281
beasiswa sebanyak 8 orang. Mereka adalah : Yusuf, M.Pd., Mardiana, M.Pd., Ersontowi, M.Pd., Liszia Devi Mutiara, M.Pd., Etty Hariani, M.Pd., Roro Etty,
M.Si., M. Abadi, M.Pd.I.
4 Observasi dan Penilaian Kegiatan Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Berdasarkan observasi
81
yang peneliti lakukan dalam proses pembelajaran di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, ditemukan bahwa
sebagian besar guru sudah menggunakan laptopkomputer dan internet dalam proses pembelajaran, terutama dalam pengolahan nilai, pemberian tugas dan
pengayaan bahan ajar.
2. MAN I Bandar Lampung
82
a. Deskripsi Umum
Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Tanjung Karang berdiri pada tanggal 1 Juli 1979. Madrasah ini merupakan alih fungsi dari Sekolah
Persiapan Institut Ilmu Agama Islam Negeri SPAIN Tanjung Karang. Madrasah yang dahulu masih menyatu dengan kampus IAIN Lampung di
Kaliawi ini juga merupakan MAN yang pertama di Propinsi Lampung. Nama madrasah ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Karang.
Perubahan penyebutan menjadi MAN 1 Bandar Lampung oleh
81
Observasi tentang Penggunaan Media Pembelajaran oleh Guru, Bandar Lampung, 24 Februari 2016 pukul 10.30 WIB.
82
Dokumen Profil MAN I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20152016
282
masyarakat merupakan penyesuaian atas perubahan nama ibukota provinsi Lampung.
Seiring dengan proses perkembangan kota dan kondisi yang masih sulit untuk melakukan pengembangan saat itu, Bapak Yasir
Hadibroto sebagai Gubernur Lampung saat itu melalui Kakanwil Depag Bapak Prof. Drs. H. Masdar Helmi, menghibahkan lahan seluas 2 Ha di
Sukarame untuk dijadikan lokasi pembangunan MAN 1 Bandar Lampung. Wali Kota Bandar Lampung saat itu juga memberikan lahan
seluas 0,6 Ha, sehingga luas madrasah ini secara keseluruhan menjadi 2,6 Ha 26.000 m
2
. Pembangunan pertama di lokasi yang baru ini dimulai tahun 1981, dan hanya membangun 3 lokal yang dialokasikan untuk
siswa kelas 3 pindahan dari kampus Kaliawi. Sejak saat itu pembangunan secara bertahap terus berlanjut hingga saat ini.
Untuk menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kehadiran ulama intelektual, pada tahun 1999 atas
gagasan Bpk. Prof H. Munawir Sadzali, MA sebagai Menteri Agama saat itu, MAN 1 Bandar Lampung ditetapkan sebagai satu dari 27 Madrasah
Aliyah di Indonesia untuk menyelenggarakan program peningkatan Ilmu Agama. Program ini selanjutnya disebut Madrasah Aliyah Program
Khusus MAPK. Keberadaan MAPK adalah sebagai program yang setara dengan program lain yang ada di MAN 1 Bandar Lampung.
Kurikulum yang digunakan 70 merupakan ilmu agama dan 30
283
merupakan ilmu umum, dengan bahasa pengantar bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Dengan jumlah siswa 40 siswa putra yang diasramakan serta disubsidi oleh Depag, program MAPK menjadi program unggulan.
