Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT.
Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Cukup 5-6
Kurang 1-4
F. Proses Pengembangan Instrumen
Untuk pengembangan instrumen dilakukan uji coba untuk memperoleh instrumen yang layak digunakan dalam penelitian. Uji coba pada penelitian ini
dilakukan kepada 105 orang sampel uji coba, dimana data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 18.0 untuk
dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Dalam buku Sugiyono 2012:177 untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli judgement expert. Dalam hal ini setelah
instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
Dalam penelitian ini, setelah instrumen budaya organisasi dan emotional quotient disusun, peneliti mengkonsultasikan dengan para ahli. Jumlah para ahli
judgement expert yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 2 dosen Psikologi Industri dan Organisasi yakni Ita Juwitaningrum, S.Psi.,M.Pd
dan Medianta Tarigan M.Psi. Setelah berkonsultasi dengan kedua dosen tersebut, dihasilkan instrumen penelitian yaitu, 25 item untuk variabel budaya
organisasi dan 22 item untuk variabel emotional quotient. Selanjutnya, instrumen yang sudah disusun diuji cobakan kepada 105
orang yang memiliki karakter yang sama dengan sampel penelitian.
2. Uji Koefisien Item
Berdasarkan kriteria yang diberikan oleh Sugiyono 2009: 134, butuh angka koefisien minimal 0,3 untuk dapat sikatakan valid untuk setiap itemnya.
Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT.
Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 18.0. diperoleh 25 item yang valid dengan kata lain semua item valid atau 0,3.
Tabel 3.7 Item-item yang Layak pada Instrumen Budaya Organisasi
No Dimensi
Item yang layak
1 Inovasi dan Pengambilan Risiko
1, 3, 4, 7 2
Perhatian pada Detil 2, 5, 6, 8
3 Orientasi Hasil
10, 11, 21 4
Orientasi Manusia 12, 14
5 Orientasi Tim
15, 16 6
Agresivitas 9, 13, 18, 19, 20, 22, 23
7 Stabilitas
17, 24, 25
Total 25
Setelah melakukan uji validitas terhadap variabel emotional quotient dengan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh 20 item yang valid atau
0,3 dan 2 item lainnya tidak valid atau 0,3.
Tetty P.W. Siburian, 2013 Hubungan Budaya Organisasi dan Emotional Quotient pada Prestasi Kerja Karyawan Divisi Produksi PT.
Meprofarm Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 Item-item yang Layak pada Instrumen Emotional quotient
No Dimensi
Item yang layak
1 Kesadaran Diri
1, 2 2
Manajemen diri 3, 4, 8, 10, 14
3 Memotivasi Diri
11, 12, 13, 16, 17, 18 4
Empati 6, 7, 15
5 Keterampilan sosial
9, 19, 20, 21
Total 20
3. Uji Reliabilitas