Teknik Analisis Data

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang memudahkan dalam menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Analisis deskriptif memaparkan gambaran mengenai demografi responden antara lain status kepegawaian, masa kerja , jenis kelamin dan unit kerja. Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan menyajikan 1. Analisis Deskriptif Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang memudahkan dalam menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Analisis deskriptif memaparkan gambaran mengenai demografi responden antara lain status kepegawaian, masa kerja , jenis kelamin dan unit kerja. Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan menyajikan

2. Uji Validitas Uji validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep- konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, serta sebaliknya alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran, dikatakan memiliki validitas rendah. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. Kriteria data yang dapat dianalisis faktor adalah data yang menunjukkan KMO ( Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) > 0,5, dan Bartlet’s Tes of Spencity pada signifikan < 0.05. Tinggi rendahnya validitas dari tiap-tiap item pertanyaan suatu angket dilihat dengan besarnya factor loading tiap item pertanyaan. Factor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Untuk mengetahui besarnya factor loading dari tiap-tiap item yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 For Windows . Menurut Hair et al. (1998), factor loading lebih besar  0.30 dianggap memenuhi level minimal, sangat disarankan besarnya factor loading adalah  0.40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai

 0.50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya.

3. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran dapat terbebas dari kesalahan (error), sehingga memberikan hasil pengukuran yang konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing butir dalam instrumen (Sekaran, 2000). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 For Windows , yang menunjukkan konsistensi internal dan homogenitas antar butir variabel yang diteliti. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2006) suatu instrumen dinyatakan reliabel jika hasil koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai ≥ 0,60. Menurut Sekaran (2000) koefisien Cronbach’s Alpha antara 0,8 sampai dengan 1,0 dikategorikan reliabilitas baik. koefisien Cronbach’s Alpha antara 0,60 sampai dengan 0,79 dikategorikan reliabilitas diterima. koefisien Cronbach’s Alpha kurang dari 0,60 dikategorikan reliabilitas kurang baik.

4. Uji Hipotesis Setelah melakukan analisis deskriptif, uji validitas dan uji reliabilitas pengujian dilanjutkan dengan metode regresi linear berganda untuk 4. Uji Hipotesis Setelah melakukan analisis deskriptif, uji validitas dan uji reliabilitas pengujian dilanjutkan dengan metode regresi linear berganda untuk

a. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dipilih karena penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi mengikuti pelatihan, self-efficacy dan orientasi pembelajaran terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Model persamaan regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e

Dimana: Y = kinerja karyawan

a = konstanta

b 1 = koefisien regresi variabel motivasi mengikuti pelatihan

X 1 = motivasi mengikuti pelatihan

b 2 = koefisien regresi variabel self-efficacy

X 2 = self-efficacy

b 3 = koefisien regresi variabel orientasi pembelajaran

X 3 = orientasi pembelajaran

e = error

b. Analisis Regresi Parsial (t test) Pengujian ini dipergunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel independen motivasi mengikuti pelatihan, self-efficacy dan orientasi pembelajaran terhadap variabel dependen kinerja b. Analisis Regresi Parsial (t test) Pengujian ini dipergunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel independen motivasi mengikuti pelatihan, self-efficacy dan orientasi pembelajaran terhadap variabel dependen kinerja

H o =b 1 =0

H 1 =b 1 ≠0 Kriteria pengujian:

1) Apabila nilai signifikan p > 0,05 dengan menggunakan level signifikan 5% berarti variabel independen tidak berpengaruh secara parsial pada variabel dependen.

2) Apabila nilai signifikan p < 0,05 dengan menggunakan level signifikan 5% berarti variabel independen berpengaruh secara parsial pada variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R 2 )