Deskripsi Objek Penelitian.

A. Deskripsi Objek Penelitian.

1. Gambaran Umum objek penelitian.

SMP Alkhairaat Manado merupakan sekolah swasta yang berdiri sejak tahun 1977 yang status kepemilikannya yaitu milik yayasan al-khairaat yang terletak di jalan Daan Mogot 2 kelurahan Banjer Kecamatan Tikala Manado Provinsi sulawesi Utara. Sebelumny tahun1977 SMP Al-khairaat Manado masih bergabung dengan yayasan Al-khairaat Manado pindah ke Banjer karena satu alasan tertentu.

Dari tahun 1977 sampai tahun 1993 SMP Al-khairaat Manado masih terakreditasi dengan nilai “B”. Kemudian pada tahun 1994 sampai tahun 2003

status SMP Al-khairaat Manado sudah meningkat dengan nilai akr editasi “A”. Akhirnya pada masa kepimpinan Jusuf Sude akreditasi SMP Al-khairaat Manado

meningkat menjadi A + dengan nilai 93

Pendiri yayasan Al-Khairaat adalah Sayyid Idrus bin Salim bin Husein al- Djufri. Tanah dan halaman yang ditempati SMP Al-Khairaat Manado mempunyai luas tanah 1294 m 2 dan luas bangunan 387 m 2 dan kepemilikan tanah dan bangunan yaitu milik yayasan Pendidikan Isam Al-Khairaat Manado. Kepala sekolah yang pernah bertugas pada sekolah ini sejak awal berdirinya sekolah sampai saat ini dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1

Kepala sekolah Yang Pernah Menjabat di SMP Al-khairaat Manado

No

Nama

Masa Kepimpinan

1 Kurniawan Suma

1977-1980

2 M.Papene

1980-1982

3 Asral Wonggo

1982- 1983

4 Drs. Sanusi Arsyad

1983-1985

5 Drs. M.Ky.Demak

1985- 1999

6 Rasid Tubagus S.pd

1999- 2001

7 Drs. Noho Sabunge

2001-2004

8 Jusuf Sude S.Pd 2004- sekarang Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP Al-khairaat Manado Tahun 2015 .

2. Keadaan Guru Kependidikan dan Peserta didik.

a. Keadaan Guru faktor yang ikut menentukan dalam peningkatan mutu

pendidikan disuatu lembaga pendidikan diantaranya adalah guru dan tenaga kependidikan yang akan banyak mengarahkan semua siswa- siswi mencapai tujuan pembelajaran: Guru dan peserta didik merupakan komponen yang selalu berkaitan serta saling berinteraksi ketika dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan, maka tak heran peran guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sangat menentukan berhasil tidaknya lembaga pendidikan dalam

meningkatkan mutu pendidikannya.

Berikut akan diuraikan lebih lanjut hasil observasi data keadaan guru dan tenaga kependidikan di SMP AL-khairaat Manado sampai saat penelitian ini dilakukan jumlah guru yang ada di SMP Al-khairaat Manado secarah keseluruhan yang terdiri12 Guru PNS, 6 guru tenaga honorer. Tugas dan peranan guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sangat kompleks tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas. Proses belajar yang diselenggarakan secara formal di sekolah.

Tabel 2

Keadaan Guru Tahun 2014-2015 Di SMP Al-Khairaat Manado.

No Nama

Ket 1 Jusuf sude, S.Pd

Gol.Ruang

Jabatan

IV/b

Kepala sekolah

PNS

2 Rostin Hiola, S.Pd

IV/a

Wakil Kepsek

PNS

3 Ulfa Djihu, S.Pd

PNS 4 Felmy Lahay, S.pd

IV/a

Guru IPS

Guru Bhs.Indonesia PNS 5 Zulaiha R.Akili

IV/a

PNS 6 Nurnia nontji, S.Pd

IV/a

Guru PPKN

PNS 7 Royke Ramli Kantu, S.Pd

IV/a

Guru Bhs.Inggris

PNS 8 Yayuk Triana Niode S.pd.I

III/c

Guru IPA

III/b

Guru Pend. Agama PNS

dan Budi Pekerti

9 Usman, S.Pd

Guru Matematika PNS 10 Halimah Husain

III/b

Guru sejarah/Bhs Honor

Arab dan Agro industri

11 Juriko bantali

IV/a

Guru IPS

PNS

12 Rustam Tambipi

II/d

Guru B. Inggris

PNS

13 Nova Nortje Runtu, S.Pd

III/c

Guru B. Indonesia

PNS

14 Syiendrawati N. Sulaiman

Guru Prakarya

Honor

15 Abapi suleman

Guru IPA dan TIK

Honor

16 Sahlan abarang

Guru PJOK

Honor

17 Dina datukramat

Guru Matematika

Honor

18 Febi Sudibyo Pontoh

Guru penjas

Honor

19 Rendy Woond

Pustakawan

Honor

Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP Al-khairaat Manado Tahun 2015 . Dengan melihat tabel diatas, dapat diketahui jumlah guru pada tahun