Keunggulan ini terutama pada kemampuan siswa berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris, serta kemampuan siswa
MAPK menembus berbagai perguruan tinggi favorit di luar negeri, yakni Mesir, Arab Saudi, dan Malaysia. Berkat keunggulan yang kian nyata,
program MAPK mendapat dukungan dari Bpk. Gubernur Pudjono Pranjoto, melalui Bpk. Ka. Kanwil Depag Lampung, Drs. H. Syamsuddin
Thaher, yakni pemberian bantuan fasilitas infrastruktur berupa jalan, mess guru tutor, dan dana operasional.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah tahun 1992 tentang alih fungsi PGAN menjadi MAN, MAN Tanjung Karang berubah menjadi
MAN 1 Tanjung Karang, dan dengan sendirinya orientasi pengembangan mutu madrasah tidak hanya pada program Ilmu Agama, melainkan juga
pada program IPA dan IPS. Kebijakan ini menempatkan posisi madrasah sama dengan SMU, oleh karena itu tantangan madrasah menjadi relatif
berat. Untuk menjawab persaingan dengan SMU namun tetap menjaga ciri keislamannya, pada tahun 1996 MAN 1 Tanjung Karang membentuk
program kelas Intensif yang pembiayaannya dibantu oleh orang tua siswa dimana program ini berorientasi pada keunggulan MIPA. Program ini
cukup berhasil mengangkat prestasi madrasah khususnya dalam berbagai
284
lomba bidang studi umum. Selain itu cukup banyak para alumni yang berhasil melanjutkan pendidikannya di berbagai PTN favorit di
Indonesia. Berkat berbagai keberhasilan tersebut, serta didukung oleh SDM
yang dimiliki, pada tahun 1998 MAN 1 Tanjung Karang mendapat kepercayaan menjadi MAN, yakni MAN percontohan yang didanai oleh
ADB melalui proyek Development Madrasah Aliyah Project DMAP dengan SK Dirjen Binbaga
Islam Departemen Agama Nomor: IVPP.006KEP17A98 tanggal 28 Februari 1998. Untuk mendukung
program tersebut, MAN dilengkapi dengan beberapa fasilitas, termasuk Pusat Sumber Belajar Bersama PSBB dan Pusat Pengembangan
Madrasah PPM. Menindaklanjuti perkembangan kehidupan global yang liberal
menjadi tantangan bagi siswa madrasah dalam membangun jati diri sebagai bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, dan salah satu upaya
untuk mewujudkan harapan masyarakat untuk memiliki pendidikan di madrasah sebagai pusat pembudayaan dan pemberdayaan umat Islam,
serta potensi MAN1 Bandar
Lampung yang strategis dalam
menyelenggarakan pendidikan Islam yang dinamis, untuk itu MAN 1 Bandar Lampung diharapkan mampu mewujudkan keluaran siswa yang
tanggap dan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam persaingan global. Salah satu upaya yang dianggap akan mampu mewujudkan hal
285
tersebut adalah dengan memproyeksikan diri pada perubahan visi dam misi yang akan dikembangkan menuju madrasah nasional yang unggul.
Untuk menuju kearah visi dan misi perlu adanya dukungan terutama pada pemerintah cq Kementerian Agama serta Pemerintah
Daerah dan masyarakat yang peduli madrasah dalam program percepatan tercapainya 8 standar pendidikan yang ditetapkan oleh BNSP yaitu
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta tujuan
pendidikan madrasah, MAN 1 Bandar Lampung sebagai lembaga pendidikan Islam yang menyelenggarakan pendidikan umum tingkat
menengah akan melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik dengan mutu layanan
pendidikan yang unggul. Untuk mewujudkan tujuan tersebut MAN I Bandar Lampung
merumuskan Visi yakni Madrasah sebagai pusat pendidikan dan pembudayaan berbasis islam yang unggul dan berwawasan global. Visi
yang telah dirumuskan dan ditetapkan tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa Misi sebagai berikut:
286
1 Menjadikan madrasah sebagai pusat pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik untuk mampu melaksanakan kaidah-kaidah Islam di
lingkungan keluarga, madrasah, masyarakat. 2 Memberdayakan guru dan semua komponen madrasah sebagai
pemeran utama dalam menjadikan madrasah sebagai pusat pendidikan Islam
3 Menyiapkan peserta didik lulusan mampu memahami Al Qur’an dan Hadits pada tingkat mahir, serta mampunyai kompetensi akademik
yang dibutuhkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi vaforit. Dilihat dari letak geografisnya, MAN I Bandar Lampung berdiri
di atas tanah seluas 2,6 Ha 26.000 m
2
. Di atasnya berdiri bangunan dengan rincian meliputi luas bangunan 11.000 m
2
, lapangan olah raga 1.500 m
2
, lapangan upacara 4.000 m
2
, taman 925 m
2
, tanah belum dimanfaatkan 2.075 m
2
, halaman 5.000 m
2
dan parkir 1.500 m
2
. Secara administratif Madrasah Aliyah Negeri I Bandar Lampung berada di
bawah naungan Kementerian Agama RI, kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Lampung. Madrasah ini terletak di Jalan
Letkol H. Endro Suratmin, Korpri Jaya, Sukarame 35131 Kota Bandar Lampung.
