Data Primer , yaitu data yang secara langsung dikumpulkan dari responden.

III. METODE KAJIAN

A. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode, teknik dan sumber, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Metode pengumpulan data meliputi : 1 Wawancara, baik dengan tatap muka langsung, telepon atau media lainnya yang dilakukan dengan bantuan kuesioner Lampiran 1 . 2 Observasi, pengumpulan data dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung. b. Teknik pengumpulan data secara umum dibagi menjadi 2 dua, yaitu : 1 Mengkoleksi data yang sesungguhnya sudah dimiliki responden. 2 Pembangkitan data sendiri. Data yang dikumpulkan terdiri dari :

a. Data Primer , yaitu data yang secara langsung dikumpulkan dari responden.

Data yang bersumber langsung dari pengusaha dilakukan melalui interview dengan alat bantu kuesioner Lampiran 1. Data primer lebih akurat, karena secara khusus berkaitan dengan penelitian pelanggan yang dilakukan. Kumpulan data primer dapat digunakan untuk mengklasifikasi pelanggan ke dalam kategori demografi, psikografi dan sosiografi. Data primer juga membantu untuk menentukan profil orang yang diteliti secara lebih akurat. Data yang diperlukan meliputi : 1 Karakteristik nasabah pembiayaan : i. Umur, yaitu usia nasabah pembiayaan pada saat dilakukan kajian yang dinyatakan dalam satuan tahun, diukur dengan skala interval. ii. Jenis kelamin yang meliputi wanita dan pria yang diukur dengan skala nominal. 19 iii. Pendidikan nasabah pembiayaan yang diukur adalah jenjang sekolah formal terakhir saat penelitian dilakukan, yang diukur dengan skala nominal. iv. Pendapatanpenghasilan nasabah pembiayaan adalah total penerimaan nasabah pembiayaan satu bulan terakhir yang diukur saat penelitian dengan menggunakan skala interval. v. Pengalaman berusaha nasabah pembiayaan, diukur berdasarkan jangka waktu nasabah pembiayaan menjalankan usaha dari awal sampai dengan penelitian dilakukan, diukur dengan skala interval. vi. Frekuensi kontak dengan petugas bank adalah frekuensi komunikasi nasabah pembiayaan dengan petugas pembiayaan bank yang diukur menggunakan skala interval. Cara kontak nasabah pembiayaan dengan petugas bank diukur dengan skala nominal berdasarkan alatmedia komunikasi yang digunakan. vii. Lama menjadi nasabah pembiayaan adalah jangka waktu nasabah pembiayaan menggunakan produk pembiayaan bank yang diukur dengan skala interval. Tabel 2. Karakteristik responden No. Karakteristik Definisi Satuan 1 Umur umur nasabah pembiayaan pada saat dilakukan kajian, diukur dengan skala interval tahun 2 Jenis kelamin wanita atau pria yang diukur dengan skala nominal - 3 Pendidikan jenjang pendidikan formal nasabah saat penelitian dilakukan, diukur dengan skala nominal - 4 Pendapatan penghasilan total penerimaan nasabah pembiayaan satu bulan terakhir saat penelitian, diukur dengan skala interval rupiah 5 Pengalaman berusaha diukur berdasarkan jangka waktu nasabah pembiayaan menjalankan usaha awal sampai tahun dengan penelitian dilakukan, diukur dengan skala interval 6 Frekuensi kontak dengan petugas bank frekuensi komunikasi nasabah pembiayaan dengan petugas bank, diukur dengan skala nominal - 7 Lama menjadi nasabah jangka waktu nasabah pembiayaan menggunakan produk pembiayaan bank, diukur dengan skala interval tahun 2 Mutu produk perbankan diukur berdasarkan indikator angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan, bagi hasil lebih rendah dibandingkan bank lain, akad dan prosedur sesuai syariah, biaya rendah, skim pembiayaan lebih bervariasi diukur berdasarkan skala ordinal dengan penilaian menggunakan sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4 dan sangat setuju 5. 3 Proses pelayanan yang meliputi proses pelayanan pembiayaan di BSM yang dilakukan oleh petugas pembiayaan yang diukur berdasarkan indikator ketepatan dan kecepatan waktu, prosedur pembiayaan, respons pengelola pembiayaan yang diukur berdasarkan skala ordinal dengan penilaian menggunakan kategori buruk 1, kurang baik 2, cukup baik 3, baik 4 dan sangat baik 5, sehingga proses tersebut dapat diukur. 21 4 Tingkat kepuasan nasabah pembiayaan terhadap produk dan mutu layanan pembiayaan di BSM Bogor yang diukur berdasarkan indikator mutu berupa reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible yang diukur menggunakan skala ordinal berdasarkan skala Likert yang terdiri dari sangat penting 5, penting 4, cukup penting 3, kurang penting 2 dan tidak penting 1.

b. Data Sekunder