2014 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 19 orang, dengan pembangian tugas mengajar sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing guru, dari jumlah di atas, 12 orang diantaranya adalah guru pegawai Negeri sipil (PNS) dan 7 orang lagi adalah tenaga Honorer. Latar belakang pendidikan guru berfariasi, berasal dari UNIMA, UNSRAT, IAIN Manado dan penguruan tinggi lainnya.

b. Keadaan Siswa. Dalam pendidikan formal, siswa merupakan objek atau sasaran

utama untuk di didik. Dengan demikian, setiap lembaga pendidikan hendaknya terdapat suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, yaitu disamping adanya berbagai fasilitas, adanya guru, juga terdapat siswa yang merupakan bagian integral dalam pendidikan formal. untuk mengetahui jelas keadaan siswa SMP Al- khairaat Manado dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3

Keadaan Siswa SMP AL-khairaat Manado

Jenis kelamin Juml N

Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP Al-khairaat Manado Tahun 2015

3. Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan, karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan Prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajaran mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, Demikian pula di SMP alkhairaat Manado juga memiliki fasilitas dalam menunjang proses belajar mengajar yang bermutu. fasilitas yang penulis maksudkan yaitu fasilitas yang meliputi sarana dan prasarana.

a. Sarana

Berdasarkan pengamatan dan data tertulis yang diperoleh, dapat diketahui bahwa keadaan sarana pada SMP Al-khairaat Manado sudah termasuk dalam kategori cukup menunjang dalam proses belajar mengajar, meskipun belum sepenuhnya terpenuhi secara keseluruhan.

b. Prasarana

Di samping fasilitas sarana yang menunjang proses belajar mengajar, prasarana juga tidak kalah pentingnya karena keduanya sama-sama berperan dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk mengetahui jelas keadaan sarana dan Prasarana di SMP Al-khairaat Manado dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4 Keadaan Sarana dan Prasarana di SMP Al-khairaat

Manado

Keterang N

sarana dan

Prasarana

1 Ruang

Baik

kepala kepala

2 Ruang Baik Guru

3 Ruang Baik Tata Usaha

4 Ruang Baik kelas

5 Ruang lab. Baik IPA

6 Ruang Baik Perpustaka

an

7 Mushollah Baik

8 Ruang Baik OSIS

9 Ruang Baik Komputer

1 Toilet Baik

Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP Al-khairaat Manado Tahun 2015

Dengan memperhatikan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan prasarana di SMP AL-khairaat Manado sudah menunjang dalam segala kegiatannya. Disamping kelengkapannya yang telah penulis sebutkan satu persatu. seperti alat,alat olahraga, alat peraga, jumlah buku, alat-alat kesenian dan lain sebagainya.

Fungsi manajerial kepala sekolah menyangkut aspek yang sangat luas mulai dari menyusun perencanaan sekolah, mengembangkan organisasi sekolah, memberdayagunakan sumber daya sekolah hingga melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku. Banyaknya aspek dalam kompetensi tersebut membutuhkan kemampuan kepala sekolah untuk selalu berkembang. Setiap kepala sekolah memiliki strategi yang Fungsi manajerial kepala sekolah menyangkut aspek yang sangat luas mulai dari menyusun perencanaan sekolah, mengembangkan organisasi sekolah, memberdayagunakan sumber daya sekolah hingga melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku. Banyaknya aspek dalam kompetensi tersebut membutuhkan kemampuan kepala sekolah untuk selalu berkembang. Setiap kepala sekolah memiliki strategi yang

Namun demikian Seorang pemimpin tidaklah orang yang harus bekerja sendiri, melainkan orang yang memiliki kompetensi mengatur kerja sama seluruh komponen dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Ibarat struktur anatomi tubuh, seorang pemimpin adalah kepala. Kepala berposisi paling atas. Di dalam kepala ada otak yang berfungsi memberikan perintah-perintah kerja kepada organ tubuh lainnya demikian juga dengan manajerial, seorang pemimpin adalah konseptor dalam sebuah organisasi yang dipimpinnya. Jadi tidaklah dibenarkan seorang pemimpin selalu mengerjakan sendiri semua pekerjaan dalam sebuah organisasi.

Dalam implementasi fungsi manajerial kepala sekolah sebagaimana tertulis dalam Permendiknas no. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah adalah sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan sekolah/ madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan,

2. Mengembangkan organisasi sekolah/ madrasah sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka pendayagunaan sumberdaya sekolah/ madrasah,

3. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/ madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif,

4. Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal,

5. Mengelola hubungan sekolah–masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah,

6. Mengelola kesiswaan, terutama dalam rangka penerimaan siswa baru, penempatan siswa, dan pengembangan kapasitas siswa,

7. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional,

8. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung kegiatankegiatan sekolah,

9. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan kesiswaan di sekolah,

10. Menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah,

11. Menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif bagi pembelajaran siswa,

12. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan,

13. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah,

14. Mengelola kegiatan produksi/ jasa dalam mendukung sumber pembiayaan sekolah dan sebagai sumber belajar siswa,

15. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 STUDI KASUS PENGONTROL SUHU ALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN METODE KONTROL FUZZY LOGIK

28 240 1

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62