Proses Pengembangan Instrumen METODE PENELITIAN
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
52
yang valid dan reliabel”. Oleh sebab itu peneliti harus mampu menyusun instrumen penelitian dan mampu untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen tersebut. Valid sering diartikan dengan tepat guna atau sesuai dengan
peruntukannya, Sugiyo no 2013:173 menjelaskan bahwa : “valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diu
kur”. Selanjutnya Suntoda 2013:9 menjelaskan: “sebuah instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur secara tepat terhadap apa yang
semestinya diukur”. Selanjutnya reliabilitas dapat dikatakan keajegan, yaitu hasil yang
diperoleh dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama atau dapat dikatakan hasil yang diperoleh stabil, Sugiyono 2013:
173 menjelaskan: “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. a.
Uji Coba Angket Angket yang telah peneliti susun, selanjutnya diuji cobakan untuk
mengukur validitas dan reliabilitas dari setiap butir-butir pertanyaannya. Dari hasil pengujian tersebut akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan
dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 23 April 2014 di SMK Negeri
1 Bandung, Kota bandung. Angket tersebut di uji cobakan kepada 29 siswa. Berikut adalah langkah-langkah pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian: 1.
Analisis validitas instrumen Sugiyono 2013:172 menjelaskan: “Hasil penelitian yang valid
bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti”. Pengujian validitas sangat
penting dilakukan, dengan hasil validitas yang tinggi dapat mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
53
Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis validitas instrumen dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Arikunto 1992:136 yaitu sebagai berikut:
a. Memberi skor pada masing-masing pertanyaan sesuai jawaban.
b. Menjumlahkan seluruh skor yang merupakan skor total setiap responden.
c. Menyusun skor dari skor yang didapat secara keseluruhan dari yang
tertinggi sampai yang terendah dari setiap responden. d.
Membagi dua responden kedalam kelompok yaitu 27 kelompok atas dan 27 kelompok bawah.
e. Mencari nilai rata-rata setiap butir pertanyaan, baik kelompok ganjil
maupun kelompok genap dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : x
= rata-rata suatu kelompok n
= jumlah sampel xі
= nilai data ∑xі
= jumlah sampel suatu kelompok
f. Mencari simpangan baku S tiap butir pertanyaan, baik kelompok atas
maupun kelompok bawah dengan rumus sebagai berikut: √
Keterangan : S
= simpangan baku yang dicari n
= banyaknya sampel ∑x- ²
= jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
g. Mencari varians S² melalui rumus:
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
54
Keterangan : S²
= varians yang dicari N
= jumlah sampel x
= skor yang diperoleh seseorang h.
Mencari t-hitung setiap butir pertanyaan, baik kelompok atas maupun kelompok bawah dengan rumus :
₁ √
₁
Keterangan : t
= nilai hitung yang dicari x
₁ = rata-rata kelompok atas
x ₂
= rata-rata kelompok bawah S²
₁ = varians kelompok atas
S² ₂
= varians kelompok bawah n
= jumlah sampel i.
Menentukan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 atau 95 dan derajat kebebasan dk = n-2
j. Mengkonsultasikan nilai t-
hitung
dengan nilai t-
tabel
. Jika nilai t-
hitung
lebih besar dari t-
tabel
maka butir pertanyaan tersebut valid, artinya butir pertanyaan dapat digunakan sebagai pengumpul data. Jika sebaliknya nilai
t-
hitung
lebih kecildari t-
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid artinya pertanyaan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat pengumpul
data. 2.
Analisis Reliabilitas Instrumen Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen yang
digunakan adalah Internal Consistency dengan metode tes belah dua Split Half Test.
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
55
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a.
Membagi butir pertanyaan yang valid menjadi dua bagian berdasarkan jumlah skor ganjil dan skor genap. Kelompok jumlah skor ganjil sebagai
variabel X dan jumlah skor genap sebagai variabel Y b.
Mengkorelasikan skor total variabel X dengan skor total variabel Y dengan rumus teknik korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut:
Keterangan : r xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan y ∑xy
= jumlah dari hasil perkalian antara x dan y x²
= nilai x yang dikuadratkan y²
= nilai y yang dikuadratkan n
= jumlah sampel c.
