Defenisi Operasional KERANGKA PENELITIAN

Penelitian ini mengambil sampel dari remaja di sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas sebanyak 33 orang. kriteria sampel penelitian ini meliputi seluruh siswaI ramaja yang masih aktif pendidikan di sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas dari kelas X, XI, dan XII.

4.3 Lokasi Penelitian dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian ini di sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas karena di sekolah MAN Marenu sekarang sudah beredar narkoba dan sangat di khawatirkan siswaI terjerumus dalam kategori pemakai narkoba karena sebelumnya narkoba tidak pernah ada di sekolah MAN Marenu dan ini muncul setelah 2 tahun belakangan ini. Waktu penelitian dilakukan pada 27 Februari sampai 11 Maret 2014.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat rekomendasi dari Fakultas Keperawatan USU dan permintaan izin kepada kepala sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas telah mendapat persetujuan. Kemudian peneliti telah menemui responden dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani surat perjanjian imformed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Pengunduran diri dapat dilakukan saat pengumpulan data akan dimulai dan pada saat pengumpulan data berlangsung. Peneliti telah memberikan kesempatan kepada calon responden untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti sehubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden baik itu resiko fisik maupun psikis. Privasi responden kerahasiaan confidentiality merupakan masalah etika yang paling utama dalam penelitian ini dan kerahasiaan catatan mengenai data calon responden akan dijaga, dengan tidak menuliskan nama pada instrumen anonymity. Data-data yang diperoleh dari calon responden juga hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja.

4.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengidentifikasi perilaku remaja tentang penyalahgunaan narkoba. Kuesioner ini terdiri dari 12 pertanyaan tentang pengetahuan, 10 pernyataan tentang sikap, dan 5 pertanyaan tentang tindakan. Teknik penilaian kuesioner, yaitu: a. Bagi pertanyaan pengetahuan, responden yang jawabannya benar diberi skor 1 dan responden yang jawabannya salah termasuk menjawab tidak tahu diberi skor 0. Skor dari duabelas pertanyaan akan dijumlahkan untuk mendapatkan total skor pengetahuan. Skor tertinggi yang mungkin dicapai 12 dan skor terendah yang mungkin dicapai 0. b. Pertanyaan sikap, pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 responden yang memberi jawaban “Sangat Setuju” diberi skor 4, “Setuju” diberi skor 3, “Tidak Setuju” diberi skor 2 dan yang memberi jawaban “Sangat Tidak Setuju” diberi skor 1. Skor dari kesepuluh pertanyaan akan dijumlahkan untuk mendapatkan total skor sikap. Skor tertinggi yang mungkin dicapai 40 dan skor terendah yang mungkin di capai 10. c. Bagi pertanyaan tindakan, pertanyaan nomor 1, 2, 4, 5 responden yang memberi jawaban “Ya” diberi skor 1 dan yang memberi jawaban “Tidak” diberi skor 0. Sedangkan pertanyaan nomor 3, responden yang memberi jawaban “Tidak” diberi skor 1 dan yang memberi jawaban “Ya” diberi skor 0. Skor dari kelima pertanyaan akan dijumlahkan untuk mendapatkan total skor sikap. Skor tertinggi yang mungkin dicapai 10 dan skor terendah yang mungkin dicapai 1.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi yang di uji oleh dosen Keperawatan Departemen Jiwa Komunitas Fakultas Keperawatan USU dengan nilai 0,90.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Notoatmodjo, 2005. Uji reliabilitas ini menggunakan KR 20 dan KR 21 untuk menguji realibilitas kuesioner pengetahuan, dan tindakan serta realibilitas Alpha untuk menguji realibilitas kuesioner sikap. Uji ini telah dilakukan pada 10 orang sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi sampel tetapi pada sampel yang berbeda. Uji ini dilakukan di sekolah MAN Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Untuk pengetahuan dengan hasil 0,72, untuk sikap dengan hasil 0,80, dan untuk tindakan dengan hasil 0,79.