Firm Size Ukuran Perusahaan

42 mengukur risiko kredit adalah Non Performing Loan NPL. Rasio NPL dirumuskan sebagai berikut : NPL= Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit x 100 NPL menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola kredit bermasalah, sehingga semakin tinggi rasio NPL maka semakin buruk kualitas kredit bank atau mengindikasikan bahwa tingkat risiko atas pemberian kredit pada bank tersebut cukup tinggi.

2.6 Firm Size Ukuran Perusahaan

Menurut Kusuma 2005 ada tiga teori yang secara implisit menjelaskan hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat keuntungan, antara lain : 1. Teori tegnologi, yang menekankan pada modal fisik, economies of scale, dan lingkup sebagai factor-faktor yang menentukan besarnya ukuran perusahaan yang optimal serta pengaruhnya terhadap profitabilitas. 2. Teori organisasi, menjelaskan hubungan profitabilitas dengan ukuran perusahaan yang dikaitkan dengan biaya transaksi organisasi, di dalamnya terdapat teori critical resources. 3. Teori institusional, mengaitkan ukuran perusahaan dengan factor-faktor seperti system perundang-undangan, peraturan anti-trust, perlindungan patent, ukuran pasar dan perkembangan pasar keuangan. Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi Universitas Sumatera Utara 43 menjadi 3 kategori yang didasarkan kepada total assets perusahaan yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan menengah medium firm, dan perusahaan kecil small firm. Firm Size ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat dari besarnya total aset yang dimiliki perusahaan. Pada neraca bank, aktiva menunjukkan posisi penggunaan dana. Peluang untuk menempatkan dana pada sektor kredit akan dapat diperoleh apabila bank memiliki aset yang besar. Aktiva asset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh suatu perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba Wild, et al., 2005. Aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset yang dimiliki maka diharapkan akan semakin besar hasil operasional perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti dengan peningkatan hasil operasi akan semakin meningkatkan kepercayaan dari pihak eksternal terhadap perusahaan. Namun semakin besar ukuran perusahaan perbankan yang ditunjukkan dengan kepemilikan total aset yang besar juga memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan risiko yang harus ditanggung oleh pihak bank. Hal tersebut dapat terjadi apabila aset yang dimiliki bank tersebut tidak dikelola dan digunakan secara maksimal untuk kegiatan operasional bank, sehingga bank justru berpotensi mengeluarkan biaya pengelolaan aset yang lebih besar. Variabel Firm Size ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural Ln dari total aset. Hal ini dikarenakan besarnya total aset masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk menghindari adanya data yang tidak normal tersebut maka data total aset perlu di Ln kan. Universitas Sumatera Utara 44

2.7 Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO