Gambaran Umum Responden Penelitian

Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data variabel yang di teliti. Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen dapat dilihat sebagaimana pada lampiran 10 disertasi ini.

G. Gambaran Umum Responden, Uji Kecukupan Data dan

Deteksi Faktor Eksternal. Sesuai dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni, apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variable-variabel kapasitas kepemimpinan, motivasi kerja, kompetensi auditor terhadap efektivitas organisasi dan akuntabilitas kinerja lembaga pengawasan fungsional, maka untuk menguji variable yang dihipotesiskan, digunakan Model Persamaan Struktural Structural Equation Model – SEM. Penggunaan Model Persamaan Struktural didasarkan pada kondisi variabel bebas terdiri dari beberapa variabel dan terdapatnya variabel-variabel laten exogen dan emdogen. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan Model Persamaan Struktural Structural Eguation Model, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Pengawasan Fungsional Pendidikan yaitu Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Jumlah Populasi sebanyak 384 orang sumber: Data Kepegawaian ITJEN Kemdikbud tahun 2011. Hair, et all dalam Wijanto S.H., 2008:49 dan Kusnendi 2008:46 mengemukakan, „karena rule of tumb dari Struktural Equation Modeling SEM, dengan mensyaratkan bahwa 1 satu variabel minimal diwakili oleh 5 lima responden’, sementara jumlah variabel yang Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu teramati ada 239 variabel maka populasi penelitian semuanya dijadikan responden penelitian. Dari hasil penelitian maka diketahui bahwa data Deskriptif jenis kelamin, Usia, pendidikan terakhir dan masa kerja responden ditunjukkan pada tabel 3.9. dibawah ini. Tabel 3.9 Data Responden Auditor Aparatur Pengawasan Fungsional Pendidikan Inspektorat Jenderal kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uraian Jumlah Persentase 1. Jenis Kelamin Responden - Laki-laki 243 63,28 - Perempuan 141 36,72 TOTAL 384 100 2. Usia Responden 30 tahun 6 1,56 30 – 39 tahun 71 18,49 40 – 49 tahun 183 47,66 50 – 59 tahun 124 32,29 TOTAL 384 100 3. Pendidikan Terakhir - SMAD3 18 4,69 - S1 133 34,64 - S2 230 59,90 - S3 3 0,78 TOTAL 384 100 4. Masa Baktikerja - 10 tahun 61 15,89 - 10 – 19 tahun 89 23,18 - 20 – 29 tahun 189 51,56 - 30 – 40 tahun 34 8,85 - 40 tahun 2 0,52 TOTAL 384 100 Dari deskriptif pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk jenis kelamin responden, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, yakni 243 orang 63,28 dan 141 orang 36,72 berjenis kelamin perempuan. Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pada Usia responden sebagian berusia antara 40-49 tahun yakni sebanyak 183 orang 47,66, usia 50-59 tahun sebanyak 124 orang 32,29, usia 30-39 tahun sebanyak 71 orang 18,49 dan sisanya berusia kurang dari 30 tahun sebanyak 6 orang 1,56. Tingkat Pendidikan menunjukkan bahwa sebaran paling banyak pada pendidikan S2 dan S1, yakni untuk S2 sebanyak 230 orang, S1 sebanyak 133 orang dan hanya 18 orang yang berpendidikan SMAD3 sedangkan yang berpendidikan Doctor S3 hanya 3 orang. Masa kerja sebagian besar ada di antara 20-29 tahun yakni sebanyak 189 orang. Masa kerja antara 10-19 tahun sebanyak 89 orang, kurang dari 10 tahun ada 61 orang dan antara 30-40 tahun sebanyak 34 orang. Sedangkan yang memiliki masa kerja lebih dari 40 tahun ada 2 orang Auditor.

2. Uji Kecukupan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Kinerja Sektor Publik Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Akuntabilitas Publik

0 6 3

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompetensi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Pemeri

0 2 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompetensi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Pemeri

1 4 17

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas, Pengalaman Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Pada Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (

0 3 16

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN Pengaruh Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas, Pengalaman Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Pada Aparat Inspe

0 3 19

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH Kontribusi Kepemimpinan, Motivasi, Kompetensi, Dan Pendidikan Terhadap Kinerja Sekolah (Studi Kasus SMP Se Kab. Sragen).

0 1 15

PENGAWASAN INTERNAL DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA.

0 0 13

Pengaruh audit kinerja, pengawasan fungsional dan pelaporan kinerja terhadap akuntabilitas publik. (studi kasus pada inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 19

Pengaruh audit kinerja, pengawasan fungsional dan pelaporan kinerja terhadap akuntabilitas publik. (studi kasus pada inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) - Repository Universitas Bangka Belitung

1 1 26

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KOTA PANGKALPINANG

0 1 17