Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain penelitian sebagai variabel-variabel yang saling berkontribusi, untuk mencapai akuntabilitas kinerja pengawasan fungsional, sesuai dengan visi dan misi
organisasi lembaga pengawasan fungsional pendidikan. Untuk lebih jelasnya, desain keterkaitan antar variabel penelitian dapat dilihat pada gambar visual 3.1 berikut ini.
Kapasitas Kepemimpinan
X1
Akuntabilitas Kinerja
Pengawasan Fungsional
Pendidikan Y2
Motivasi Kerja X2
Kompetensi Auditor
X3 Efektivitas
Kinerja Organisasi
Y1
PX1X3
PX1X2 P
X 2
X 1
PX2 X3
PX2 Y
PX2 Z PX1 X2X3 Y
PX1 X2X3 Y1
P Y Z
Gambar Visual 3-1: Desain Penelitian
Teknik analisis yang digunakan adalah multi analisis dengan menggunakan model ”structural equation modeling” SEM. Hal ini didukung oleh pendapat
Sugiyono, 2010:323, pada Bab I Penelitian ini, menyatakan ”SEM dapat
dideskripsikan sebagai sutau metode analisis yang dapat menggabungkan pendekatan analisis faktor factor analysis, model struktural structural model, dan analisis jalur
path analysis ”.
Selanjutnya Sugiyono menambahkan untuk mempermudah taknik analisis, dalam SEM terdapat tiga macam kegiatan secara bersama-sama dapat dilakukan, yaitu
“pengecekan validitas dan reliabilitas instrument berkaitan dengan analisis faktor, pengujian model hubungan antar variabel berkaitan dengan analisis jalur, kegiatan
Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
untuk mendapatkan suatu model yang sesuai untuk prediksi berkaitan dengan analisis regresi atau analisis model structural
”. Mengacu kepada pendapat teori di atas, penelitian ini menggunakan metoda
teknik analisis SEM, dengan alasan variabel-variabel yang dimunculkan dalam fokus masalah, tujuan penelitain dan hipotesis penelitian, memenuhi criteria dan syarat
untuk di analisis melalui teknik analisis ”structural equation modeling” SEM. Dengan demikian analisis jalur Path Analysis, merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dan hubungan antar variabel yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada diagram jalur hubungan kausal antar variabel
dan subvariabel kapasitas kepemimpinan X1, motivasi kerja aparatur pengawasan fungsional pendidikan X2, kompetensi auditor aparatur pengawasan fungsional
pendidikan X3 terhadap efektivitas organisasi inspektorat jenderal Y1 dan
akuntabilitas kinerja pengawasan fungsional pendidikan Y2. Prosedur penelitian dapat dilihat skema seperti gambar Visual 3.2. berikut ini.
Uji coba dilakukan terhadap 30 orang auditor aparatur pengawasan fungsional pendidikan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guna
dapat menganalisis
tingkat validitas
dan reliabilitas
setiap item
pernyataanpertanyaan. Adapun keriteria ke 30 orang auditor sebagai responden uji coba instrument penelitian terdiri dari 5 lima auditor dengan profesi peran sebagai
Pengendali Mutu DALTU, 10 auditor degan profesi peran sebagai Pengendali Taknis DALNIS, 10 auditor dengan profesi peran sebagai Ketua Tim KT dan 5
lima auditor dengan profesi sebagai Anggota Tim AT. Adapun hasil uji coba instrument tersebut sebagaimana dalam lampiran 10 disertasi ini.
Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Gambar Visual 3.2 Langkah-Langkah Prosedur Desain Penelitian
Perumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
Pembuatan Kuesioner Penyebaran, Pengumpulan Pengolahan Data
kuesioner Pretest
Pengolahan Data Valid
Penyebaran Kuesioner Sebenarnya Uji Kecukupan Data
Uji Validitas
Uji Reliabilitas Andal
Cukup
Analisis Kesimpulan
Mengeluarkan Variabel yang
tidak Valid Tidak
Ya Tidak
Ya
Tidak Ya
Mulai Studi Pendahuluan
Penyunan Kisi-Kisi Instrumen
Selesai
Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
C. Metode Penelitian