4.4 Analisis Portofolio SITI Organisasi
Untuk memaksimalkan fungsi layanan yang terdapat di Layanan Terbuka, Perpustakaan Nasional RI telah memilih teknologi RFID untuk mendukung fungsi
layanan perpustakaan baik yang berorientasi kepada pengguna maupun karyawan sebagai pengelola layanan perpustakaan. Secara garis besar dapat dijelaskan
tentang fungsi dukung teknologi RFID seperti pada tabel 6.
Tabel 6 Fungsi RFID
NO PERANGKAT
KETERANGAN
1. RFID Frontdesk Station
Digunakan oleh staf perpustakaan untuk melakukan proses peminjaman, pengembalian, dan
menghidupkanmematikan security bit pada RFID tag. Peralatan ini juga dapat digunakan untuk mengisi data
pada RFID tag.
2. RFID security gate
Digunakan sebagai gerbang Pengaman yang memiliki alarm counter sekaligus dapat berfungsi sebagai patron
counter 3.
RFID portable station handheld station
Digunakan oleh staf perpustakaan untuk melakukan pemeriksaan koleksi yang telah dilengkapi dengan
RFID tag pada rak koleksi guna mendukung sirkulasi dan Pengaman koleksi dan inventaris koleksi.
4. Self check station
Layanan peminjaman mandiri yang dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan untuk melakukan proses
peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian koleksi yang secara otomatis dapat melakukan update data
peminjaman tersebut.
5. Aplikasi RFID tag dan reader
untuk sirkulasi dan Inventory koleksi stock opname koleksi
Perpustakaan Nasional RI Aplikasi ini terintegrasi dengan INLIS yang telah
dibangun sebelumnya oleh Perpusnas RI dan digunakan sebagai aplikasi pengelolaan sirkulasi dan inventory
koleksi yang berbasis pada RFID.
6. Workstation
Digunakan sebagai alat dalam menjalankan aplikasi RFID
7. Server
Digunakan sebagai server untuk aplikasi RFID
4.5 Analisis Strategi SITI Organisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan layanan perpustakaan yang ada di Layanan Terbuka, dibutuhkan kecepatan, keakuratan, efisiensi dan efektifitas layanan yang
dapat dirasakan dan memuaskan pemustaka. Tentu saja keinginan itu dapat tercapai apabila difasilitasi oleh faktor-faktor pendukung kelancaran fungsi
dimaksud. Diantara faktor tersebut adalah aspek teknologi informasi. Dengan beberapa fungsi teknologi yang dimiliki oleh RFID diharapkan dapat terbangun
sistem pengamanan koleksi dan inventory koleksi e-library yang terintegrasi dan
sejalan dengan realisasi pelaksanaan pengembangan grand desain Perpustakaan Nasional RI. Sehingga fungsi dan pemanfaatan produk jasa layanan sebagai
bisnis organisasi perpustakaan di Layanan Terbuka dapat dioptimalisasikan secara tepat dan cepat.
4.6 Analisis Strategi Bisnis Organisasi
Strategi bisnis Perpustakaan Nasional RI sebagai implementasi dari tujuan bidang pelayanan yang telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI,
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi tahun 2007 adalah :
1. Peningkatan kualitas layanan kepada pengguna perpustakaan dilingkungan Perpustakaan Nasional RI;
2. Pengamanan koleksi dan inventaris koleksi yang bernilai sehingga informasi yang terkandung didalamnya tetap dapat digunakan dan
dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat; 3. Penggunaan sistem RFID dengan frequency open standard platform untuk
pengamanan koleksi dan inventaris koleksi; 4. Peningkatan kualitas layanan cetak mandiri bagi pengguna perpustakaan
dilingkungan Perpustakaan Nasional RI yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen Perpustakaan Nasional RI;
5. Penyediaan aplikasi pendukung pencetakan mandiri pada perangkat multifungsi yang dapat ditampilkan dan dioperasikan melalui display
perangkat multifungsi dan berjalan melalui server pendukungnya.
4.7 CSF Critical Success Factor
Titik awal pengukuran tingkat kemapanan penerapan teknologi RFID dilakukan dengan menetapkan CSF karena dapat menjadi salah satu faktor
penentu keakuratan hasil yang diperoleh. Perpustakaan Nasional RI tidak memiliki CSF dalam penerapan teknologi RFID. Oleh karena itu perlu dilakukan
analisa awal untuk menetapkan CSF penerapan Teknologi RFID. Penyusunan CSF dilakukan dengan melakukan wawancara, analisis dokumen dan diskusi