Hasil Data uji iritasi Hasil Data nilai uji kesukaan hedonic test

70 BAB BAB BAB BAB IV IV IV IV HASIL HASIL HASIL HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN 4.1 4.1 4.1 4.1 Hasil Hasil Hasil Hasil Ekstraksi Ekstraksi Ekstraksi Ekstraksi Bunga Bunga Bunga Bunga Belimbing Belimbing Belimbing Belimbing Wuluh Wuluh Wuluh Wuluh Hasil maserasi dari 500 g bunga belimbing wuluh setelah di rotary diperoleh 300 ml maserat kemudian di freeze dryer selama 48 jam pada suhu -40 ° C dengan tekanan 2 atm menghasilkan 41,62 gram ektrak kental. Rendemen yang diperoleh yaitu 8.32. 4.2 4.2 4.2 4.2 Hasil Hasil Hasil Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Mutu Mutu Mutu Mutu Fisik Fisik Fisik Fisik Sediaan Sediaan Sediaan Sediaan Pewarna Pewarna Pewarna Pewarna Pipi Pipi Pipi Pipi 4.2.1 4.2.1 4.2.1

4.2.1 Hasil Hasil

Hasil Hasil uji uji uji uji dispersi dispersi dispersi dispersi warna warna warna warna Homogenitas Homogenitas Homogenitas Homogenitas Hasil pemeriksaan dispersi warna menunjukan bahwa sediaan yang diibuat terdipersi merata dan tidak ada warna yang berbeda atau tidak merata pada saat ditaburkan pada kertas putih. 4.2.2 4.2.2 4.2.2 4.2.2 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji poles poles poles poles Sediaan pewarna pipi menghasilkan pengpolesan yang baik maka sediaan memberikan warna yang intensif merata dan homogen saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Berdasarkan uji ppoles diperoleh hasil bahwa sediaan yang menghasilkan pengpolesan yang baik adalah sediaan pada konsentrasi 2, 4 dan 6. Hal ini ditandai dengan satu kali pengpolesan sediaan telah memberikan warna yang jelas saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Pada sediaan dengan konsetrasi 8 dan 10 persen memberikan warna yang merata dan homogen dengan empat kali pengpolesan. Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi konsentrasi yang Universitas Sumatera Utara 71 digunakan maka semakin basah sediaan tersebut sehingga sediaan sulit memberikan warna. 4.2.3 4.2.3 4.2.3 4.2.3 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji kekerasan kekerasan kekerasan kekerasan Hasil uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi pada konsentrasi 10 mempunyai angka kekerasan lebih tinggi yang disebabkan banyaknya zat warna yang berfungsi sebagai pengikat. Sedangkan untuk sediaan yang dibuat pada konsetrasi 2 sampai 8 menunjukkan hasil yang sama. Untuk ukuran kekerasan tidak dapat dibuat terlalu keras karena sediaan tidak dapat memberikan warna yang jelas. Hasil Uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel Tabel Tabel Tabel 4.1 4.1 4.1

4.1. Data pemeriksaan uji kekerasan pada sediaan pewarna pipi

Sediaan Perlakuan Kekerasan Kg Tanpa ekstrak bunga belimbing wuluh 0,30 0,30 0,21 0.2 Ekstrak bunga belimbing wuluh 2 0,17 0,20 0,22 0.2 Ekstrak bunga belimbing wuluh 4 0,20 0,20 0,22 0.2 Ekstrak bunga belimbing wuluh 6 0,17 0.24 0,23 0.2 Ekstrak bunga belimbing wuluh 8 0,24 0,22 0,21 0.2 Ekstrak bunga belimbing wuluh 10 0,40 0,44 0,43 0.4 Universitas Sumatera Utara 72 4.2.4 4.2.4 4.2.4 4.2.4 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji keretakan keretakan keretakan keretakan Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah. Hasil uji keretakan dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini. Tabel Tabel Tabel Tabel 4.2. 4.2. 4.2.

