Uji Normalitas Uji Korelasi Uji Signifikansi

Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT. Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.12 Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert Alternatif Jawaban Tidak Sesuai Kurang Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Positif 1 2 3 4 5 Negatif 5 4 3 2 1 Sedangkan untuk variabel Y prestasi kerja karyawan, peneliti memutuskan untuk menggunakan data sekunder berupa hasil penilaian karyawan bagian Produksi pada tahun 2012, cawu yang terakhir. Data sekunder tersebut digunakan mengingat setiap perusahaan mempunyai standar tersendiri dalam melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawannya sesuai dengan posisi dan jobdesc masing-masing karyawan. Penilaian karyawan PT.

H. Analisis Data

Analisis data adalah suatu kegiatan lanjutan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain sudah terkumpul Sugiyono, 2009. Adapun jenis analisis data yang akan digunakan yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal akan dilanjut dengan menggunakan parametric-test sedangkan data yang berdistribusi tidak normal akan dilanjutkan dengan menggunakan non parametric-test. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Apabila tingkat signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. Apabila tingkat signifikansi di Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT. Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu atas 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, yang berarti data berdistribusi normal Sugiyono, 2009.

2. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antara variabel satu dan variabel lainnya, yaitu budaya organisasi, emotional quotient dan prestasi kerja.

3. Uji Signifikansi

Menurut Sugiyono 2009, uji signifikansi dilakukan untuk menguji apakah hubungan yang ditemukan signifikan atau tidak. Apabila hasil yang diperoleh signifikan maka hasil korelasi tersebut dapat digeneralisasikan. Pada penelitian ini, uji signifikan diukur dengan membandingkan angka signifikansi probabilitas yang dihasilkan oleh variabel penelitian dengan taraf signifikansinya. Kriteria signifikansi korelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13 Kriteria Signifikan Variabel Kriteria Probabilitas 0,05 H o diterima Probabilitas 0,05 H o ditolak

I. Prosedur Penelitian

Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan penelitian secara garis besar: 1. Tahap Persiapan a. Mempersiapkan perijinan yang diperlukan melakukan penelitian. Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT. Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Mencari fenomena di lapangan untuk dijadikan latar belakang penelitian. c. Menentukan variabel yang akan diteliti d. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis yang tepat mengenai masalah dan variabel penelitian. e. Mengikuti seminar untuk mempresentasikan masalah yang akan diteliti melalui mata kuliah Seminar PIO. f. Mengajukan surat ijin penelitian dari kampus dan perusahaan tempat diadakannya penelitian. g. Menentukan dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian h. Melakukan uji coba instrumen yang akan digunakan dalam penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

2. Tahap Pelaksanaan