Jiwa Dan Makna Dalam Perjuangan
2. Jiwa Dan Makna Dalam Perjuangan
pendekatan dalam pembangunan lain yang lebih Jiwa perjuangan bangsa merupakan penerus perjuangan yang
disempurnakan, akan tetapi sistem nilai-nilai yang melandasi didahului dengan menghancurkan seluruh kekuatan imperialisme
pembangunan masyarakat Indonesia sebagaimana yang dan kolonialisme. Di persada Nusantara berupa sifat mental yang
diungkapkan dalam Pancasila dan UUD tahun 1945 tidak mengandung moral nasional yang luhur yaitu:
berubah dan tidak akan berubah.
Jiwa merdeka, yaitu jiwa yang sadar akan kemampuan
sendiri tanpa ketergantungan pada negara lain dan memiliki Pancasila sebagai falsafah hidup, dasar negara, pandangan
martabat yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain; hidup dan pedoman hidup bangsa menuntut seluruh warga
Jiwa persatuan dan kesatuan, yaitu sadar akan pentingnya negara untuk berpola pada Pancasila mulai dari cara berfikir, rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
sikap mental maupun tingkah laku mencerminkan Jiwa konsekwen tanpa pamrih dan sederhana, yaitu sadar
implementasi dan nilai-nilai luhur Pancasila. Kepatuhan dan untuk membina prinsip-prinsip, berani berkorban serta wajar
ketaatan setiap warga negara, lembaga negara, organisasi- dan jujur dalam bertindak.
organisasi kemasyarakatan dan politik terhadap Pancasila organisasi kemasyarakatan dan politik terhadap Pancasila
Sosial. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas
Kerakyatan dan Permusyawaratan Perwakilan. Secara rinci nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan
2. Nilai dan Prinsip
Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan telah mendapat kesepakatan seluruh rakyat adalah:
menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai-nilai 1945
Negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai
Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai penjelmaan falsafah dan pandangan hidup seluruh
dengan Perikemanusiaan dan Perikeadilan. bangsa Indonesia yang tercermin dalam pembukaan
UUD 1945.
Pancasila yang telah Lima Sila dalam Pancasila yang masing-masing
Prinsip-prinsip
penjelmaan
mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat merupakan nilai-nilai intrinsik yang abstrak umum
Prinsip-prinsip yang tercantum dalam UUD 1945 universal tetap tak berubah, terlepas dari perubahan
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang dan perkembangan zaman dan kelima-limanya
berbentuk republik. (Pasal 1 ayat (1)). merupakan kesatuan bulat dengan susunan yang
Menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan pangkal hierarchis pyramidal.
ide kesetaraan antara individu dan masyarakat yang Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan Undang
bersumber pada sifat kodrat individu makhluk sosial Undang Dasar Tahun 1945.
sebagai kesatuan dwitunggal (Pasal 28 A). Negara Kesatuan. Negara yang melindungi dan Sistem sosial budaya berdasarkan azas: Bhinneka
meliputi segenap bangsa Indonesia. Negara
Tunggal Ika.
mengatasi segala faham golongan, mengatasi segala Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua faham perseorangan.
Warga Negara dalam Hukum dan Pemerintahan (Pasal Tujuan negara, yaitu melindungi segenap Bangsa
27 ayat 1).
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan Sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama untuk
atas dasar kekeluargaan (Pasal 33 ayat 1). mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
memajukan
kesejahteraan
umum,
Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan Bertanggung jawab untuk mempertahankan milik kewajiban bagi semua Warga Negara (Pasal 30 ayat 1).
bersama atau kepentingan umum. Sistem pemerintahan Demokrasi berdasarkan sendi-
Berani berterus terang mawas diri sampai kemana sendi:
kita telah berbuat untuk mempertahankan milik Negara Hukum (Past 1 ayat 3).
atau kepentingan bersama tersebut, termasuk di Kedaulatan rakyat (Pasal 1 ayat 2).
dalamnya nilai-nilai 45 yang menjadi milik Pemerintahan yang bertanggung jawab pada
kepentingan bersama seluruh Bangsa Indonesia. rakyat.
Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong. Pemerintahan Presidentil: Presiden adalah Kepala
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan Pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).
tersebut secara terus menerus ditegakkan, ditaati agar Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
ketaatan yang berlaku membudaya sekaligus sebagai Kekuasaan Kehakiman yang bebas.
kewajiban akan menjadi norma. Otonomi Daerah (Pasal 18).
Norma inilah yang harus selalu dilestarikan dari generasi ke generasi.
Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, Tanpa adanya kehendak dan keikhlasan menggali dan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
mengembangkan nilai-nilai kejuangan bangsa akan Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yang
membawa generasi penerus kehilangan arah dan kuat.
pedoman dalam upaya mempertahankan jiwa Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian
Proklamasi 17 Agustus 1945 atau nilai-nilai kejuangan Bangsa Indonesia yang berakar pada sejarah dan
bangsa.
kebudayaan Bangsa.
Mengambil segi-segi positif dari kebudayaan bangsa
Daya Saing Nasional
lain yang bermanfaat untuk pembangunan Bangsa dan
1. Pengertian
negara. Daya Saing Nasional sebagai istilah terdiri dari dua hal, yaitu Tridarma: "daya saing" dan "nasional". Menurut tata bahasa "daya
Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik saing" terdiri dari dua kata yaitu "daya" dan "saing". Kata umum atau kepentingan umum, milik dan
daya dapat berarti "kemampuan atau kekuatan". Dalam arti kepentingan bangsa dan negara.
"kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak", "kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak",
dapat merusak nilai-nilai kejuangan, daya saing nasional dan atau mencapai sesuatu yang dilakukan secara gigih": (KBBI,
watak bangsa Indonesia.