4.2. Data pemeriksaan Uji keretakan pada sediaan pewarna pipi

Sediaan Di jatuhkan pada permukaan kayu dengan ketinggian 8-10 inci dengan 3 tiga kali penjatuhan Tanpa ekstrak bunga belimbing wuluh Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 2 Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 4 Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 6 Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 8 Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 10 Tidak pecah 4.2.5 4.2.5 4.2.5 4.2.5 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji cemaran cemaran cemaran cemaran mikroba mikroba mikroba mikroba Hasil pemeriksaan uji cemaran mikroba yaitu dengan menghitung angka lempeng total ALT pada sediaan pewarna pipi yang dibuat dengan menggunakan ekstrak belimbing wuluh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, angka lempeng total semakin kecil. Hal ini dikarenakan oleh belimbing wuluh tersebut bersifat asam sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik pada lingkungan asam. Namun semua sediaan pipi yang dibuat tidak memenuhi persyaratan angka cemaran mikroba. Sedangkan sediaan di pasaran, hasil yang diperoleh sesuai dengan persyaratan cemaran mikroba yang terdapat pada kosmetik sediaan pewarna pipi yaitu 1 x 10 5 Ditjen POM, 1994. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel Tabel Tabel Tabel 4.3 4.3 4.3

4.3 Hasil uji cemaran mikroba

Hasil uji Sample sediaan ALT rata- rata x 10 5 Cosmic di pasaran Blanko 2 4 6 8 10 1 20 12 7 3 2 2 4.2.6 4.2.6 4.2.6 4.2.6 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji iritasi iritasi iritasi iritasi Dari hasil uji iritasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan pewarna pipi yang dibuat aman untuk digunakan. Hasil uji iritasi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel Tabel Tabel Tabel 4.4 4.4 4.4

4.4 Data uji iritasi

Panelis Reaksi Eritema Eritema dan papula Eritema, papula dan vesikula Edema dan vesikula 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Tidak ada reaksi 2. Eritema + 3. Eritema dan papula ++ 4. Eritema, papula dan vesikula +++ 5. Edema dan vesikula ++++ Ditjen POM ,1985 Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan pada 10 orang panelis yang dilakukan dengan cara mengpoleskan sediaan pewarna pipi pada kulit lengan bawah bagian dalam selama dua hari berturut-turut menunjukan Universitas Sumatera Utara 74 bahwa semua panelis tidak menunjukan reaksi terhadaap parameter reaksi iritasi yaitu Eritema dan edema. Pada uji ini digunakan sediaan pewarna pipi ekstrak bunga belimbing wuluh dengan konsentrasi paling tinggi yaitu 10. 4.3 4.3 4.3 4.3 Hasil Hasil Hasil Hasil uji uji uji uji kesukaan kesukaan kesukaan kesukaan Hedonic Hedonic Hedonic Hedonic Test Test Test Test Dari hasil perhitungan didapatkan interval nilai kesukaan untuk setiap sediaan yaitu: - Sediaan 1 memiliki interval nilai kesukaan 2,3-2,76. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,3 dan dibulatkan menjadi 2 kurang suka. - Sediaan 2 memiliki interval nilai kesukaan 3,29-3,97. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,29 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. - Sediaan 3 memiliki interval nilai kesukaan 3,32-3,88. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,32 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. - Sediaan 4 memiliki interval nilai kesukaan 3,51-4,21. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,51 dan dibulatkan menjadi 4 suka. - Sediaan 5 memiliki interval nilai kesukaan 3-3,86. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3 dan dibulatkan menjadi 3 cukup suka. Universitas Sumatera Utara 75 Tabel Tabel Tabel Tabel 4.5 4.5 4.5

4.5 Data nilai uji kesukaan hedonic test

Panelis Sediaan 1 2 3 4 5 1 3 4 5 5 2 2 3 4 4 5 2 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 2 5 3 4 4 5 2 6 3 4 5 5 5 7 3 5 4 5 4 8 3 4 5 5 3 9 3 3 4 4 2 10 3 3 3 4 3 11 3 3 3 4 4 12 3 3 4 3 5 13 2 3 3 3 4 14 2 5 2 2 2 15 2 3 3 4 2 16 2 2 3 3 5 17 3 5 4 4 3 18 2 4 4 4 5 19 3 4 4 3 3 20 3 3 4 4 5 21 3 5 4 2 2 22 2 3 4 4 2 23 1 2 3 4 5 24 1 2 3 4 5 25 1 2 3 4 5 26 2 3 2 4 5 27 3 5 2 2 3 28 3 5 4 2 2 29 2 4 4 5 3 30 3 4 3 4 4 Total 76 109 108 116 103 Keterangan: 5 sangat suka 4 suka 3 cukup suka 2 kurang suka 1 tidak suka Universitas Sumatera Utara 76 Data yang diperoleh dari lembar penilaian kuesioner ditabulasi dan ditentukan nilai kesukaannya untuk setiap sediaan dengan mencari hasil rata-rata pada setiap panelis pada tingkat kepercayaannya 95. Berdasarkan nilai kesukaan untuk setiap sediaan, sediaan yang disukai adalah sediaan pewarna pipi dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga belimbing wuluh 8. 4.4 4.4 4.4 4.4 Stabilitas