1. Manajemen Logistik Rumah Sakit
Logistik Rumah Sakit dapat diartikan sebagai proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku
cadang dan barang jadi dari pemasok di dalam sarana dan fasilitas rumah sakit dan sampai kepada para pemakai jasa pelayanan rumah
sakit. Adapun rumusan logistik secara mudahnya merupakan kegiatan yang menyangkut segi :
a. Perencanaan dan Pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, dan penghapusan alat- alat
perlengkapan. b. Pemindahan, pengadaan atau pembuatan, penyelenggaraan,
pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas. c. Pengusahaan atau pemberian pelayanan.
Dalam ruang lingkup Rumah Sakit istilah logistik merupakan subsistem dan menjadi lebih sempit yakni:
a. Suatu proses pengelolaan secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian serta pemantauan persediaan bahan
serta barang yang diperlukan bagi produksi jasa rumah sakit. b. Bagian dari rumah sakit yang menyediakan barang dan bahan yang
diperlukan untuk kegiatan operasional rumah sakit dalam jumlah,kualitas dan pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan dengan
harga yang efisien. Beberapa kepentingan rumah sakit dalam melakukan kegiatan
logistik yang perlu mendapat perhatian yakni : a. Operasional : Barang harus tetap tersedia dan bahan dalam jumlah
yang tetap dan kualitas yang memadai pada saat diperlukan.
b. Keuangan : Mengupayakan biaya operasional dengan efisien dan efektif. Nilai persediaan yang sesungguhnya tercermin dalam sistem
akutansi. c. Keamanan : Penyediaan tidak terganggu oleh kerusakan,
pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar.14
2. Tujuan Manajemen Logistik Rumah Sakit
Tujuan Manajemen Logistik Rumah Sakit dapat diuraikan dalam tiga tujuan pokok, yaitu :
a. Tujuan operasional : agar tersedia barang atau material dalam jumlah yang tepat dan kwalitas yang memadai pada waktu yang dibutuhkan.
b. Tujuan keuangan : agar tujuan operasional tercapai dengan biaya terendah.
c. Tujuan kebutuhan : agar persediaan tidak terganggu oleh pencurian, kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak dan nilai
persediaan dinyatakan dengan benar pada buku-buku bagian keuangan atau akuntansi.
D. MANAJEMEN LOGISTIK GIZI RUMAH SAKIT. 1. Pengelolaan Bahan Makanan.