Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39 “Terdapat macam-macam bentuk desain dalam penelitian eksperimen, desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancer-ancer kegiatan, yang akan dilaksankan”. Adapun desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design dengan dua kelompok penerima treatment. Adapun bentuk desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan: R : Sampel kelompok penelitian O : Nilai pre-test kelompok model pembelajaran inkuiri O : Nilai post-test kelompok model pembelajaran inkuiri O : Nilai pre-test kelompok model pembelajaran konvensional O : Nilai post-test kelompok model pembelajaran konvensional X 1 : Treatment model pembelajaran inkuiri X : Treatment model pembelajaran konvensional Desain ini menunjukan adanya dua kelompok yang dipilih secara acak, kemudian diberikan tes awal atau pretest untuk mengetahui kemampuan awal tiap kelompok, adakah perbedaan antara kelompok pembelajaran inkuiri dengan kelompok pembelajaran konvensional. Pengaruh perlakuan dalam desain ini adalah O 2 – O 1 , O 4 – O 3 . Untuk mempermudah proses penelitian, berikut adalah langkah-langkah penelitian yang harus ditempuh oleh peneltiti agar penelitian yang dilakukan terstruktur dan mendapatkan data atau hasil yang baik. Adapun langkah –langkah penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: R O X ₁ O R O X O Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 40 a. Menentukan populasi dan sampel. b. Melakukan tes awal pre-test kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. c. Memberikan perlakuan atau treatment kepada sampel, kelompok A diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri, kelompok B diberikan perlakuan model pembelajaran konvensional. d. Melakukan tes akhir post-test kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. e. Menghitung perbedaan perubahan hasil antara kelompok A dan kelompok B. f. Menggunakan pengujian hipotesis apakah hasil penelitian tersebut cukup signifikan atau tidak. Adapun langkah –langkah penelitian tersebut sebagai berikut: Kelompok EksperimenModel Pembelajaran Inkuiri Kelompok KontrolModel Pembelajaran Konvensional Analisis Data Kesimpulan Tes Akhir Kemampuan Afektif Tes Akhir Kemampuan Kognitif Tes Akhir Kemampuan Psikomotor Populasi Sampel Kelompok A Kelompok B Tes Awal Kemampuan Afektif Tes Awal Kemampuan Kognitif Tes Awal Kemampuan Psikomotor Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 41 Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Bagan 3.1 menjelaskan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: a. Menentukan populasi dan sampel b. Melakukan tes awal pre-test hasil belajar aktivitas senam terhadap kelompok model pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri. c. Memberikan perlakuan atau treatment kepada kelompok model pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri. d. Melakukan tes akhir post-test hasil belajar aktivitas senam terhadap kelompok model pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri. e. Menghitung perbedaan pengaruh sebelum dan setelah diberikan treatment. f. Melakukan pengujian hipotesis apakah perbedaan tersebut cukup signifikan terhadap hasil hasil belajar aktivitas senam. Dari populasi tersebut dipilihlah sampel penelitian, sampel tersebut kemudian diberikan perlakuan atau treatment yaitu dengan model pembelajaran inkuiri dan dengan model pembelajaran konvensional selama 12 kali pertemuan satu minggu tiga kali. Setelah masa treatment selesai diberikan dan seluruh data yang diperoleh telah diperoleh, maka selanjutnya data tersebut akan di olah. Penelitian ini dimulai dengan menentukan populasi yang akan diteliti, selanjutnya dipilih sampel yang mewakili dengan sistem random, setelah itu sampel dibagi kedalam ke dua kelompok, satu kelompok dengan model pembelajaran inkuiri dan satu kelompok dengan model pembelajaran konvensional, setelah itu dilakukan tes awal kepada ke dua kelompok, selanjutnya perlakuan diberikan yaitu mempelajari materi aktivitas senam, setelah masa perlakuan selesai, dilakukanlah tes akhir untuk mengetahui pengaruh yang Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 42 diberikan oleh masing-masing model pembelajran terhadap hasil belajar aktivitas senam.

C. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian mutlak diperlukan metode agar penelitian tersebut dapat berlangsung dengan baik dan terarah. Sugiyono 2013:3 dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan mengemukakan secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, Fathoni 2006:99 menjelaskan: “Metode eksperimen berarti metode percobaan untuk mempelajari pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel lain, melalui uji coba dalam kondisi khusus yang sengaja diciptakan ”. Pada penelitian ini terdapat variabel independen dan variabel dependen. Adapun pengertiannya sebagai berikut : 1. Variabel independen : Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. 2. Variabel dependen : Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013:61. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel independent yaitu model pembelajaran inkuiri dengan model pembelajaran konvensional serta 1 variabel dependen yaitu hasil belajar aktivitas senam. Pertimbangan yang digunakan dalam pemilihan metode penelitian eksperimen ini adalah karena mengujicobakan suatu model pembelajaran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar, dalam hal ini akibat dari pengaplikasian model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran aktivitas senam, Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 43 yang selanjutnya akan dibandingkan dengan pengaplikasian model pembelajaran konvensional, yang selama ini sering digunakan oleh guru-guru di sekolah.

D. Definisi Operasional

Dalam memandang sesuatu seseorang dapat menafsirkan secara berbeda. Untuk menghindari kesalahan pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian, untuk itu akan dijelaskan istilah-istilah dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Perbandingan Perbedaan selisih kesamaan http:kbbi.web.idbanding. 2. Model Pembelajaran Knirk dan Gustafon dalam Juliantine, 2013:9 mengemukakan bahwa: “Model pembelajaran adalah rancangan yang dibuat oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rencana, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar”. 3. Model pembelajaran Inkuiri Model pembelajaran inkuiri diciptakan oleh Suchman pada tahun 1962, dengan alasan ingin memberikan perhatian dalam membantu siswa menyelidiki secara independen, namun dalam satu cara yang teratur Juliantine, 2013:9. 4. Model Pembelajaran Konvensional Konvensional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia http:kbbi.web.idkonvensional memiliki pengertian tradisional. Selanjutnya Djamarah dan Zein 2010:97 menyebutkan bahwa: “metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional,...”. 5. Aktivitas senam