Di sebelah timur dari lokasi MAN I ini berbatasan dengan Kampus ITERA, sebelah barat berbatasan dengan MTsN 2 dan perkampungan
warga. Sedangkan disebelah utara Madrasah ini berbatasan dengan Kampus IAIN Raden Intan dan disebelah selatan berbatasan dengan
perkampungan warga. Secara umum saat ini letak geografis MAN I
287
Bandar Lampung berada pada posisi yang sangat strategis karena dikelilingi kampus berbagai jenjang pendidikan. Meski letaknya
dipinggiran kota Bandar Lampung, namun transportasi berupa “Angkot” sebagai sarana masyarakat menuju Madrasah ini tersedia cukup dan
berjalan lancar. Lingkungan Madrasah terasa nyaman, tenang dan kondusif, selain karena relatif jauh dari pusat keramaian kota, juga
karena pengaruh lingkungan pendidikan yang direfresentasikan oleh komunitas stakeholder IAIN Raden Intan, ITERA, SMAN 12, SMKN 7
dan MTs N 2 Bandar Lampung serta lingkungan masyarakat yang menjunjung tinggi kebersamaan, kepedulian dan rasa tanggung jawab.
Pada tahun 2015-2016 MAN 1 mempunyai siswa 31 rombongan belajar, yaitu kelas X sebanyak 10 rombongan belajar, yang meliputi: 4
kelas Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 kelas diasramakan , 3 kelas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, 1 kelas Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa,
dan 2 kelas Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 1 kelas diasramakan . Kelas XI sebanyak 10 rombongan belajar, yang meliputi: 4 kelas
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, 3 kelas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, 1 kelas Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa, dan 2 kelas Peminatan
Ilmu-ilmu Keagamaan diasramakan. Kelas XII sebanyak 11 rombongan belajar, yang meliputi: 4 program IPA dan, 3 kelas program IPS, dan 1
kelas Program Bahasa, dan 2 kelas program keagamaan diasramakan dengan jumlah siswa MAN 1 adalah 1258 dengan rincian: Kelas X
sebanyak 411 orang, kelas XI sebanyak 423, kelas XII sebanyak 422.
288
60 siswa berasal dari luar kota Bandar Lampung menyewa di sekitar kampus, dan sisanya tinggal bersama orang tua. Berikut disajikan jumlah
siswa MAN I Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016.
Tabel 4.3. Jumlah Peserta Didik MAN I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20152016
NO KELAS
PROGRAM TOTAL
IPA IPS
BAHASA KEAGAMAA
N Lk
Pr Jml Lk
Pr Jml Lk
Pr Jml Lk
Pr Jml
1 X
59 104 163 -50
73 123
15 25
40 43
38 81
411 2
XI 68
96 164 63 75 138 12
30 42
41 40
58 423
3 XII
77 83 160 88
87 175 18 27
45 30
32 62
422 JUMLAH 204 283 487 201 235 436 45
82 127 114 110 211 1256
Sumber: Dokumen Tata Usaha MAN I Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016.