Menggunakan teknik belah dua Spearman Brown Split Half ₁₁
b. Hasil Uji Instrumen Penelitian
Berdasarkan hasil uji coba angket kognitif di SMK Negeri 1 Bandung dengan jumlah responden 29 siswa, dimana 16 siswa ditentukan sebagai
kelompok atas dan kelompok bawah, didapat nilai t
hitung
dengan taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan n
1
+ n
2
-2 yaitu 8 + 8 - 2 = 14, didapat nilai t
tabel
1,761. Hasil uji validitas yang dilakukan menunjukkan dari 60 butir soal, terdapat 35
butir soal yang valid dan 25 butir soal yang tidak valid. Yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
56
1 Hasil uji validitas instrumen kognitif
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kognitif
No T-Hitung T-Tabel Validitas
No T-Hitung T-Tabel
Validitas 1
1,761 Tidak Valid
31 1,761
Tidak Valid 2
3,622 1,761
Valid 32 DIV0
1,761 Tidak Valid
3 -1,62019
1,761 Tidak Valid
33 DIV0 1,761
Tidak Valid 4
4,860 1,761
Valid 34 0,643796
1,761 Tidak Valid
5 1,761
Tidak Valid 35
4,861 1,761
Valid 6
1,761 Tidak Valid
36 3,623
1,761 Valid
7 2,806
1,761 Valid
37 4,861
1,761 Valid
8 1,761
Tidak Valid 38
3,219 1,761
Valid 9
2,806 1,761
Valid 39
3,623 1,761
Valid 10
4,500 1,761
Valid 40
1,761 Tidak Valid
11 3,623
1,761 Valid
41 4,861
1,761 Valid
12 3,623
1,761 Valid
42 7,425
1,761 Valid
13 0,504016 1,761
Tidak Valid 43
4,861 1,761
Valid 14
-0,6438 1,761
Tidak Valid 44 0,643796
1,761 Tidak Valid
15 0,504016 1,761
Tidak Valid 45
2,806 1,761
Valid 16
7,425 1,761
Valid 46
2,393 1,761
Valid 17
3,623 1,761
Valid 47 2,173707
1,761 Valid
18 1,06066
1,761 Tidak Valid
48 1,761
Tidak Valid 19
4,500 1,761
Valid 49
1,761 Tidak Valid
20 3,623
1,761 Valid
50 3,623
1,761 Valid
21 3,623
1,761 Valid
51 3,623
1,761 Valid
22 -1,06066 1,761
Tidak Valid 52 0,643796
1,761 Tidak Valid
23 -0,54006 1,761
Tidak Valid 53
3,623 1,761
Valid 24
3,219 1,761
Valid 54
3,219 1,761
Valid 25
3,623 1,761
Valid 55
3,219 1,761
Valid 26
4,500 1,761
Valid 56
4,861 1,761
Valid 27
1,761 Tidak Valid
57 DIV0 1,761
Tidak Valid 28 0,504016
1,761 Tidak Valid
58 3,623
1,761 Valid
29 0,643796 1,761
Tidak Valid 59
4,500 1,761
Valid 30 -0,54006
1,761 Tidak Valid
60 4,500
1,761 Valid
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
57
Dari tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa tidak semua instrumen yang di ujikan itu valid, dari 60 soal yang di ujikan terdapat 35 soal yang valid dan 15 soal
yang tidak valid, berdasarkan data tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa 35 soal yang dikatakan valid tersebut akan dipergunakan dalam penelitian ini,
sedangkan 15 soal yang tidak valid tidak akan dipergunakan. 2
Hasil uji reliabilitas instrumen kognitif
√ √
Dikorelasikan ke dalam rumus Spearman Brown
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kognitif
r
hitung
r
tabel
Keterangan 0,899
0,367 Reliabel
Sedangkan dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dan dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown
didapat nilai r
hitung
0,899 dan r
tabel
Product Moment diketahui bahwa dengan n = 29 dengan taraf signifikan 5 = 0,367. Dengan demikian maka r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dapat dipercaya atau reliabel.
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
58