Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah 2009, hlm. 252 bahwa
“selama ini banyak keluhan yang terdengar MSDM di sektor publik belum
mampu mewujudkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi”.
Menurut Buhler 2004, hlm. 121, “produktivitas adalah ukuran seberapa
efisien sebuah organisasi”. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Sulistyani dan Rosidah 2009, hlm.
247 yang mengatakan bahwa “Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam
proses produksi, yang tidak terlepas dengan efisiensi dan efektivitas” Fenomena kurangnya produktivitas kerja pegawai perlu mendapatkan
penyelesaian secara serius, karena jika hal tersebut dibiarkan maka akan menghambat pencapaian tujuan organisasi, contohnya seperti yang terjadi
terhadap arsiparis di Bapusipda se-Bandung raya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Uu selaku koordinator
arsiparis yang berpusat di Bapusipda Jawa Barat tanggal 19 September 2013, diperoleh informasi bahwa produktivitas arsiparis adalah ketika arsiparis tersebut
sudah melaksanakan semua tugasnya seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor: Per3M.Pan32009.
Penilaian produktivitas tersebut dilihat dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengembangan profesi dan penunjang tugas
dibidang kearsipan yang disusun oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Adapun data penilaian produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se- Bandung raya yang peneliti dapatkan sebagai berikut:
Tabel 1. 1 Prosentase Kegiatan Pengelolaan Arsip
Sumber : Data Kegiatan Pengelolaan Arsip BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat diadaptasi oleh penulis
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa produktivitas pegawai arsiparis di BAPUSIPDA se-Bandung Raya dapat dikatakan belum optimal. Hal
tersebut terlihat dari kegiatan pengelolaan arsip masih kurang baik terpaut hingga 60 sesuai data yang diambil dari hasil survei yang dilakukan oleh peneliti.
Kurang optimalnya produktivitas kerja pegawai arsiparis juga dilatar belakangi oleh tingkat pendidikan yang belum memenuhi kriteria yang ditentukan.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Uu selaku kordinator arsiparis Bapusipda
No. Kegiatan Pengelolaan
Arsip Keterampilan Dalam Mengelola Arsip
Baik Kurang Baik
Jumlah Arsiparis
Prosentase Jumlah
Arsiparis Prosentase
1. Menyimpan dan
Memilih Berbagai Macam Arsip
3 Orang 10
5 Orang 15
2. Menemukan Kembali
Arsip dalam 12 Menit Per 1 Arsip
5 Orang 15
8 Orang 30
3. Menggunakan Alat
yang dipergunakan dalam kearsipan
2 Orang 5
2 Orang 5
4. Menggunakan Alat
Bantu dalam Mengelola Arsip
3 Orang 10
3 Orang 10
Total 13 Orang
40 18 Orang
60
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jawa Barat t anggal 19 September 2013 bahwa “terkait masalah keterampilan,
tenaga arsiparis Bapusipda Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal
seharusnya seorang arsiparis yang terampil harus memiliki pendidikan minimal Diploma III”.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 pasal 155 tentang Kearsipan bahwa persyaratan kompetensi untuk menjadi
arsiparis terampil sekurang-kurangnya a. Diploma III D-III di bidang kearsipan dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan kearsipan; atau b. Diploma D-III di bidang selain kearsipan, yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
arsiparis tingkat terampil dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan.
Adapun data pendidikan formal Arsiparis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang peneliti dapatkan sebagai berikut:
Tabel 1. 2 Data Pendidikan Formal Arsiparis
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya Pendidikan Formal
Jumlah Arsiparis Prosentase
SLTA 10 Orang
32 D3
7 Orang 23
S1 14 Orang
45 S2
- -
S3 -
-
Total 31 Orang
100
Sumber : Data dari Bagian Kepengawaian dan Umum BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dari tabel 1.2 diatas terlihat bahwa masih ada pegawai arsiparis yang memiliki latar belakang pendidikan di bawah D-III. Dimana hal tersebut belum
memenuhi kriteria yang sudah ditentukan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER3M.PAN32009. Yakni bahwa
setiap arsiparis harus menempuh pendidikan formal minimal D3
.
Adapun kegiatan pengelolaan arsip yang harus dilakukan oleh arsiparis adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. 3 Kegiatan Pengelolaan Arsip
No. Kegiatan
Pengelolaan Arsip Sub Kegiatan
1. Ketatalaksanaan
Kearsipan Mencatat, menyeleksi dan mengarahkan suratnaskah
Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat Melakukan entri data ke computer
Melakukan pengeditan data base, penggabungan data kearsipan dan penyesuaian struktur ke dalam sistem
aplikasi kearsipan setiap 100 nomor
2. Pengolahan Arsip
Menyususn rencana pemberkasan arsip aktif Memberkaskan arsip aktif setiap 50 berkas
Melaksanakan penyeleksian arsip inaktif yang akan disusutkan
3. Perawatan dan
Pemeliharaan Kearsipan
Melakukan penyimpanan dan penataan arsip setiap 100 nomor
Melakukan kegiatan perbaikan arsip Melakukan recleaning arsip video per 100 kaset
4. Pelayanan
Kearsipan Memberikan layanan arsip
Sumber: Tim Penilai Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat Dari tabel tersebut, jelaslah bahwa untuk melakukan kegiatan pengelolaan
arsip harus mempunyai keterampilan atau pendidikan di bidang kearsipan. Arsip merupakan salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan sebuah
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan arsip harus diperhatikan. Jika pegawai arsiparis kurang produktif, maka bisa menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Seperti yang dikemukakan oleh Ravianto dalam Yuniarsih dan Suwatno 2008, hlm. 159
menyebutkan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
pegawai meliputi: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja,
motivasi, gaji, kesehatan, teknologi, manajemen, dan kesempatan berprestasi”. Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam
Sedarmayanti 2009, hlm. 71, “enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan
antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan”.
Sementara itu, menurut Sutermeister 1976, hlm. 7 mengatakan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh banyak factor, salah satunya adalah skill. Namun
ada beberapa variabel lain selain dari skill yang mempengaruhi produktivitas adalah ability dan employee job performance. Oleh karena itu, ability dan
employee job performance merupakan variabel interpending perantara yang
mempengaruhi produktivitas. Namun penulis tidak membahas keduanya. Berdasarkan
pemaparan diatas,
maka dapat
dikatakan bahwa
keterampilan
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Maka dari itu, belum optimalnya produktivitas kerja yang terjadi terhadap
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
arsiparis Bapusipda se- Bandung Raya perlu ditangani lebih lanjut, terutama untuk mengetahui apakah tingkat produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se- Bandung
Raya salah satunya dipengaruhi oleh keterampilan. Hal tersebut harus dilakukan
dengan pencarian data empiris melalui penelitian. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Keterampilan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya
”.