Kurikulum yang digunakan di MAN I Bandar mengacu pada ketentuan pemerintah yaitu kelas X dan XI menerapkan Kurikulum 2013,
dan XII menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dengan sistem paket. Muatan kurikulum yaitu 13 hingga 17 mata
pelajaran dengan 45 jam pelajaran perminggu. Proses pembelajaran berlangsung dari pukul 07:00 pagi hingga pukul 16:00 WIB.
Pembelajaran diselenggarakan secara klasikal, guru yang berpindah,rata- rata siswa per kelas adalah 32 sampai dengan 40 orang. Bahan ajar
menggunakan buku-buku yang sesuai dengan kurikulum yang ada dan buku-buku lain yang relevan.
Pada tahun pelajaran 20152016 MAN I Bandar Lampung memiliki Tenaga Pendidik guru sebanyak 88 orang guru, 68 berstatus
PNS, serta 20 orang guru tidak tetap GTT. Tenaga tutor asrama 6 orang, 4 orang adalah alumni. Sebanyak 64 orang guru berpendidikan S1,
289
24 orang guru pendidikan S2. Tenaga kependidikan sebanyak 34 orang, yang meliputi 12 staf adminstrasi, 3 orang tenaga laboran, 2 orang tenaga
pustakawan, 3 orang tenaga teknsisi komputer, 1 orang tenaga kesehatan, 1 orang tenaga Teknisi Perkantoran, 1 orang tenaga pelayanan Koperasi
siswa, 6 orang tenaga kebersihan, 5 orang tenaga keamanan. Dari jumlah tersebut 9 orang berpendidikan S1, 10 orang berpendidikan D3, 13 orang
berpendidikan SLTA. Data keadaan guru dan pegawai MAN I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20152016 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Ketersediaan sarana dan prasarana mutlak diperlukan untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran proses pembelajaran dan
aktivitas pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Di MAN I Bandar Lampung telah disediakan berbagai sarana dan prasarana pembelajaran
sebagai berikut : lapangan olah raga seluas 1.500 m
2
, lapangan upacara 4.000 m
2
, taman 925 m
2
, halaman 5.000 m
2
dan parkir 1.500 m
2
. Ruang belajar berjumlah 31 ruang . 1 ruang belajar telah dilengkapi sarana IT
lengkap dengan internet. Kondisi ruang lainnya 9 baik, 13 ruang rusak ringan dan 6 rusak berat. Lantai kelas 9 ruang berlantai keramik dan 19
ruang berlantai tegel dengan ukuran luas ruang belajar rata-rata 8 x 9 m
2
. Meja dan kursi belajar berjumlah 1256 unit , terbuat dari kayu dengan
kondisi 220 unit rusak ringan dan 1036 kondisi baik. Meja guru 88 unit, almari kelas 25 dalam kondisi baik.
Untuk sarana praktikum di MAN I Bandar Lampung tersedia 3 gedung laboratorium IPA yaitu lab. Kimia, Lab. Fisika dan Lab. Biologi.
290
2 gedung kondisi baik sedangkan Lab. Biologi rusak berat. Dari ketiga lab. memiliki 3 laboran diantaranya 1 yang memenuhi standar kualifikasi.
Peralatan laboratorium cukup memadai hanya biaya operasional untuk pengadaan bahan masih kurang. Ada 2 buah lab. Bahasa, 1 gedung
kondisi baik dan 1 gedung rusak berat. Peralatan lab. 1 bisa digunakan sedangkan 1 peralatan lab rusak berat tidak bisa digunakan.
