Uji Uji Uji Uji Uji
65 Sediaan 4
: Formula dengan konsetrasi ekstrak belimbing wuluh 6 Sediaan 5
: Formula dengan konsetrasi ekstrak belimbing wuluh 8 Sediaan 6
: Formula dengan konsetrasi ekstrak belimbing wuluh 10
3333.4. .4.
.4. .4.3333 Prosedur
Prosedur Prosedur
Prosedur ppppembuatan embuatan
embuatan embuatan pewarna
pewarna pewarna
pewarna pipi pipi
pipi pipi
Masing-masing bahan serbuk seperti kaolin, dan zink stearat dihaluskan di dalam lumpang, kemudian ekstrak
b
unga belimbing wuluh digerus didalam lumpang yang lain dan tambahkan talkum sedikit demi
sedikit gerus hingga homogen dan dicampurkan kedalam campuran di atas gerus lagi hingga homogen. Tambahkan zat pengikat isopropil miristat dan
lanolin yang sebelumnya telah dipanaskan terlebih dahulu sampai mencair, dan digerus campurannya hingga diperoleh massa yang homogen, kemudian
ditambahkan nipagin dan parfum lalu diayak dengan pengayak mesh 60 dan dikeringkan di dalam lemari pengering selama 20 menit, kemudian diayak
dengan pengayak mesh 100. Dikempa dengan menggunakan pencetak diameter 1,5 cm.
3.5 3.5
3.5 3.5 Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Mutu Mutu
Mutu Mutu Fisik
Fisik Fisik
Fisik Pewarna Pewarna
Pewarna Pewarna Pipi
Pipi Pipi
Pipi
Pemeriksaan mutu fisik dilakukan terhadap masing-masing sediaan pewarna pipi. Pemeriksaan mutu fisik sediaan meliputi: pemeriksaan
dispersi warna homogenitas, uji ppoles, uji kekerasan, uji keretakan, dan stabilitas sediaan yang mencakup pengamatan terhadap perubahan bentuk,
warna, dan bau dari sediaan.
3.5.1 3.5.1
3.5.1 3.5.1 Uji
Uji Uji
Uji dispersi dispersi
dispersi dispersi warna
warna warna
warna homogenitas homogenitas
homogenitas homogenitas
Universitas Sumatera Utara
66 Dispersi warna diuji dengan menyebarkan serbuk pada permukaan
kertas berwarna putih dan tidak boleh ada warna yang tercoreng atau tidak merata Butler, 2000.
3.5.2 3.5.2
3.5.2 3.5.2 Uji
Uji Uji
Uji poles poles
poles poles
Uji ppoles dilakukan terhadap sediaan masing-masing formula dengan cara dipoleskan lima kali pada punggung telapak tangan dan diamati
warnanya Keithler, 1956.
3.5.3 3.5.3
3.5.3 3.5.3 Uji
Uji Uji
Uji tekanan tekanan
tekanan tekanan kekerasan
kekerasan kekerasan
kekerasan
Sediaan yang di buat di uji kekerasannya dengan cara mengukur dengan alat
coopley. Sediaan diletakkan diantara anvil dan punch, tekan knob sampai sediaan menjadi retak atau pecah, kemudian dibaca bilangan
yang menunjukkan kekerasan pada layar Soekemi, dkk., 1987.
3.5.4 3.5.4
3.5.4 3.5.4 Uji
Uji Uji
Uji keretakan keretakan
keretakan keretakan
Pewarna pipi dijatuhkan pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian 8-10 inci. jika cake yang dihasilkan tidak rusak, mengindikasikan
bahwa kekompakannya lulus uji dan dapat disimpan tanpa menghasilkan hal-hal yang tidak memuaskan Butler, 2000.
3.5.5 3.5.5
3.5.5 3.5.5 Uji
Uji Uji
Uji cemaran cemaran
cemaran cemaran mikroba
mikroba mikroba
mikroba
Ditimbang sampel 1 g ke dalam alumunium foil. Sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml lalu diencerkan dengan aquades
sampai 10 ml sehingga diperoleh pengenceran 1:10, dan dikocok hingga larut. Dilanjutkan dengan pengenceran yang diperlukan, yaitu 1:100 dan
1:1000. Pipet 1 ml dari tiap pengenceran ke dalam cawan petri steril dengan
Universitas Sumatera Utara
67 menggunakan pipet yang berbeda dan steril untuk tiap pngenceran. Tiap
cawan petri dituangkan 5 ml media Nutrien Agar yang telah dicairkan pada
suhu kurang lebih 45
o
C. Cawan petri digoyangkan hingga sampel tercampur rata dengan perbenihan. Kemudian dibiarkan hingga campuran dalam cawan
petri membeku. Cawan petri dengan posisi terbalik dimasukkan ke lemari inkubator pada suhu 35
o
C selama 24 jam. Dicatat pertumbuhan koloni pada masing-masing cawan setelah 24 jam. Hitung ALT angka lempeng total
dalam kolonig sampel dengan mengalikan jumlah rata-rata koloni pada cawan dengan faktor pengenceran yang sesuai Saifuddin, dkk., 2011.
3.6 3.6
3.6 3.6 Uji