Biaya adalah sumber dari beban. Biaya akan menjadi beban pada saat biaya digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya yang akan menghasilkan
pendapatan hanya pada periode akuntansi berjalan segera dibebankan. Beban-beban ini dilaporkan sebagai beban operasional di laporan laba-rugi. Misalnya biaya untuk
periklanan, gaji penjualan, dan perbaikan. Beban-beban ini sering disebut harga perolehan biaya yang kedaluwarsa experied cost.
Biaya yang akan menghasilkan pendapatan pada periode akuntansi di masa mendatang diakui sebagai asset. Misalnya persedian barang dagang, beban dibayar
dimuka, dan asset pabrik. Biaya-biaya ini disebut harga perolehan biaya yang belum kedaluwarsa unexpired cost. Biaya perolehan yang belum kedaluwarsa
berubah menjadi beban dalam dua cara: 1.
Harga pokok penjualan. Harga perolehan biaya yang ditanggung sebagai persediaan barang dagang menjadi beban ketika persediaan itu terjual.
Biaya-biaya ini dibebankan sebagai harga pokok penjualan pada periode ketika penjualan terjadi. Oleh karena itu, terdapat penandingan langsung
antara beban dengan pendapatan. 2.
Beban operasional. Harga perolehan biaya yang belum kedaluwarsa lainnya menjadi beban operasional melalui penggunaan atau konsumsi
seperti pada kasus persediaan toko.
2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu. Tinjauan penelitian terdahulu yang
digunakan penulis adalah penelitian dari Enda Restawati 2004, yang melakukan penelitian mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan pada ruang ICU RSUD
Propinsi Riau dan penelitian dari Meta Yana noselia Torong 2004 mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan menurut SAK No. 23 pada RSUD. Dr. Djoelham Binjai dan
penelitian dari Junita I T 2003 mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan menurut PSAK No. 23 pada RSU. Mutiara Medan. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah penelitian Enda Restawati, Meta Yana Noselia Torong dan Junita I T menganalisis pengakuan dan pengukuran pendapatan sedangkan penelitian
yang dilakukan penulis adalah menganalisis pengakuan pendapatan dan beban pada RSUP. H. Adam Malik. Penulis melakukan analisis terhadap pendapatan dan beban yang
ada pada RSUP. H. Adam Malik sedangkan pada penelitian terdahulu hanya menganalisis pengakuan dan pengukuran pendapatan, tidak melakukan analisis pengakuan terhadap
beban yang ada di rumah sakit. Tabel 1.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu No.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Metode Analisis
Hasil Penelitian
1 Enda
Restawati 2004
Pengakuan dan Pengukuran
Pendapatan Menurut
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
SAK No. 23 Pada
Ruang ICU Rumah Sakit
Umum Daerah Propinsi Riau
Deskriptif Pengakuan
dan Pengukuran
pendapatan pada ruang
ICU RSUD
Propinsi Riau telah
sesuai dengan
SAK No. 23. Pendapatan
diakui pada saat
rumah sakit telah
memberikan jasa kepada
pasien dan pengukuran
pendapatan diukur
dengan nilai wajar
sesuai dengan
pengorbanan yang
diberikan rumah sakit
kepada pasien.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2007 : 28 “Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan factor-faktor yang penting
telah diketahui dalam masalah tertentu. No.
2 3
Nama Peneliti
Meta Yana
Noselia Torong
2004 Junita I T
2003 Judul Penelitian
Pengakuan dan Pengukuran
Pendapatan Menurut SAK
No 23 Pada RSUD.
Dr. Djoelham
Binjai Pengakuan dan
Pengukuran Pendapatan
Menurut PSAK No.
23 Pada RSU Mutiara Medan
Metode Analisis
Deskriptif Deskriptif
Hasil Penelitian
Pengakuan dan
Pengukuran Pendapatan
sudah sesuai SAK No. 23
Pengakuan dan
Pengukuran Pendapatan
sudah sesuai PSAK No. 23
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya serta tinjauan teoritis yang membangun konsep variable
penelitian ini, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : RSUP. H. Adam Malik adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Perusahaan memperoleh pendapatan dari jasa yang diberikan pada masyarakat. Pendapat berkaitan erat dengan beban. Pendapatan dan beban
berhubungan dengan aktiviras utama suatu perusahaan. Karakteristik utama beban adalah beban yang terjadi di dalam proses pembentukan pendapatan. Pengakuan menjadi
permasalahan dalam menentukan pendapatan maupun beban. Pengakuan perlu dilakukan pada saat yang tepat atas suatu kejadian ekonomi yang menghasilkan pendapatan dan
beban. Data perusahaan dalam hal ini RSUP. H. Adam Malik terutama laporan keuangan perusahaan yang menggambarkan jumlah pendapatan setiap periodenya perlu dilakukan
pengakuan terhadap pendapatan dan beban, dengan cara laporan keuangan yang telah dibuat dibandingkan dengan suatu standar yang berlaku umum yaitu Standar Akuntansi
Keuangan dan akhirnya akan dihasilkan sebuah kesimpulan mengenai bagaimana sebenarnya pengakuan pendapatan dan beban di RSUP. H. Adam Malik.
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Pendapatan Beban
Pengakuan Pandapatan dan Beban
Laporan Keuangan, lampiran dan Keterangan
Lainnya dari RSUP. H. Adam Malik
Standar Akuntansi Keuangan tentang
pengakuan pendapatan dan beban
Kesimpulan
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung analisa pengakuan pendapatan dan beban.
3.2 Jenis Data
1. Data Primer, merupakan data yang secara langsung diperoleh dari
perusahaan baik melalui teknik wawancara maupun observasi yang kemudian akan diolah lebih lanjut oleh penulis. Misalnya melakukan Tanya
jawab langsung kepada pihak perusahaan. 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di perusahaan.
3.3 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dikumpulkan oleh penulis menggunakan metode deskriptif analitis yakni metode dimana data dikumpulkan, disusun,
diinterprestasikan, dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihapadi.
3.4 Teknik dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk kepentingan ini, penulis menggunakan