Perhitungan ROP EOQ untuk Uji Coba
Tabel 5. Perhitungan Jumlah Pesanan Berdasarkan Metode Economic Order Quantity.
No Nama Barang
Jumlah Kebutuhan
4 bln Biaya
Pemes anan
Rp Biaya
Penyimp anan Rp
EOQ Rata2
Keb 1
bln Kebut
uhan penga
man ROP
1 Susu Indomilk ds
760 7100
884 110,5
190 19
38 2
Beras Umbuk kg 2795
7100 213
431,7 698,75
69,9 139,8
3 Gula Pasir kg
1516 7100
349 248,4
379 37,9
75,8 4 Mie
Instan bks
8040 7100 46 1575,4 2010 201 402
5 Minyak Goreng
lt 649 7100
400 151,8 162,25 16,2 32,5 6 CoklatVan
Houten ds
254 7100 563 80 63,5 6,4 12,7
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2005 Keterangan : EOQ = 2 SD S= Biaya pemesanan tiap kali pesan
H D= Jumlah kebutuhan periode tertentu H= Biaya penyimpanan unit
Biaya penyimpanan untuk satu tahun adalah 20 dari harga bahan, karena perhitungan EOQ ini untuk periode 4 bulan maka biaya
penyimpanan tersebut dibagi 3, rata-rata kebutuhan satu bulan adalah jumlah kebutuhan selama 4 bulan dibagi 4, kebutuhan pengaman
ditetapkan sebesar 10 dari kebutuhan satu bulan sedangkan ROP dihitung dengan menjumlahkan kebutuhan pengaman dengan
kebutuhan waktu tunggu, dalam hal ini lead time 3 hari, jadi kebutuhan waktu tunggu adalah kebutuhan satu bulan dibagi 30 kemudian
dikalikan 3 hari. Rumus EOQ tersebut di atas diterapkan dengan anggapan
bahwa permintaan akan produk tetap, harga perunit tetap, biaya penyimpanan tetap, biaya pemesanan tetap, dan waktu antara
pemesanan yang dilakukan dengan barang-barang yang diterima tetap.
Dari hasil perhitungan pada tabel 5, diasumsikan dilakukan justifikasi pada kondisi yang ada di lapangan, untuk stok barang yang
mungkin dilakukan di gudang dalam jumlah yang paling minimal maupun untuk pembelian disesuaikan dengan bentuk kemasan barang
yang ada. Pada tabel 6 disampaikan bahwa pengadaan yang mungkin dilakukan di lapangan berdasarkan perhitungan pada tabel 5
.
Tabel 6. Perhitungan TOR dan Modal Kerja Berdasarkan Pada Pembelian yang mungkin Dilakukan
N o
Nama Barang EOQ
Stock Des 04
Kebutu han
4 bulan Frek
pem
belia Stok
April 2005
Jumlah pembe
lian Rata2
perse diaan
Harga Rp
TOR Modal
kerja
1. Susu
Indomilk ds 110 220 760
6 x
150 760 185,0
133300 4,11 2466050
2. Beras Umbuk kg
450 175
2795 6 x
200 2800
187,5 3200
14,91 601073
3 Gula
Pasir kg
260 60 1516 6 x
140 1520 100,0 5238 15,16 525182 4.
Mie Instan bks 1584
576 8040
4 x 1296
8064 936,0
700 8,59
657156 5.
Minyak Goreng lt 152
80 649
4 x 50
650 65,0
6000 9,98
390601 6. CoklatVan
Houten ds
100 50 254 4
x 25 275 37,5 8450 6,77 343073
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2005 EOQ dan stok yang mungkin dilakukan telah dibulatkan sesuai
dengan kemasan masing-masing bahan makanan kering yang tersedia di pasar, demikian pula dengan pembelian bahan, sebagai contoh
pada susu Indomilk EOQ yang sebenarnya adalah 110,5, stok Desember 2004 adalah 211, stok April 2005 adalah 146,5 dan
kebutuhan bahan adalah 760, karena satu box susu Indomolk berisi 10 dos maka EOQ menjadi 110, stok Desember 2004 yang mungkin
adalah 220, stok April 2005 menjadi 150 dan jumlah pembeliannya tetap 760. Kemasan dan ukuran atau takaran bahan makanan kering
yang dipakai selama ini adalah sebagai berikut: - Susu Indomilk
1 box berisi 10 dos - Beras Umbuk
1 kantong berisi 25 Kg - Gula Pasir
1 kantong berisi 20 Kg - Mie Instant
1 dos berisi 48 bungkus - Minyak Goreng
1 kantong berisi 1 liter - Coklat Van Houten
1 box berisi 25 dos