Gedung lab. Komputer 1 unit dalam kondisi baik dan memiliki 40 unit komputer dan 1 server. Dan diakses untuk internet. Gedung
perpustakaan seluas 250 m
2
sehingga dengan rasio 1:4 dan telah memiliki 3 orang tenaga pustakawan 1 sebagai PNS, 2 tenaga honorer. MAN 1
memiliki 1 masjid dengan kapasitas 1500 jama’ah namun sarana tempat wudhu yang ada belum belum memadai, 1 pangung dan telah
dimanfaatkan oleh siswa dalam pengembangan diri dibidang seni musik dan olah fokal. Alat olah raga yang dimiliki yaitu 1 set bola voly, sepak
bola, basket, footsal, dan atletik. Sedangkan untuk sarana penunjang tersedia ruang administrasi
umum dan administrasi akademik yang masih menggunakan 1 ruang dengan luas 8 x 10 m
2
, 1 ruang Ka Mad, 1 ruang Waka, dan 1 ruang guru 8 x 22 m
2
, 1 ruang OSIS 6 x 8 m
2
, 1 ruang BK 6 x 8 m
2
, 1 ruang UKS 6 x 8 m
2
, 1 ruang koperasi siswa 6 x 8 m
2
, 30 WC dengan rasio 1:30. Asrama siswa ada 3 unit, kapasitas maksimum 170 siswa.
Untuk keperluan pertemuan skala besar tersedia 1 aula sebagai Gedung Serba
Guna ukuran 20 x 30 m
2
yang pengelolaannya dibawah PSBB; kantin
291
sekolah terpadu dengan ukuran 8 x 24 m
2
. MAN I Bandar Lampung memiliki 1 lapangan basket, 1 lapangan bulu tangkis dan 2 lapangan
volley dan 1 lapangan futsal. Sarana yang lain juga tersedia seperti taman rekreasi yang masih menggunakan halaman dibawah pohon, 1 buah
kendaraan roda 4 dipakai untuk kendaraan dinas Kepala MAN. Untuk akses masuk kampus MAN I terdapat dua gerbang masuk. Pada bagian
depan pintu masuk terpajang profil MAN yang cukup menarik. Sebagai
satuan pendidikan
yang diselenggarakan
oleh pemerintah, pengelolaan MAN 1 Bandar Lampung dilengkapi dengan
unsur pimpinan yang terdiri dari Kepala Madrasah, dan 4 Wakil kepala Kurikulum, Kesiswaan, Sarana, dan Humas, dan ketua-ketua unit
seperti: Laboratorium, asrama-pondok, para pembina-pembina kegiatan ekstrakurikuler, dan dewan guru, komite madrasah, dan OSIS. Standar
dan mekanisme kerja telah didistribusikan sesuai dengan job description masing-masing.
Dalam bidang keungan, biaya investasi 90 ditanggung melalui anggaran Kementerian Agama, dan 10 merupakan kontribusi orangtua
siswa. Biaya satuan Rp1.200.000,00siswatahun. Modal kerja belum tersedia. Biaya personal seperti kontrak rumah dan transportasi Rp
1.500.000,00siswatahun. Insentif
guru rata-rata
Rp 200.000,00orangbulan. Anggaran untuk biaya jasa baru memenuhi 60
kebutuhan. Akuntabilitas pendanaan pada dana yang bersumber dari
292
APBN dan dana dari orangtua siswa. Tim pemeriksa dari inspektorat kementeriana agama dan unsur komite madrasah.
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah memiliki outputlulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi. Penentuan
kompetensi kelulusan di MAN I Bandar Lampung masih bertumpu pada hasil Ujian Nasional UN dengan passing grade 5,5 dan tingkat
kelulusan 100. Grade Scholastic Average GSA atau rata-rata hasil ujian baik UN dan Ujian Sekolah US adalah 5,50, sedangkan tingkat
melanjutkan ke perguruan tinggi umum 79.9 . Lulusan yang berkerja pada instansi pemeirintahan 20, dan swasta 40.
Sekolah adalah institusi pendidikan yang bersifat hirarhis dimana struktur oragnisasi merupakan petunjuk hiarkis dan pedoman struktural
bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam setiap organisasi. Adapun struktur organisasi kepemimpinan yang ada di MAN I Bandar
Lampung adalah sebagai berikut:
Gambar 4.
Sumber: Doku
b. Deskripsi Data K 1 Perencanaan