WAKTU PEMBERIAN ASI PERSALINAN

35 8. Menyendawakan bayi Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusui. Cara menyendawakan bayi adalah: a. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan. b. Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan- lahan.

2.5. WAKTU PEMBERIAN ASI

Waktu memberikan ASI kolostrum yaitu setelah melakukan persalinan yaitu satu jam setelah persalinan. Perilaku seorang Ibu juga mempengaruhi dalam pemberian ASI Kolostrum terhadap bayinya. Perilaku merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan baik pada individu, kelompok maupun masyarakat Notoatmodjo, 2003. Cara pemberian ASI terutama kolostrum secara baik dan benar akan menunjang laktasi berikutnya. Sebaliknya kegagalan memberikan kolostrum dimasa lalu serta mitos-mitos yang berlaku dimasyarakat akan mempengaruhi perilaku seorang ibu terhadap penyusuan sekarang. Dalam hal ini perlu ditumbuhkan motivasi dalam diri si ibu secara sukarela dan penuh rasa percaya diri dan mampu menyusui bayinya begitu lahir. Pengetahuan tentang kolostrum, nasehat, penyuluhan, bacaan, pandangan dan nilai yang berlaku dimasyarakat akan membentuk pengetahuan ibu yang positif terhadap masalah pemberian kolostrum dan menyusui Roesli, 2000. Universitas Sumatera Utara 36 Oleh karena ibu-ibu kurang pengetahuan dan kurang diberi nasehat tentang pentingnya pemberian kolostrum, maka banyak ibu setelah bersalin tidak langsung memberikan kolostrum namun kebanyakan menunggu sampai berwarna putih dan yang cairan berwarna kuning dibuang.

2.6 PERSALINAN

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar. Persalinan di bagi dua yaitu: 1 Persalinan Normal Persalinan normal dilakukan lewat cara alami yaitu melalui vagina bisa menggunakan obat-obatan, biasanya penggunaannya diusahakan seminimal mungkin. Persalinan memicu kelenjar susu memproduksi kolostrum untuk dihasilkannya air susu. Selain itu, bayi yang lahir secara normal memillikidaya tahan tubuh terhadap alergi yang lebih tinggi dan resiko asma juga rendah. 2 Persalinan Sectio Caesarea Persalinan Caesarea biasanya hanya dilakukan bila ada indikasi medis yang mengancam keselamatan ibu dan bayi. Indikasi-indikasi seperti minimnya cairan ketuban yang tersisa, bayi berada dalam posisi sungsang atau melintang, sementara bobot bayi terlalu besar, dan infeksi penyakit menular. Pemberian ASI kolostrum pada ibu dengan sectio caesarea kepada bayinya sangat rendah karena bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea dan ibu sadar dalam waktu 6 –8 jam namun tidak Universitas Sumatera Utara 37 semua bayi langsung diberi ASI kolostrum segera setelah ibu sadar tetapi diberi susu formula. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV METODE PENELITIAN