Etiologi Patofisiologi Gambaran Hematologi pada Penderita Gagal Jantung yang Dirawat di Bangsal Penyakit dalam Di RSUP Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2011 Sampai 2012

2.1.2. Etiologi

Seperti terlihat pada Tabel 2.1, kondisi apapun yang mengarah ke sebuah perubahan dalam struktur atau fungsi ventrikel kiri dapat mempengaruhi pasien untuk mengembangkan gagal jantung. Meskipun etiologi pada pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksi sehat berbeda dari orang-orang dengan ejeksi fraksi yang menurun, ada tumpang tindih antara etiologi dari dua kondisi ini. Di negara-negara industri, penyakit jantung koroner telah menjadi penyebab dominan pada pria dan wanita dan berperan untuk 60-75 kasus gagal jantung. Hipertensi memberikan kontribusi terhadap perkembangan gagal jantung pada 75 pasien, termasuk kebanyakan pasien dengan penyakit jantung koroner , penyakit jantung koroner dan hipertensi berinteraksi untuk meningkatkan risiko gagal jantung, seperti halnya diabetes mellitus. Tabel 2.1. Etiologi gagal jantung. Etiologi Deskripsi Penyakit jantung koroner Banyak manifestasi. Hipertensi Sering berhubungan dengan hipertropi ventrikel kiri dan gangguan fraksi ejeksi. Kardiomiopati Bersifat genetik atau non genetic temasuk miokardistis Hypertrophic HCM, dilated DCM, restrictive RCM, arrhythmogenic right ventricular ARVC. Obat-obatan Beta-Bloker, kalsium antagonis, antiaritmia, agen sitotoksik. Racun Alkohol ,penghobatan, kokain, merkuri, kobalt, arsen. Endokrin Diabetes mellitus, hipohipertiroid, Cushing syndrome, kekurangan adrenal , kelebihan hormon pertumbuhan, Phaeochromocytoma. Nutrisi Kekurangan tiamin, selenium, karnitin. Obesitas, cachexia. Infiltrat Sarkoidosis, amiloidosis, haemokromatosis, penyakit jaringan ikat. Lainnya Chagas’ disease, infeksi HIV , kardiomiopati peripartum , stadium akhir gagal ginjal. Dickstein, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Patofisiologi

Penyakit jantung iskemik dan hipertensi merupakan dua penyebab yang paling penting dari gagal jantung di dunia Barat. Penyebab umum lainnya adalah diabetes mellitus, penyakit jantung katup stenosis aorta dan khususnya regurgitasi mitral dan kardiomiopati. Infeksi dan gangguan gizi masih menjadi penyebab paling sering di negara berkembang. Usia lanjut dan jenis kelamin laki- laki juga menjadi faktor risiko. Mekanisme yang mendasari disfungsi ventrikel adalah kematian atau disfungsi miosit jantung dan volume yang overload. Akibat kontraktilitas miokard menurun, stroke volume menurun dan end diastole volume dan tekanan meningkat. Hal ini, menurut hukum Frank-Starling, akan mengembalikan kontraktilitas miokard dan output jantung. Jika berkelanjutan dalam jangka panjang, volume ini akan meningkat mengarah ke sesuatu yang disebut remodeling jantung. Hal ini melibatkan hipertrofi miokard, pembesaran bilik, peningkatan stres dinding ventrikel, dan peningkatan kebutuhan oksigen. peningkatan kekakuan ventrikel juga terjadi karena peningkatan deposisi kolagen dalam hati, yang merusak proses pengisian dan memperburuk keadaan. Penurunan curah jantung menyebabkan aktivasi system simpatis dan menstimulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron RAAS. Pada awalnya hal ini akan mengembalikan output jantung. Namun, senyawa yang dihasilkan dari cedera di jantung menyebabkan peningkatan yang menyebabkan pengeluaran energi jantung menjadi tidak efisien dan perfusi miokard berkurang, khususnya di region subendocardial. Kombinasi remodeling jantung dan yang siklus neurohumoral yang buruk membuat miokardium rentan terhadap iskemia dan sirkulasi yang bergantung pada tonus simpatis Kotze , 2008. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Diagnosa