Jenis yang dilindungi
H. Jenis yang dilindungi
Dunia konservasi pada dasarnya komit dan selalu fokus pada obyek hayati, khususnya yang populasinya merosot oleh satu atau berbagai sebab, termasuk eksploitasi. Komitmen yang ada baik pada tataran konsep maupun penerapan adalah upaya agar jenis yang dianggap terancam tetap terjamin eksistensinya. Sudah secara luas difahami bahwa populasi jenis pohon, juga hayati hutan tropis lainnya, secara alami memiliki populasi yang beragam. Sejumlah jenis tertentu dikatakan banyak bahkan melimpah. Sedangkan beberapa yang lain tergolong sedikit atau jarang. Baik jenis dengan populasi melimpah maupun jarang sama-sama berpotensi terancam kelestariannya. Di hutan alam Kalimantan misalnya, jenis anggota Dipterocarpaceae dikenal sangat melimpah populasinya bahkan dikatakan dominan. Akan tetapi pemanenan berlebih (over exploited) dimana penebangan lebih besar daripada daya tumbuh-pulihnya, dapat mendorong status jenis yang semula aman dan melimpah menjadi terancam.
STUDI REGENERASI HUTAN ALAM DI PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER IV-
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data yang tersaji pada Gambar 4.4 sampai dengan Gambar 4.6 nampak bahwa jenis-jenis penyusun klaster pohon ukuran besar (40-50-up) umumnya atau bahkan semuanya tergolong jenis komersial. Hal demikian kurang menggembirakan dari sisi kepentingan konservasi ekologis (kelestarian), karena justru klaster berikutnya mempunyai kesamaan yang rendah, atau dapat diartikan akan terjadi perubahan komposisi jenis pada struktur terbesar pada generasi berikutnya.
Tabel berikut menunjukkan beberapa jenis pohon dalam hutan konsesi PT Utama Damai Indah Timber yang perlu perhatian ekstra karena status ekologis dan perlindungannya dalam skala nasional maupun global.
Tabel 4.13 Daftar jenis pohon berikut dasar perlindungan hukum dan status ekologisnya dari lokasi penelitian konsesi PT Utama Damai Indah Timber.
ENDE- NO
NAMA
Nama Ilmiah
FAMILI
KEL IUCN CITES
DAGANG
MIK
1 Alseodaphne bancana Miq.
Lauraceae
K1 LR/LC 3 Calophyllum soulattri Burm.f. Clusiaceae
2 Alstonia scholaris (L.) R. Br.
Apocynaceae
Pulai
K2 LR/LC 4 Canarium littorale Blume
Bintangur
K1 LR/LC Dacryodes costata
Burseraceae
Kenari
K1 LR/LC (A.W.Benn.) H.J.Lam
5 Burseraceae
Kenari
Dacryodes rostrata (Blume)
K1 LR/LC H.J.Lam
6 Burseraceae
Kenari
X 8 Diospyros borneensis Hiern
7 Dillenia borneensis Hoogland Dilleniaceae
Simpur
K2
II 9 Diospyros sumatrana Miq.
II 10 Dipterocarpus crinitus Dyer
EN 11 Dryobalanops beccarii Dyer
EN X 12 Duabanga moluccana Blume Lythraceae
Durio acutifolius (Mast.)
VU X Kosterm.
14 Dyera costulata (Miq.) Hook.f. Apocynaceae
Jelutung
K1 LR/LC
IV-40 STUDI REGENERASI HUTAN ALAM PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER
HASIL DAN PEMBAHASAN
ENDE- NO
NAMA
Nama Ilmiah
FAMILI
KEL IUCN CITES
DAGANG
MIK
Eusideroxylon zwageri
VU Teijsm. & Binn.
Fordia splendidissima (Miq.)
X Buijsen
16 Leguminosae
Korodumung
17 Hopea micrantha Hook.f.
CR Koompassia malaccensis
K2 LR/CD Benth.
18 Leguminosae
Kempas
Litsea costalis (Nees)
X Kosterm.
X 21 Litsea ferruginea Blume
20 Litsea elliptica Blume
X 22 Macaranga pearsonii Merr.
X 23 Millettia borneensis Adema
LC 24 Myristica iners Blume
Leguminosae
Mendarahan K2 LR/LC 25 Myristica maxima Warb.
Myristicaceae
Mendarahan K2 LR/LC 26 Myristica villosa Warb.
Myristicaceae
X Ochanostachys amentacea
Myristicaceae
Mendarahan K2
DD Mast.
27 Olocaceae
K2 LR/LC Palaquium beccarianum (Pier
28 Octomeles sumatrana Miq.
Tetramelaceae
Benuang
X re) P.Royen
Scaphium macropodum
Kembang
K2 LR/LC (Miq.) Beumée ex K.Heyne
31 Shorea agami P.S.Ashton
putih Meranti
32 Shorea bentongensis Foxw.
putih Meranti
33 Shorea fallax Meijer
Dipterocarpaceae
K1
Merah Meranti
34 Shorea gibbosa Brandis
35 Shorea laevis Ridl.
Dipterocarpaceae
Bengkirai
K1 LR/LC
Dari Tabel 4.13 di atas nampak bahwa Shorea gibbosa Brandis dan Hopea micrantha Hook.f. termasuk jenis dalam status kritis atau critically endangered (CR) Red List IUCN dimana dalam praktiknya jenis yang masuk kategori ini adalah jenis
STUDI REGENERASI HUTAN ALAM DI PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER IV-
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dalam 10 tahun atau 3 generasi memiliki risiko kepunahan lebih dari 50% (Indrawan, et al., 2007). Selain dari itu 4 jenis masuk dalam kategori Genting atau Endangered (EN) dimana jenis yang masuk dalam kategori ini adalah jenis- jenis yang diperkirakan dalam 20 tahun atau 5 generasi memiliki risiko kepunahan lebih besar dari 20%. Selanjutnya 2 jenis lain masuk dalam kategori vulnerable (VU) yaitu durian (Durio acutifolius Kosterm.) dan Ulin (Eusideroxylon zwageri T.et Bl.) yakni jenis yang diperkirakan dalam 100 tahun memiliki risiko kepunahan lebih besar dari 10%. Dua jenis lain dari kayu arang (Diospyros spp) termasuk ke dalam pengawasan dan kuota perdagangan pasar Internasional sebagaimana tertera pada tabel di atas yaitu termasuk dalam Appendik II CITES dan satu jenis termasuk jenis langka yang dilindungi pemerintah RI. Dalam hal kehadiran jenis-jenis endemik, kawasan konsensi PT Utama Damai Indah Timber juga memiliki beberapa jenis endemik dimana pada Tabel 4.13 ditampilkan 11 jenis termasuk endemik Kalimantan.
IV-42 STUDI REGENERASI HUTAN ALAM PT UTAMA DAMAI INDAH TIMBER
PENUTUP