kelengkapan jawaban responden, jika ada pernyataan yang belum diisi oleh responden maka peneliti menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut, sehingga
semua pernyataan terjawab, dan peneliti mengumpulkan semua kuesioner. Untuk tindakan perawat peneliti melakukan observasi. Peneliti menemui
kepala ruang kemudian meminta izin untuk melakukan penelitian diruangan tersebut. Peneliti menjelaskan kepada kepala ruang tentang tujuan dan manfaat
penelitian. Peneliti kemudian bertanya kepada perawat pada jam berapa dilakukan personal hygiene. Setelah mengetahui jadwal tindakan personal
hygiene, kemudian peneliti melakukan observasi diruang tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan. Untuk lembar observasi peneliti memberikan tanda
centang √ pada kolom ya jika perawat melakukan dan pada kolom tidak jika
perawat tidak melakukan tindakan yang ada pada format lembar observasi. Peneliti melakukan observasi enam hari dalam satu minggu selama satu bulan
dan peneliti menjadikan perawat sebagai sampel untuk diobservasi. Setelah observasi selesai dilakukan, selanjutnya seluruh data dikumpul untuk di analisa.
8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka peneliti menganalisa data yang dimulai dari tahap penyuntingan data Editing dengan memeriksa kembali semua
kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan maksud untuk memeriksa apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk, kemudian membuat
kode Coding dengan memberikan kode tertentu pada kuesioner yang telah diajukan untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data,
Universitas Sumatera Utara
memasukkan data Data Entry dengan mengisi kolom atau kotak lembar kode sesuai jawaban masing-masing pertanyaan, Tabulasi dengan membuat tabel-tabel
data sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan data secara komputerisasi. Setelah data ditabulasi
maka dilakukan analisis terhadap masing- masing variabel. Untuk variabel pengetahuan skala ukur yang digunakan adalah skala ordinal yang hasilnya dibagi
menjadi dua kategori yaitu baik 11-22, tidak baik 0-10. Untuk variabel sikap skala ukur yang digunakan adalah skala ordinal yang hasilnya dibagi menjadi dua
kategori yaitu positif 25-40, negatif 10-24. Dan hasil observasi dengan mengobservasi apakah perawat melakukan personal hygiene atau tidak. Dari
pengolahan data statistik, data demografi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentasi. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat pada pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien rawat inap.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas hasil penelitian dan pembahasan mengenai perilaku perawat pada pemenuhan kebutuhan personal hygiene pada pasien di
ruang Neurologi dan Bedah Saraf RSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal17 Maret 2014 sampai dengan 17 April 2014
dengan jumlah responden sebanyak 40 orang perawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan di ruang Neurologi dan Bedah Saraf. Hasil
penelitian ini menguraikan karateristik responden, pengetahuan, sikap dan tindakan perawat pada pemenuhan kebutuhan personal hygiene pada pasien di
ruang Neurologi dan Bedah Saraf RSUP.H.Adam malik Medan.
1. Hasil Penelitian 1.1 Karateristik Responden
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data karateristik perawat. Hasil penelitian pada Tabel 5.1 menunjukkan bahwa lebih dari setengah
perawat berusia antara 40-49 tahun yaitu 57,5. Mayoritas perawat berjenis kelamin perempuan yaitu 97,5. Lebih dari setengah perawat memiliki tingkat
pendidikan Diploma III yaitu 62,5 dan lebih dari dua per tiga perawat memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu 77,5. Distribusi karateristik demografi dapat
dilihat pada tabel 5.1
Universitas Sumatera Utara