Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
dengan t
tabel
sebesar 1,96 sehingga t
hitung
t
tabel
-1,92 1,96 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H0 : ρ = 0, diterima, maka H1 : ρ ≠ 0 ditolak, sehingga ; Motivasi Kerja Auditor X2 tidak berkontribusi positip terhadap Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Y2.
f. Kontribusi Kompetensi Auditor X3 terhadap Akuntabilitas Kinerja
Pengawasan Auditor Y2 Hipotesis :
H0 : ρ = 0, tidak terdapat kontribusi yang signifikan variabel kompetensi auditor pengawasan fugsional pendidikan X3 terhadap variabel akuntabilitas kinerja
pengawasan fungsional pendidikan Y2.
H1 : ρ ≠ 0, terdapat kontribusi yang signifikan variabel kompetensi auditor
pengawasan fugsional pendidikan X3 terhadap variabel akuntabilitas kinerja
pengawasan fungsional pendidikan Y2. Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.17 dan gambar 4.8 nilai
koefisien jalur Kompetensi Auditor X3 terhadap Akuntabilitas Kinerja Pengawasan
Auditor Y2 yaitu 0,27 dan mempunyai nilai t
hitung
sebesar 4,41 dengan t
tabel
sebesar 1,96 sehingga t
hitung
t
tabel
4,41 1,96 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H0 : ρ = 0, ditolak dan H1 : ρ ≠ 0 diterima, sehingga: Kompetensi Auditor X3 berkontribusi positip terhadap Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Y2.
g. Kontribusi Efektivitas Organisasi Y1 terhadap Akuntabilitas Kinerja
Pengawasan Fungsional Pendidikan Y2 Hipotesis :
H0 : ρ = 0, tidak terdapat kontribusi yang signifikan variabel efektivitas organisasi inspektorat Y1 terhadap variabel akuntabilitas kinerja
lembaga pengawasan pendidikan Y2.
Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
H1 : ρ ≠ 0, terdapat kontribusi yang signifikan variabel efektivitas organisasi
inspektorat Y1 terhadap variabel akuntabilitas kinerja lembaga
pengawasan fungsional pendidikan Y2. Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.19 dan gambar 4.9
nilai koefisien jalur Efektifitas Organisasi Y1 terhadap Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsionalm Pendidikan Y2 yaitu 0,41 dan mempunyai nilai t
hitung
sebesar 4,60 dengan t
tabel
sebesar 1,96 sehingga t
hitung
t
tabel
4,60 1,96 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H0 : ρ = 0, ditolak dan H1 : ρ ≠ 0 diterima, sehingga Efektivitas Organisasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Y1 berkontribusi
positip dan Signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja Pengawasan fungsional
Pendidikan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Y2
h. Kontribusi Kapasitas Kepemimpinan X1, Motivasi Kerja Auditor X2,
Kompetensi Auditor X3 terhadap Efektivitas Organisasi Y1 Hipotesis :
H0 : ρ = 0, tidak terdapat Kontribusi yang signifikan variabel kapasitas
kepemimpinan inspektorat jenderal X1, variabel motivasi kerja auditor pengawasan fungsional pendidikan X2, dan variabel
komptenesi auditor pengawasan fungsional pendidikan X3 secara
bersama-sama terhadap variabel efektivitas organisasi inspektorat jenderal Y1.
H1 : ρ ≠ 0, terdapat kontribusi yang signifikan variabel kapasitas kepemimpinan inspektorat jenderal X1, variabel motivasi kerja auditor pengawasan
fungsional pendidikan X2, dan variabel kompetensi auditor pengawasan fungsional pendidikan X3 secara bersama-sama
terhadap variabel efektivitas organisasi inspektorat jenderal Y1.
Salwin Md,2012 Akuntabilitas Kinerja Pengawasan Fungsional Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada tabel 4.19 dan gambar 4.9 dapat diketahui secara simultan, sebesar 0,50 atau 50 variansi yang terjadi pada
Efektifitas Kinerja Auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional dapat dijelaskan oleh tinggi rendahnya:
1. Kapasitas Kepemimpinan
2. Motivasi Kerja
3. Kompetensi Auditor
Atau dapat dikataka
n bahwa: H0 : ρ = 0, ditolak, maka H1 : ρ ≠ 0 diterima, sehingga: model I Penelitian ini Efektivitas Organisasi Pengawasan
Fungsional Pendidikan memperoleh kontribusi secara bersama-sama atau simultan oleh factor Kapasitas Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kompetensi Auditor
sebesar 0,50 atau 50, sehingga memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap
Efektivitas Organisasi. Sedangkan sebesar 0,50 atau 50 merupakan kontribusi variabel lain yang belum dapat dijelaskan dalam model ini.
Persamaan Strukturalnya : Structural Equations
Y1 = 0.30X1 + 0.53X2 + 0.13X3, Errorvar.= 0.50 , R² = 0.50
i. Kontribusi Kapasitas Kepemimpinan X1, Motivasi Kerja Auditor X2,