Gambaran Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Lingkungan
4.5.1.1.7. Gambaran Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Lingkungan
Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Maka masyarakat hendaknya selalu dilibatkan dalam pembangunan pendidikan di daerah. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan khususnya dalam rangka mensosialisasikan sekolah inklusi. Pemahaman masyarakat tentang anak yang membutuhkan pendidikan khusus sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar- mengajar. Hal ini akan berdampak pada sikap penerimaan masyarakat terhadap anak-anak yang membutuhkan pendidikan khusus, yang Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Maka masyarakat hendaknya selalu dilibatkan dalam pembangunan pendidikan di daerah. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan khususnya dalam rangka mensosialisasikan sekolah inklusi. Pemahaman masyarakat tentang anak yang membutuhkan pendidikan khusus sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar- mengajar. Hal ini akan berdampak pada sikap penerimaan masyarakat terhadap anak-anak yang membutuhkan pendidikan khusus, yang
= Data maksimal – Data minimal Data Maksimal
= Jumlah item x Skor maksimal = 16 x 5 = 80
Data Minimal = Jumlah item x skor minimal = 16 x 1 = 16
Luas Jarak Sebaran = Jumlah data maksimal – Jumlah data minimal
= 80 - 16 = 64
Deviasi Standar (s) = Luas jarak sebaran : enam satuan deviasi
Mean Teoritisnya (µ) = Jumlah item x 3 (kategori)
= 16 x 3 = 48
Maka didapat pembagian kategori interval sebagai berikut:
Tabel 4.47.
Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Lingkungan
Tidak siap
37,34 ≤ X < 58,66
Cukup siap
Siap Deskripsi data tersebut di atas memberikan sebuah gambaran
58,66 ≤ X
mengenai distribusi skor angket pada kelompok responden yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan responden pada aspek lingkungan. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden penelitian yang mempunyai skor kurang dari 37,34 menilai lingkungan di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Kota Salatiga masih tergolong tidak siap. Jika responden penelitian mempunyai skor antara 37,34 hingga 58,66 maka subyek menilai lingkungan sekolah dasar inklusi di Kota Salatiga saat ini tergolong cukup siap. Sedangkan jika responden mempunyai skor lebih dari 58,66 maka responden menilai kondisi lingkungan di sekolah
dalam membantu mengimplementasikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Lebih lanjut mengenai tingkat kesiapan sekolah dalam implementasi pendidikan anak berkebutuhan khusus dilihat dari aspek lingkunganditunjukkan dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Lingkungan Interval
Jumlah subjek Prosentase X < 37,34
Kategori
3 6,12 % 37,34 ≤ X < 58,66
Tidak siap
18 36,73 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
49 100 % Tabel di atas yaitu 28 responden menilai lingkungan siap dalam
Jumlah
membantu sekolah inklusi di Kota Salatiga, 18 responden mengkategorikan lingkungan dalam kategori cukup siap untuk membantu sekolah dasar dalam mengimplementasikan pendidikan membantu sekolah inklusi di Kota Salatiga, 18 responden mengkategorikan lingkungan dalam kategori cukup siap untuk membantu sekolah dasar dalam mengimplementasikan pendidikan
Persentase Kesiapan Lingkungan
tidak siap
cukup siap
siap
Gambar 4.8. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Lingkungan Diagram di atas menunjukan bahwa persentase Sekolah Dasar Inklusi di Kota Salatiga yang telah siap aspek lingkungan sebanyak 57,14%, kategori cukup siap sebanyak 36,73%, dan kategori tidak siap ada 6,12%.
a. Kesiapan Lingkungan SD Blotongan 03 Tingkat kesiapan lingkungan di SD Blotongan 03 yang diambil dari data 9 responden dapat dilihat dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.49.
Distribusi Frekuensi Kesiapan Lingkungan di SD Blotongan 03 Interval
Prosentase X < 37,34
Kategori
Jumlah subjek
1 11,11 % 37,34 ≤ X < 58,66
Tidak siap
5 55,56 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
Jumlah
Tabel di atas menunjukkan rata-rata responden yaitu sebesar 5 dari 9 guru menilai lingkungan di sekitar SD Blotongan 03 tergolong cukup siap dalam mendukung implementasi layanan inklusi.
b. Kesiapan Lingkungan SD Pulutan 02 Tingkat kesiapan lingkungan di SD Pulutan 02 yang diambil dari data
10 responden dapat dilihat dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.50.
Distribusi Frekuensi Kesiapan Lingkungan di SD Pulutan 02 Interval
Jumlah subjek Prosentase X < 37,34
Kategori
Tidak siap
37,34 ≤ X < 58,66
2 20 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
10 100 % Tabel di atas menunjukkan sebagian besar responden yaitu 8 dari 10
Jumlah
responden menilai lingkungan di sekitar SD Pulutan 02 tergolong siap dalam mendukung implementasi layanan inklusi.
c. Kesiapan Lingkungan SD Mangunsari 06 Tingkat kesiapan lingkungan di SD Mangunsari 06 yang diambil dari data 9 responden dapat dilihat dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.51.
Distribusi Frekuensi Kesiapan Lingkungan di SD Mangunsari 06 Interval
Jumlah subjek Prosentase X < 37,34
Kategori
2 22,22 % 37,34 ≤ X < 58,66
Tidak siap
3 33,33 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
9 100 % Tabel di atas menunjukkan sebagian besar yaitu 4 dari 9 guru menilai
Jumlah
lingkungan di sekitar SD Mangunsari 06 tergolong siap dalam mendukung implementasi layanan inklusi.
d. Kesiapan Lingkungan SD Sidorejo Kidul 02 Tingkat kesiapan lingkungan di SD Sidorejo Kidul 02 yang diambil dari data 10 responden dapat dilihat dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.52.
Distribusi Frekuensi Kesiapan Lingkungan di SD Sidorejo Kidul 02 Interval
Jumlah subjek Prosentase X < 37,34
Kategori
Tidak siap
37,34 ≤ X < 58,66
5 50 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
10 100 % Tabel di atas menunjukkan rata-rata responden menilai lingkungan di
Jumlah
sekitar SD Sidorejo Kidul 02 tergolong siap dalam mendukung implementasi layanan inklusi.
e. Kesiapan Lingkungan SD Dukuh 02 Tingkat kesiapan lingkungan di SD yang diambil dari data 9 responden dapat dilihat dari distribusi frekuensi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.53.
Distribusi Frekuensi Kesiapan Lingkungan di SD Dukuh 02 Interval
Jumlah subjek Prosentase X < 37,34
Kategori
Tidak siap
37,34 ≤ X < 58,66
3 27,27 % 58,66 ≤ X
Cukup siap
Siap
11 100 % Tabel di atas menunjukkan sebagian besar responden yaitu 8dari 11
Jumlah
responden menilai lingkungan di sekitar SD Dukuh 02 tergolong siap dalam mendukung implementasi layanan inklusi.