Tujuan kegiatan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi: 1. Mewujudkan layanan prima untuk menunjang pembangunan nasional
2. Meningkatkan layanan informasi pada masyarakat sebagai manifestasi layanan perpustakaan yang demokratis
3. Mewujudkan layanan informasi menuju terbentuknya masyarakat yang berkualitas
4. Meningkatkan layanan perpustakaan berorientasi kepada kepuasan pemakai
5. Meningkatkan daya saing jasa perpustakaan dan informasi
Sasaran kegiatan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi: 1. Terwujudnya pola kemitraan antar perpustakaan dan lembaga
2. Tersedianya akses ke semua jenis koleksi 3. Terselenggaranya diversifikasi jasa perpustakaan dan informasi
4. Terwujudnya jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan di dalam dan luar negeri
5. Terlaksananya penerapan Total Quality Management pada layanan perpustakaan
6. Terlaksananya penerapan standar ISO 11620 pada Perpustakaan Nasional RI
7. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pengembangan jasa perpustakaan dan informasi
8. Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur jaringan untuk produktifitas kerja dan kemajuan bersama
9. Tersusunnya kebijakan dalam pengelolaan dan pendayagunaan koleksi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas dibutuhkan sebuah strategi untuk mencapainya. Cara atau strategi pencapaian tujuan dan sasaran
adalah: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang layanan dan
otomasi perpustakaan 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana layanan perpustakaan
3. Meningkatkan promosi perpustakaan 4. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait di dalam
dan luar negeri 5. Mengembangkan sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi
informasi 6. Mengembangkan diversifikasi jasa perpustakaan
7. Pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada secara maksimal 8. Menerapkan Total Quality Manajement pada layanan perpustakaan
9. Menerapkan standar ISO 11620 pada layanan perpustakaan
2.3.2. Pemanfaatan RFID di Perpustakaan Nasional RI
Perpustakaan Nasional RI memiliki berbagai jenis koleksi yang sangat bernilai tinggi. Sebagian dari koleksi tersebut dapat digunakan dan dipinjamkan
kepada anggota perpustakaan, sebagian lainnya tidak. Dalam rangka pengamanan koleksi-koleksi tersebut, Perpustakaan Nasional RI membangun sistem pengamam
koleksi dan intaris koleksi. Pengembangan sistem ini juga diharapkan mempunyai fungsi multiguna untuk kemudahan bagi Perpustakaan Nasional RI mendata
koleksi dan inventory koleksi dalam kegiatan operasionla dan pelayanan Perpustakaan Nasional RI. Pengembangan sistem pengamanan ini diharapkan
dapat meningkatkan kualitas dan inventaris koleksi sekaligus dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna perpustakaan.
Pembangunan sistem pengamanan koleksi dan inventaris koleksi ini bertujuan :
1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
2. Mengamankan koleksi dan inventaris koleksi yang bernilai sehingga informasi yang terkandung di dalamnya tetap dapat digunakan dan
dimanfaatkan seluas2nya oleh masyarakat 3. Membangun sistem pengamanan dan inventory koleksi dengan
menggunakan sistem RFID yang memiliki frequency open standard platform
4. Meningkatkan kualitas layanan cetak mandiri bagi pengguna perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI yang berintegrasi dengan sistem
informasi manajemen Perpustakaan Nasional RI 5. Menyediakan aplikasi pendukung pencetakan mandiri pada perangkat
multifungsi yang dapat ditampilkan dan dioperasikan melalui display perangkat multifungsi dan berjalan melalui server pendukungnya
Hasil yang diharapkan : 1. Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung
pembangunan sistem pengamanan koleksi dan inventaris koleksi berbasiskan teknologi RFID
2. Mendukung peningkatan pelayanan bagi pengguna perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
3. Penggunaan sistem RFID dengan frequency open standard platform pada sistem yang digunakan untuk pengamanan koleksi dan intaris koleksi
4. Adanya suatu sistem cetak mandiri menggunakan perangkat keras mesin multifungsi bagi pengguna perpustakaan di lingkungan Perpustakaan
Nasional RI yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen Perpustakaan Nasional RL guna meningkatkan kualitas layanan
5. Adanya aplikasi pendukung pencetakan mandiri pada perangkat multifungsi yang dapat ditampilkan dan dioperasikan melalui display
perangkat multi fungsi 6. Tersedianya server untuk mendukung berjalannya aplikasi pendukung
pencetakan mandiri pada perangkat multi fungsi Penerapan teknologi RFID di Perpustakaan Nasional belom mencakup
keseluruhan fungsi-fungsi yang ada. Pengembangannya dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan anggaran yang ada. Pemilihan fungsi-fungfi tersebut dipilih
berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kinerja layanan perpustakan. Tabel 1 memaparkan tentang penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan Nasional RI
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja RFID, 2008.