Analisa Pendekatan Konsep Lokasi Dan Site

4.2.1 Analisa Pendekatan Konsep Lokasi Dan Site

Bertujuan untuk menentukan lokasi yang tepat bagi Pusat Pelatihan Sepak Bola sebagai bangunan edukasi komersial. Edukasi disini berarti bangunan Pusat Pelatihan Sepak Bola tidak hanya akan melatih dan membentuk atlet-atlet lokal yang secara teori dan skill namun akan berprestasi dalam event olahraga sepakbola.

Untuk komersial dimaksudkan bangunan dan gedung Pusat Pelatihan Sepak Bola diharapkan dapat membiayai kebutuhan sendiri baik sarana dan prasarana maupun hal teknis juga non teknis. Hal tersebut bertujuan agar bangunan dan gedung Pusat Pelatihan Sepak Bola dapat mandiri dan tetap terawat atau terjaga kestabilitas maupun kenyamanannya.

1. Dasar Pertimbangan. Berdasarkan kriteria letak tapak Pusat pelatihan sepakbola standar dari FIFA adalah sebagai berikut :

a. Pusat pelatihan sepakbola dekat dengan stadion yang sudah berstandar internasional dan telah digunakanuntuk menggelar even sepakbola berskala internasional.

b. Pusat pelatihan sepakbola dekat atau bahkan menjadi Camp sebuah klub sepakbola lokal yang dinaungi Liga professional.

c. Pusat pelatihan sepakbola dekat dengan bandara penerbangan.

d. Pusat pelatihan sepakbola terletak pada lokasi yang strategis. Berada pada jalan utama kota, dekat dan dilewati sarana pendukung seperti sarana transportasi telekomunikasi, PLN dan perbankan. Keberadaan fasilitas atau sarana transportasi memegang peranan penting karena akan memberikan kejelasan dan kemudahan pencapaian.

e. Berada dalam wilayah pengembangan kota. Dilihat dari kondisi open space dipusat kota (downtown) Surakarta yang semakin padat, kecenderungan penempatan suatu pemusatan kegiatan sepakbola mengarah ke wilayah pengembangan kota ke daera sub urban.

Wila ya h Pe ng e m b a ng a n Ba ra t

Wila ya h Pe ng e m b a ng a n Tim ur

Wila ya h Pe ng e m b a ng a n Se la ta n

Sentra B isnis

Gambar 4.3 Distribusi wilayah pengembangan Kota Surakarta

Selain karena masih memungkin dibangunnya suatu fasilitas olahrga dengan luasan yang besar, juga untuk memperluas jangkauan pelayanan, terutama bagi yang tinggal didaerah satelit kota Solo. Sehingga terdapat beberapa alternative lokasi yang match yaitu :

1) Wilayah pengembangan barat sepanjang Jln. Adi Sucipto atau Jln. Slamet

Riyadi (Solo-Kartasura)

Gambar 4.4 Foto udara lokasi jalan adi sucipto

2) Wilayah pengembangan selatan (Solo Baru)

Gambar 4.5 Foto udara lokasi wilayah solo baru

3) Wilayah pengembangan timur (Mojosongo).

Gambar 4.6 Foto udara lokasi wilayah mojosongo

2. Analisa Pendekatan Dengan dasar pertimbangan diatas, lokasi yang dipilih berada pada ruas Jl. Adi Sucipto (kawasan pengembangan barat wilayah Kota Surakarta) yang merupakan jalur utama Solo-Bandara Adi Sumarmo. Site terpilih merupakan tanah dengan kontur relatif datar.

Gambar 4.7 : lokasi site terpilih (analisa pribadi)

Luas site : ± 12 Ha Adapun batas-batas site adalah sebagai berikut :

a. Sebelah utara

: Persawahan

b. Sebelah timur : Pabrik Konveksi Danrilis (PT Multiyasa Abadi Sentosa)

c. Sebelah selatan : Jl. Adi Sucipto

d. Sebelah barat

: Perumahan

Kondisi site :

a. Dilihat dari lokasinya, site berada di kawasan pengembangan kota Surakarta sebelah barat. Jika dilihat dari intensitas kegiatan di sekitar site, kawasan ini merupakan distrik perkantoran dan jasa serta pemukiman.

b. Site sebagaian besar adalah lahan persawahan yang berkontur datar sehingga sangat cocok untuk diolah sebagai tempat pelatihan sepakbola.

c. Letak site relatif dekat dengan berbagai simpul sarana transportasi di Surakarta, seperti Bandara Adi Sumarmo, Terminal Tirtonadi, Stasiun Purwosari dan Solo Balapan. Hal ini merupakan potensi ekspos publik yang besar bagi Pusat Pelatihan Sepakbola ini.

d. Site terpilih berada di ruas jalan Adi Sucipto yang merupakan jalur utama pusat kota - bandara. Hal ini merupakan potensi untuk “memperkenalkan” Pusat Pelatihan Sepakbola kepada publik karena kemudahan akses yang ada. Dengan letak yang strategis ini, bangunan Pusat Pelatihan Sepakbola diharapkan mampu menjadi bangunan representatif yang mendukung perkembangan kegiatan kultural Kota Surakarta.

e. Tersedianya jaringan utilitas seperti listrik, telepon dan saluran drainase.

f. Dekat dengan komplek Gelora Manahan.