Latar Formulasi Sediaan Pewarna Pipi Dalam Bentuk Padat Dengan Menggunakan Ekstrak Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa)
45
BAB BAB
BAB BAB IIII
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1 1.1
1.1 1.1 Latar
Latar Latar
Latar Belakang Belakang
Belakang Belakang
Kosmetik dikenal manusia sejak berabad- abad yang lalu. Pada abad ke- 19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian yaitu selain untuk kecantikan
juga untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 dan kosmetik menjadi salah satu
bagian dari dunia usaha. Dewasa ini, teknologi kosmetika begitu maju dan merupakan paduan antara obat dan kosmetik pharmaceutical atau dikenal
dengan istilah kosmetik medik cosmeceutikals Tranggono dan Latifah, 2007.
Kosmetik riasan dekoratif atau make-up diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik
serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri self confident. Dalam kosmetik riasan, peran zat warna dan pewangi sangat besar Tranggono
dan Latifah, 2007. Salah satu kosmetik riasan yang banyak digunakan adalah pewarna pipi.
Pewarna pipi adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata
rias wajah. Pewarna pipi dapat digunakan langsung dengan melekatkan pada kulit pipi, tetapi dalam banyak hal lebih baik digunakan setelah sediaan alas rias, baik
Universitas Sumatera Utara
46
sebelum maupun sesudah menggunakan bedak. Pewarna pipi bubuk dapat disajikan dalam bentuk bubuk tabur dan bubuk kompak. Formulasi bubuk kompak
umumnya mengandung talk dengan kadar tinggi dan zat pengikat, sehingga campuran bahan dapat dikempa dalam bentuk kompak. Pewarna pipi dibuat
dalam berbagai corak warna yang bervariasi mulai dari warna merah jambu hingga merah tua. Pewarna pipi konvensional lazim mengandung pigmen merah
atau merah kecoklatan dengan kadar tinggi. Pewarna pipi yang mengandung pigmen kadar rendah digunakan sebagai pelembut warna atau pencampur untuk
memperoleh efek yang menyolok Ditjen POM, 1985.
Tanaman belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. adalah sejenis pohon tahunan dengan tinggi mencapai 5-10 m, bunganya kecil, muncul langsung dari
batang dengan tangkai bunga berambut, mahkota bunga ada lima, buahnya elips, warna buah ketika masih muda hijau dengan sisa kelopak bunga di ujungnya
Widianingrum, 2011. Bunga belimbing wuluh mengandung pigmen antosianin yang mampu memberikan waran merah Hidayat dan Saati, 2006.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengekstraksi zat warna dari bunga belimbing wuluh untuk digunakan sebagai pewarna dalam
formulasi sediaan pemerah pipi.
Universitas Sumatera Utara
47
1.2 1.2
1.2 1.2 Perumusan