Buku yang berjudul “Jakarta Sejarah 400 tahun
”,
karya dari Susan Blackburn tahun 2001 memuat Kota Kolonial Batavia Pada Abad ke-19 menemukan kembali
mengenai pembahasan bahwa kesulitan mendarat Didermaga Sunda penyebab utama pemindahan Pelabuhan utama ini Ke Tanjung Priok.
Tesis Andi Syamsu Rijal 2011, Dua Pelabuhan Satu Selat: Sejarah Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni di Selat Sunda 1912-2009. Mengungkap kan dan
memahami sejarah Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni yang berada di Selat Sunda dari tahun 1912-2009. Selat ini memiliki posisi yang sangat starategis
menyatukan dan melayani dua pulau besar dan utama di Indonesia yaitu Pulau Jawa dan Sumatera.
Dari tulisan-tulisan diatas tampak bahwa permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian belum terjawab, karena perbedaan dalam tujuan penulisan dan pusat
perhatian. Namun tulisan-tulisan tersebut memberikan wawasan yang mendalam bagaimana bentuk dan proses sejarah maritim sesungguhnya.
C. Kerangka berfikir
Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah pelabuhan tradisional di teluk Jakarta. Nama kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires
pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan itu adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini berada
12
di bawah kekuasaan kerajaan Sunda maka kemudian pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.
Pelabuhan Sunda Kelapa telah dikenal semenjak abad ke-12 dan kala itu merupakan pelabuhan terpenting Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran.
Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjelajah Eropa, Sunda Kelapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda
berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama-nama pelabuhan Sunda Kelapa dan daerah sekitarnya. Namun pada
awal tahun 1970-an, nama kuno “Sunda Kelapa” kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini.
Tahun 1859, Sunda Kelapa tidak seramai masa-masa sebelumnya, akibat pedangkalan, kapal-kapal tidak dapat bersandar dekat pelabuhan yang mengakibatkan
barang-barang dari tengah laut harus diangkut dengan perahu. Maka di bangunlah tanjung priok, yang jaraknya sekitar 15km ketimur dari sunda kelapa Supratikno,
1996:21. Syahbandar adalah badan yang melaksanakan pemeriksaan surat-surat kapal,
agar kapal dapat keluar masuk pelabuhan. Syahbandar adalah penegak hukum dalam ketertiban Bandar dan pengawas keselamatan pelayaran. Kapal-kapal harus memiliki
dokumen yang menyatakan bahwa kapal layak serta memenuhi syarat dan ketentuan keselamatan pelayaran suyono, 2001:19.
Pertengahan abad ke -19 Kawasan Syahbandar di tinggali para elit Belanda dan Eropa menjadi tidak sehat. Sesudah wilayah sekeliling Batavia bebas dari ancaman
13
binatang buas dan gerombolan budak , rakyat dari Sunda Kelapa berpindah wilayah ke selatan Gonda, 1951:348.
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada 1877, Tanjung Priok adalah Pelabuhan baru yang di bangun untuk menggantikan Pelabuhan Sunda Kelapa
yang dikembangkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Perencanaan pelabuhan dibangun untuk pusat kawasan bisnis, dengan demikian Jawa memiliki pelabuhan
laut dalam pertama dimana kapal-kapal dapat ditambatkan ke dermaga, memuat batu bara, dan menjalani perbaikan di tempat yang kering. Kebutuhan dunia akan bahan-
bahan baku dan peningkatan industri. Sering kali memerlukan pembukaan suatu daerah industri dan pertambangan baru. Pengetahauan tentang perkembangan suatu
kota bukan hanya dilihat dari tempat wisatanya. Namun pasar labuhan adalah wilayah yang paling tepat untuk pengembangan suatu kota.
Di Indonesia itu sendiri ada sekitar 100 juta titik pelabuhan. Salah satu pelabuhan itu adalah pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan priok itulah yang
membantu perkembangan daerah kota itu sendiri. pelabuhan juga memiliki tempat pertemuan , yaitu dimana para nahkoda transoprtasi laut dapat bertemu juga
istirahat. Begitupun dengan gapura, gapura ini berfungsi sebagai tempat pertalian ekonomi Negara masuk melewati gapura ini.
14
Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1877-1932. Menunjukan pelabuhan yang mampu menarik banyak peminat untuk berlabuh di pelabuhan tersebut. hal itu terjadi
karena pelabuhan tersebut memiliki sarana yang memadai sebagai pelabuhan yang nyaman. Pengaruh pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok terhadap mata
pencaharian penduduk asli sebagai berikut: pengangkat barang, pengatur lalu lintas di pelabuhan, juga sebagai petugas kebersihan. Sebagai penduduk asli Tanjung Priok
dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai mata pencarian. Penulis mencoba mengungkapkan tentang sejarah pembangunan Pelabuhan
Tanjung Priok 1877-1932, baik yang menyangkut masalah latar belakang pencetus ide, pelaksana pembangunan, dan bagaimana keadaan pelabuhan tersebut sebagai
kawasan pelabuhan, serta pengaruh pembangunan pelabuhan terhadap mata pencaharian masyarakat setempat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian