Penyiapan inokulum Pembiakan Bakteri .1 Pembuatan stok kultur

22 3.6 Pembiakan Bakteri 3.6.1 Pembuatan stok kultur Biakan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari strain utama masing-masing diinokulasikan pada permukaan media MHA miring secara terpisah. Biakan bakteri tersebut diinkubasikan pada suhu 37 o C selama 24 jam.

3.6.2 Penyiapan inokulum

Koloni bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari stok kultur masing-masing dipindahkan secara aseptik ke dalam 10 ml larutan NaCl 0,9, dihomogenkan, kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 2 - 3 jam. Kekeruhan suspensi bakteri diukur menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 580 nm hingga diperoleh transmitan 25 Depkes RI, 1995. 3.7 Penyiapan Larutan Uji Ekstrak Etanol Nano Simplisia dan Serbuk Simplisia Daun Sirih Merah dengan Berbagai Konsentrasi Sebanyak 5 g ekstrak etanol daun sirih merah dilarutkan dalam 5 ml etanol 70 dan diencerkan dengan air suling steril hingga 10 ml konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml. Larutan tersebut diencerkan kembali hingga diperoleh konsentrasi 4, 5, 6, 10, 20, 30, 40, 50, 100, 200, 300 dan 400 mgml. 3.8 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Nano Simplisia dan Serbuk Simplisia Daun Sirih Merah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol nano simplisia dan ekstrak etanol serbuk simplisia daun sirih merah dilakukan menggunakan metode difusi agar. Sebanyak 0,1 ml inokulum bakteri Staphylococcus aureus dimasukkan secara aseptis ke dalam cawan petri steril, dicampurkan dengan 15 ml media agar 23 cair, campuran dihomogenkan dan dibiarkan memadat. Setelah itu ditanamkan pencadang kertas yang telah direndam ekstrak etanol daun sirih merah dengan berbagai konsentasi, dibiarkan selama 15 menit. Lalu cawan petri ditutup dan dibungkus. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18 - 24 jam. Selanjutnya diameter daerah hambat di sekitar pencadang kertas diukur dengan menggunakan jangka sorong. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali Depkes RI, 1995. Hal yang sama juga dilakukan pada ekstrak etanol serbuk simplisia daun sirih merah, kontrol positif Amoksisilin 30 µgml, dan kontrol negatif etanol 35. 3.9 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Nano Simplisia dan Serbuk Simplisia Daun Sirih Merah Terhadap Bakteri Escherichia coli Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol nano simplisia dan ekstrak etanol serbuk simplisia daun sirih merah dilakukan menggunakan metode difusi agar. Sebanyak 0,1 ml inokulum bakteri Escherichia coli dimasukkan secara aseptis ke dalam cawan petri steril, dicampurkan dengan 15 ml media agar cair, campuran dihomogenkan dan dibiarkan memadat. Setelah itu ditanamkan pencadang kertas yang telah direndam ekstrak etanol daun sirih merah dengan berbagai konsentasi, dibiarkan selama 15 menit. Lalu cawan petri ditutup dan dibungkus. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 18 - 24 jam. Selanjutnya diameter daerah hambat di sekitar pencadang kertas diukur dengan menggunakan jangka sorong. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali Depkes RI, 1995. Hal yang sama juga dilakukan pada ekstrak etanol serbuk simplisia daun sirih merah, kontrol positif Amoksisilin 30 µgml, dan kontrol negatif etanol 35. 24

3.10 Analisis Statistika

Dokumen yang terkait

Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

2 60 57

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol dari Serbuk dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Strain Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus

6 64 0

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus Aureus, Pseudomonas a

0 1 12

Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

0 0 10

DAFTAR ISI - Perbandingan Aktivitas Antijamur Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Jamur Candida Albicans

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Bakteri - Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol dari Serbuk dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Strain Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus

1 1 16

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP Strain BAKTERI Methicillin Resistant Staphylococcus aureus SKRIPSI

0 1 13

Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Bakteri - Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 11

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SKRIPSI

0 1 15