26
d. Bagi Negara
Semakin banyak ibu menyusui, negara semakin menghemat biaya subsidi untuk perawatan anak sakit dan pemakaian obat-obatan. Angka kematian bayi juga
berkurang karena pemberian ASI. Negara juga menghemat biaya kontrasepsi karena ibu yang memberi ASI tertunda kesuburannya sehingga orang yang menggunakan
alat kontrasepsi tidak terlalu banyak. Manfaat lainnya negara berhemat dari biaya membeli alias mengimpor susu formula dan perlengkapan menyusui, Menyusui juga
akan mengurangi polusi karena penggunaan susu formula menghasilkan sampah kaleng, plastik, kardus, dan sebagainya, sedangkan ASI tidak menghasilkan sampah
apapun. Yang paling penting, jika sebagian besar anak Indonesia minum ASI, negara diuntungkan karena memiliki generasi muda yang sehat dan pintar lebih baik lagi
karena mereka dididik oleh kasih sayang ibunya dengan lebih intensif Budiasih, 2006.
2.2.4 Komposisi ASI a. Protein
ASI mengandung alfa-laktalbumin, asam amino, esensial, taurin yang tinggi, kadar sistin tinggi, kadar poliamin dan nukleotid yang penting untuk sintesi
sedangkan kadar metiolin rendah, kadar tirosin dan penilalin yang rendah.
b. Karbohidrat
ASI mengandung karbohidrat yang tinggi 6,5-7 gr . Karbohidrat yang utama adalah laktosa.
Universitas Sumatera Utara
27
c. Lemak
Bentuk emulsi lebih sempurna, kadar asam lemak tak-jenuh dalam ASI 7-8 kali lebih besar daripada susu sapi, kolestrol diperlukan untuk mielinisasi saraf pusat
dan diperkirakan juga berfungsi dalam pembentukan enzim.
d. Mineral
ASI mengdung mineral lengkap, total mineral dalam masa laktasi konstan, Fe dan Ca paling stabil tidak dipengaruhi diet ibu, garam organic yang terdapat didalam
ASI, terutama kalsium, kalium, serta natrium dari asam klorida dan fosfat.
e. Air
Kira-kira 88 ASI terdiri dari air yang berguna untuk melarutkan zat-zat ayang terdapat didalamnya yang sekaligus juga dapat meredakan rangsangan haus
bayi.
f. Vitamin
Kandungna vitamin dalam ASI yang lengkap dan cukup yaitu vitamin A, C dan D Bahiyatun, 2008.
2.2.5 Air Susu Ibu Menurut Stadium Laktasi a. Kolostrum
Kolostrum ialah asi berwarna kuning jernih dengan protein berkadar tinggi dan mengndung immunoglobulin, laktoferin, ion-ion Na, Ca, K, Zn, Fe vitamin A,
E, K, dan D, lemak dan rendah laktosa dan pengeluaran kolostrum berlangsung sekitar dua tiga hari dan diikuti ASi yang mulai berwarna putih Manuaba, 1998
Universitas Sumatera Utara
28
b. ASI TransisiPeralihan
ASI transisi peralihan ialah ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur yang disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi dan
kadar protein makin merendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi serta volume akan makin meningkat Soetjiningsih,1997
c. ASI Matur
ASI matur merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relatif konstan ada pula yang menyatakan bahwa komposisi ASI relative
konstan baru mulai minggu ke 3 sampai minggu ke 5. Pada ibu yang sehat dimana roduksi ASI cukup, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang peling baik dan
cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. ASI matur merupakan cairan berwarna putih kekuning-kuningan yang diakobatkan warna dari garam CA-caseinat,riboflavin dan
karoten yang terdapat di adalamnya, dan tidak menggumpal bila dipanaskan dan terdapat antimicrobial faktor antara lain: antibodi terhadap bekteri dan virus, sel
fagosit granulosit dan makrofag dan limfosit tipe T, enzim lisozim, laktoperoksidase,
lipase, katalase,
fosfatase, amylase,
fosfodiesterase, alkalinfosfatase, protein laktoferin,B12 biding protein, resistance factor terhadap
stafilokokus, komplemen Soetjiningsih, 1997.
Universitas Sumatera Utara
29
2.3 KOLOSTRUM 2.3.1 Pengertian Kolostrum