumi a. Mengakui dan meyakini d. Internalisasi b. Mengingkari e. Karakterisasi a. Melembagakan atau meniadakan b. Menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari- hari 3. Ranah Karsa Psikomotor a. Ketrampilan bergerak dan bertindak a. Mengkoordinasi gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya b. Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal a. Mengucakan b. Membuat mimik dan gerakan jasmani Sumber: Muhibbin Syah 2006 Pada proses pembelajaran Kewirausahaan di SMK pengukuran prestasi belajar mata diklat kewirausahaan lebih banyak menekankan pada aspek kognitif, walaupun aspek afektif dan psikomotorik tetap dikembangkan dalam proses pembelajaran terutama melibatkan siswa untuk melatih kreativitas siswa. Gronlund 1985: 3 Mengungkapkan bahwa ”untuk mengetahui prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa diadakan tes atau bentuk evaluasi yang dilakukan secara periodik”. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini untuk mengetahui indikator prestasi belajar siswa peneliti menggunakan nilai raport siswa yang ditempuh melalui evaluasi mata diklat kewirausahaan semester II tahun diklat 20082009.

c. Penilaian Prestasi Belajar

Untuk mengetahui tingkat pencapaian belajar siswa dan mengetahui keefektifan proses belajar mengajar perlu dilakukan evaluasi yang lazimnya berbentuk tes. Menurut Saifuddin Azwar 2002: 2 ”secara sederhana tes tidak lain daripada sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab danatau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subjek dalam melakukan tugas-tugas tersebut” . Ditinjau dari segi fungsinya, maka dibedakan atas adanya 3 macam tes Daryonoo 1999 , yaitu: 1. Tes diagnostik 2. Tes formatif 3. Tes sumatif Keterangan masing masing tes adalah sebagai berikut:

1. Tes Diagnostik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI LATAR BELAKANG SOSIAL ORANG TUA DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN DAMPAKNYA Kontribusi Latar Belakang Sosial Orang Tua dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha dan Dampaknya Pada Kemandirian S

0 2 18

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Pengaruh jiwa kewirausahaan, pengalaman berwirausaha dan pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha.

0 1 125

Pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa : studi kasus siswa kelas XII SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 0 167

Pengaruh praktik berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan dan pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha : studi kasus mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang mengambil mata kuliah kewirausahaan.

0 1 127

Hubungan Antara Pelaksanaan Mata Kuliah Kewirausahaan Dengan Pilihan Karir Berwirausaha Pada Mahasiswa Dengan Mempertimbangkan Gender Dan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua.

0 2 13

Pengaruh jiwa kewirausahaan, latar belakang pekerjaan orang tua dan jenis kelamin terhadap minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) eks SMEA

0 0 156

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, KEBERANIAN MENGAMBIL RESIKO, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

0 1 166