Habitat Morfologi Sistematika Kandungan Antosianin

49 BAB BAB BAB BAB II II II II TINJAUAN TINJAUAN TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA PUSTAKA PUSTAKA 2.1 2.1 2.1 2.1 Uraian Uraian Uraian Uraian Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan 2.1.1 2.1.1 2.1.1 2.1.1 Habitat Habitat Habitat Habitat tumbuhan tumbuhan tumbuhan tumbuhan Belimbing wuluh merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Di kawasan Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama starfruits Hernowo, 2011. 2.1.2 2.1.2 2.1.2 2.1.2 Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi tumbuhan tumbuhan tumbuhan tumbuhan Tanaman belimbing wuluh memiliki tinggi 5-10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan diameternya hanya 30 cm. Ditanam untuk diambil buahnya, namun terkadang juga ditemukan tumbuh liar di dataran rendah sampai 500 m diatas permukaan laut. Batangnya bergelombang kasar, pendek dan cabangnya sedikit. Daunnya membentuk kelompok menyirip bergantian, panjangnya 30-60 cm dan berkelompok pada akhir cabang. Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang daun oval. Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima, berwarna putih, kuning, atau ungu. Buahnya berbentuk elips atau torpedo dengan panjang 4-10 cm. Warnanya hijau ketika muda dengan kelopak yang tersisa menempel di ujung. Buah masak berwarna kuning atau pucat Elshabrina, 2013. Universitas Sumatera Utara 50 2.1.3 2.1.3 2.1.3 2.1.3 Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika tumbuhan tumbuhan tumbuhan tumbuhan Taksonomi belimbing wuluh Hernowo, 2011: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dycotyledonae Ordo : Oxalidales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Species : Averrhoa bilimbi L. 2.1.4 2.1.4 2.1.4 2.1.4 Kandungan Kandungan Kandungan Kandungan kimia kimia kimia kimia Di dalam belimbing wuluh terdapat beberapa kandungan diantaranya kalsium, besi, tiamin, riboflavin, karoten, asam askorbat, niasin, dan kandungan air. Sedangkan bunga belimbing wuluh mengandung antosianin Elshabrina, 2013. 2.1.5 2.1.5 2.1.5 2.1.5 Antosianin Antosianin Antosianin Antosianin Antosianin berasal dari bahasa Yunani yaitu “anthos” yang berarti bunga dan “kyanos” yang berarti biru gelap dan termasuk senyawa flavonoid. Antosianin merupakan sekelompok zat warna berwarna kemerahan yang larut dalam air dan tersebar sangat luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai pewarna alami yang tersebar luas dalam tumbuhan bunga, buah-buahan, Universitas Sumatera Utara 51 dan sayuran. Pigmen yang berwarna kuat dan larut dalam air adalah penyebab hampir semua warna merah, oranye, ungu, dan biru Kumalaningsih, 2006. Secara kimia, semua antosianin merupakan turunan sianidin, dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidin dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi. Antosianidin adalah aglikon antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam. Antosianidin yang paling umum dipakai saat ini adalah sianidin yang berwarna merah lembayung. Perbedaan warna alami pigmen ini dipengaruhi oleh hidroksilasi dan metilasi, hidroksilasi meningkatkan warna biru sedangkan metilasi meningkatkan warna merah Kumalaningsih, 2006. Aplikasi antosianin berperan sebagai pewarna alami dapat dilakukan pada pH rendah. Faktor –faktor yang mempengaruhi stabilitas antosianin adalah oksigen, pH, temperatur, cahaya, ion logam, dan asam askorbat. Warna dari antosianin biasanya lebih stabil pada pH dibawah 3,5. Pigmen antosianin stabil pada pH 1-3 Kumalaningsih, 2006. 2.1.6 2.1.6 2.1.6 2.1.6 Ekstraksi