33
e. Condition of Economy
Condition of Economy, yaitu situasi dan kondisi politik, social, ekonomi, budaya yang memengaruhi usaha calon debitur di kemudian hari. Untuk
mendapat gambaran mengenai hal tersebut perlu diadakan penelitian mengenai hal-hal seperti:
1. Keadaan kongjungtur
2. Peraturan-peraturan pemerintah
3. Situasi, politik dan perekonomian dunia
4. Keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran
f. Constraint
Constraint adalah adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu.
Dari keenam prinsif di atas yang paling perlu mendapatkan perhatian Account Officer adalah character. Apabila prinsif ini tidak terpenuhi, prinsif lainnya
tidak berarti. Dengan perkataan lain, permohonannya harus ditolak. Beberapa cara pendekatan yang dapat dipertimbangkan dalam upaya
penyelamatan kredit bermasalah sebagai berikut: Siamat, 2005 : 363 a.
Rescheduling penjadwalan ulang Yaitu perubahan persyaratan kredit yang hanya menyangkut jadwal
pembayaran dan atau jangka waktu kredit. b.
Recinditioning persyaratan ulang Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak
terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau
Universitas Sumatera Utara
34
persyaratan lainnya, sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit.
c. Restructuring penataan ulang
Yaitu perubahan syarat-syarat kredit yang menyangkut penambahan dana bank, konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi kredit baru
atau konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan, yang dapat disertai dengan penjadwalan kembali dana atau
persyaratan kembali. d.
Eksekusi barang jaminan Yaitu penjualan barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangka
pelunasan utang. Pelaksanaan ini dilakukan terhadap kategori kredit yang memang benar-benar menurut bank, usaha debitur sudah tidak dapat lagi
dibantu untuk disehatkan kembali atau usaha nasabah yang sudah tidak memiliki prospek untuk dikembangkan.
Sedangkan aspek-aspek yang perlu dinilai dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah Dendawijaya, 2005: 92:
a. Aspek hukum, bertujuan untuk menilai legalitas usaha, dan keaslian serta
keabsahan dokumen-dokumen dan barang jaminan kredit yang diajukan oleh calon nasabah.
b. Aspek keuangan, bertujuan untuk menilai keadaan keuangan dan
kebutuhan dana calon debitur.
Universitas Sumatera Utara
35
c. Aspek manajemen, untuk mengetahui identitas pemohon, pendidikan,
pekerjaan, kemampuan mengelola usahanya, kekuatan modal, dan lain- lain.
d. Aspek pemasaran, dalam aspek ini yang akan dinilai adalah prospek usaha
calon debitur baik sekarang dan dimasa yang akan datang. e.
Aspek teknis, bertujuan untuk menilai gambaran usaha, proses produksi, serta kelengkapan sarana dan prasarana usaha yang dimiliki.
Menurut Puspopranoto 2004 : 141 prosedur perkreditan yang sehat harus meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Penetapan pasar sasaran
b. Penetapan kriteria
c. Prosedur prekreditan yang sehat
d. Proses pemberian kredit yaitu:
1 Prakarsa kredit dan permohonan kredit
2 Analisis dan evaluasi kredit
3 Negosiasi kredit
4 Penetapan stuktur dan tipe kredit
5 Pemberian kredit
e. Perjanjian kredit
f. Manajemen kredit bermasalah
Universitas Sumatera Utara
36
2.3 Rasio Profitabilitas