Bakteri Staphylococcus aureus Bakteri Escherichia coli Fase pertumbuhan bakteri

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Bakteri

Bakteri berasal dari kata “bakterion” bahasa Yunani yang berarti tongkat atau batang. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut mikroorganisme yang bersel satu, berkembang biak dengan pembelahan diri, dan berukuran kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Berdasarkan bentuknya bakteri dapat dibagi atas tiga golongan yitu golongan coccus berbentuk bola, basil berbentuk tongkat pendek, dan golongan spiral. Berdasarkan perbedaannya dalam menyerap warna, bakteri dibagi atas dua golongan yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif. Bakteri Gram positif menyerap zat warna pertama yaitu kristal violet yang menyebabkannya berwarna ungu, sedangkan bakteri Gram negatif menyerap zat warna kedua yaitu safranin dan menyebabkan warna merah muda Dwidjoseputro, 1978. Bakteri Gram positif memiliki kandungan peptidoglikan yang tinggi dapat mencapai 50 dibandingkan bakteri Gram negatif sekitar 10. Sebaliknya kandungan lipida pada dinding sel bakteri Gram negatif yaitu sekitar 11 - 12, kandungan ini lebih tinggi daripada dinding sel bakteri Gram positif Jawetz, et al., 2007.

2.1.1 Bakteri Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus adalah bakteri Gram positif, berbentuk bulat atau kokus dengan diameter 0,4 - 1,2 µm rata-rata 0,8 µm dengan koloni 7 bergerombol seperti buah anggur, bersifat aerob atau anaerob fakultatif, tahan hidup dalam lingkungan yang mengandung garam dengan konsentrasi tinggi, tidak membentuk spora. Tumbuh optimal pada suhu 28 - 38 o C atau sekitar 35 o C dan pH 7,4. Staphylococcus aureus tergolong flora normal kulit dn selaput lendir manusia. Setiap jaringan dapat diinfeksi oleh Staphylococcus aureus dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda yang khas, yaitu produksi nanah, peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses Jawetz, et al., 2007. Menurut Dwidjoseputro 1978, taksonomi bakteri Staphylococcus aureus sebagai berikut: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Micrococcaceae Marga : Staphylococcus Jenis : Staphylococcus aureus

2.1.2 Bakteri Escherichia coli

Bakteri Escherichia coli adalah bakteri Gram negatif, berbentuk batang basil, dan termasuk golongan Enterobacteriaceae. Bakteri ini merupakan flora yang paling banyak pada usus manusia dan hewan, hidup aerob atau anaerob fakultatif. Bakteri ini dapat berubah menjadi patogen bila hidup di luar usus. Escherichia coli tumbuh pada suhu antara 10 - 40 o C, dengan suhu optimum 37 o C. Bakteri ini relatif sangat sensitif terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu pasteurisasi makanan Dwidjoseputro, 1978. 8 Menurut Dwidjoseputro 1978, taksonomi bakteri Escherichia coli sebagai berikut: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Enterobacteriaceae Marga : Escherichia Jenis : Escherichia coli Pada umumnya bakteri ini hidup pada tinja, dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya.

2.1.3 Fase pertumbuhan bakteri

Bakteri mengalami pertumbuhan yang dapat dibagi dalam 4 fase menurut Pratiwi, 2008 yaitu: a. fase lag Merupakan fase adaptasi, yaitu fase penyesuaian mikroorganisme pada suatu lingkungan baru. Ciri fase lag adalah tidak adanyapeningkatan jumlah sel, yang ada hanyalah peningkatan ukuran sel. Lama fase lag tergantung pada kondisi dan jumlah awal mikroorganisme serta medi pertumbuhan. b. fase log ekponensial Fase log merupakan fase dimana mikroorganisme tumbuh dan membelah pada kecepatan maksimum, tergantung pad genetika mikroorganisme, sifat media, dan kondisi pertumbuhan. Sel-sel terbentuk dengan laju konstan dan massa yang bertambah secara eksponensial. Hal yang dapat menghambat laju pertumbuhanadalah bila satu atau lebih nutrisi dalam kultur habis. 9 c. fase tetap Pada fase ini terjadi kompetisi antara bakteri untuk memperoleh nutrisi dari media untuk tetap hidup. Sebagian bakteri mati sedangkan yang lain tumbuh dan membelah sehingga jumlah sel bakteri yang hidup menjadi tetap. d. fase kematian Pada fase ini, sel bakteri akan mati lebih cepat daripada terbentuknya sel baru. Laju kematian mengalami percepatan yang eksponensial. 2.2 Uraian Tumbuhan 2.2.1 Nama daerah

Dokumen yang terkait

Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

2 60 57

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol dari Serbuk dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Strain Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus

6 64 0

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus Aureus, Pseudomonas a

0 1 12

Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

0 0 10

DAFTAR ISI - Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Bakteri - Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol dari Serbuk dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Strain Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus

1 1 16

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP Strain BAKTERI Methicillin Resistant Staphylococcus aureus SKRIPSI

0 1 13

Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Bakteri - Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 11

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SKRIPSI

0 1 15