Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

Dria Nugraha Sugianto, 2013 PENGARUH INOVASI PRODUK DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemudian dibandingkan dengan F table , dimana untuk mencari F hitung dapat dilakukan dengan menggunakan rumus, sebagai berikut : F h = Sugiyono 2012: 257 Dimana : R = Koefisien kolerasi ganda k = Jumlah variable Independen n = Jumlah anggota sampel Menurut Sugiyono 2012: 250 untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI KOEFISIEN KOLERASI Sumber : Sugiyono 2012: 250

3.2.7.5 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas terhadap variasi naikturunnya variabel terikat, maka digunakan koefisien determinasi KD dengan rumus berikut: Riduwan, 2010:81 Keterangan: KD = Koefisien determinasi Koefisien Kolerasi Klasifikasi 0, 00 – 0, 199 Sangat Rendah 0, 20 – 0, 399 Rendah 0, 40 – 0, 599 Sedang 0, 60 – 0, 799 Kuat 0, 80 – 1, 000 Sangat Kuat KD = r ² x 100 Dria Nugraha Sugianto, 2013 PENGARUH INOVASI PRODUK DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r = Koefisien korelasi Adapun untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat diklasifikasikan pada halaman berikut: TABEL 3.10 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN DETERMINASI Interval Koefisien Tingkat Pengaruh –19,99 Sangat rendah 20 –39,99 Rendah 40 –59,99 Sedang 60 –79,99 Kuat 80 –100 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2012:250

3.2.7.6 Pengujian Hipotesis

Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau Independent variable yaitu inovasi produk X 1 dan distribusi X 2 , sedangkan Dependent variable adalah keputusan pembelian Y, dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji stastistik yang digunakan adalah melalui perhitungan Dria Nugraha Sugianto, 2013 PENGARUH INOVASI PRODUK DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu analisis regresi linier ganda untuk ke tiga variabel tersebut. Hipotesis di uji juga dengan uji Fhitung dengan rumus Sugiyono 2012: 257 Untuk menerima atau menolak hipotesis. Ho diterima jika F hitung F tabel dan Ho ditolak jika F hitung ≥ F tabel . Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 5 atau 0.05, pada taraf signifikansi 95. Untuk menguji keberartian koefisien korelasi antar variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel, yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student t student. Rumus dari t-student adalah: Untuk uji hipotesis, dilakukan uji t statistik dengan rumus : √ √ Sugiyono 2012: 260 Keterangan: t = distribusi student r = koefisien korelasi product moment n = banyaknya data Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : 1 Jika t hitung t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak. 2 Jika t hitung ≤ t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Secara statistik hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: Dria Nugraha Sugianto, 2013 PENGARUH INOVASI PRODUK DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H :  0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari inovasi produk terhadap keputusan pembelian Ha :  ≥ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dari inovasi produk terhadap keputusan pembelian. H :  0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari distribusi terhadap keputusan pembelian. Ha :  ≥ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dari distribusi terhadap keputusan pembelian. H :  0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari inovasi produk dan distribusi terhadap keputusan pembelian. Ha :  ≥ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dari inovasi produk dan distribusi terhadap keputusan pembelian. Dria Nugraha Sugianto, 2013 PENGARUH INOVASI PRODUK DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi ganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh inovasi produk dan distribusi terhadap keputusan pembelian PT. Maicih Inti Sinergi Bandung yang survei dilakukan pada pengunjung Gerai “Gentayangan”, supermarket, dan Outlet di Kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa inovasi produk yang terjadi pada PT. Maicih Inti Sinergi Bandung berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator paling tinggi hingga yang terendah. Indikator inovasi kerenyahan keripik Maicih skor tertinggi dibandingkan dengan indikator lainnya. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih tertarik pada tekstur dari produk keripik maicih yang lebih unggul tingkat kerenyahannya dibandingkan produk yang lain. Sedangkan indikator inovasi produk yang mendapatkan skor terendah adalah merek baru keripik Maicih memberikan kebangganPrestise pada PT. Maicih Inti Sinergi Bandung sudah cukup berjalan baik sehingga mempermudah pencapaian tujuan perusahaan untuk mendapatkan pembeli pelanggan yang banyak. 2. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa saluran distribusi yang dikembangkan pada PT. Maicih Inti Sinergi Bandung berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator paling tinggi hingga yang terendah. Indikator saluran distribusi dengan adanya produk maicih di supermarket, swalayan, dan toko mempermudah pelanggan dalam membeli mendapatkan skor tertinggi