Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan hasil belajar senam lantai adalah perubahan tingkah laku siswa dalam bidang
kognitif, afektif dan psikomotor dalam pengusaan keterampilan senam lantai dan senam aerobik sebagai hasil belajar melalui pemikiran dan pengalaman yang
dialaminya. Dalam proses pembelajaran terdapat model pembelajaran yang dapat
diaplikasikan, terdapat model pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered serta yang berpusat pada guru teacher centered.
Model pembelajaran inkuiri adalah salah satu model yang berpusat pada siswa, karena dalam pelaksanaannya, fungsi guru adalah untuk membimbing dan
mengawasi siswa dalam proses pembelajaran. Trianto dalam Juliantine, 2013:93 menjelaskan bahwa: „inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia
untuk mencari atau memahami informasi‟. Proses inkuiri dalam pembelajaran
terjadi oleh adanya stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru kepada siswa.
Sedangkan model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru, fungsi guru dalam model pembelajaran ini sangat
dominan. Djamarah dan Zein 2010:97 mengemukakan: “Metode ceramah adalah
metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
dalam proses belajar mengajar ”.
Setelah melaksanakan proses belajar mengajar di kelas, seorang guru diharapkan mampu untuk mengukur apa yang telah dicapai oleh peserta didik
selama proses pembelajaran, adapun yang harus di ukur yaitu hasil belajar yang terdiri atas tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Komponen kognitif peserta didik dapat dilihat dengan apa yang ditampilkan peserta didik ketika dihadapkan dengan permasalahan pembelajaran
dan dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan baik di awal
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
10
pembelajaran maupun diakhir proses pembelajaran, lalu komponen afektif peserta didik dapat dilihat dan dikenali oleh guru dengan melihat apa yang ditampilkan
oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, dengan bagaimana peserta didik bersikap, berbicara, menghargai dirinya dan menghargai
lingkungannya, selanjutnya komponen psikomotor dapat dilihat dan diukur dengan memperhatikan apa yang peserta didik praktikan ketika sedang
mempelajari keterampilan baru dan melihat penampilan peserta didik dalam mempraktikan hasil belajar keterampilan yang telah dipelajarinya di akhir masa
pembelajaran. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, serta dengan
berbagai permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran saat ini, maka rumusan masalah penelitiannya adalah :
1. Apakah ada pengaruh dari model pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar aktivitas senam pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Bandung. 2.
Apakah ada pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar aktivitas senam pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Bandung.
3. Bagaimana perbandingan pengaruh antara model pembelajaran inkuiri
dengan model pembelajaran konvesional terhadap hasil belajar aktivitas senam pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Bandung.