27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif. Studi deskriptif adalah jenis penelitian
yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu masalah secara rinci tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti Bungin, 2008 : 229. Sedangkan paradigm
kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam suatu konteks khusus yang
alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Maleong, 2010 : 6.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kota Pangkalan Brandan, Kecaatan Babalan, Kabupaten Langkat. Alasan peneliti memilih kota Pangkalan Brandan sebagai
lokasi penelitiannya karena, tepat di kota ini sumber daya alam yaitu minyak bumi diperoleh sehingga kota ini merupakan pusat terjadinya aktifitas ekonomi yang
terbilang sangat sukses dahulunya tetapi seiring berkembangnya zaman ternyata tampilan kota pangkalan Berandan serta masyarakatnya tidak mengalami
perkembangan melainkan mengalami kemerosotan hingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial terkhususnya pada aspek ekonomi serta menyebabkan
adanya daerah-daerah tertentu yang rawan akan kriminalitas.
Universitas Sumatera Utara
28
Selain itu alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini dikarenakan mudah dijangkau dan peneliti berasal dari daerah Pangkalan Brandan hingga sekarang
dan sempat tinggal dan bersekolah di Pertamina. Jadi, peneliti kurang lebih mudah untuk mengamati, memperoleh informan sebagai objek penelitian serta
mendekatkan diri dalam wawancara dan memahami kondisi kota.
3.3. Unit Analisis dan Informan
3.3.1. Unit Analisis Unit analisis atau unit of analysis adalah satuan tertentu yang
diperhitungkan sebagai subjek penelitian atau unsur yang menjadi fokus penelitian Bungin, 2008 : 76. Unit analisis membantu untuk melakukan
wawancara meliputi aktor pihak yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti dan aktifitas yaitu kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam kegiatan
yang sedang berlangsung. 3.3.2. Informan
Informan adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin,
2008 : 76. Informan diperkirakan mampu menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Informan yang
mendukung untuk memperoleh data dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua yaitu informan kunci dan informan biasa.
• Informan Kunci Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
29
a. Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Jabatan : Selaku Kabid Industri atau Kepala Bidang di Dinas Perindurian dan Perdagangan. Serta mantan camat di
Kecamatan Babalan. b.
Pensiunan Pertamina Pangkalan Brandan Informan terdiri dari 1 orang yang menjabat sebagai Tekhnik
Instrumen di bagian Pengolahan minyak. c.
Pegawai Pertamina Pangkalan Brandan Informan terdiri dari 2 orang dengan jabatan sebagai berikut:
Supervisor Utilities
Sip Supervisor
d. Tokoh Masyarakat
• Informan Biasa Dalam penelitian ini yang menjadi informan biasa adalah seorang
etnis Tionghoa yang menjabat sebagai Skretaris di HISOBA.
3.4. Teknik Pengumpulan Data