17
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis Secara formal hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif
baru tentang manajemen mutu khususnya quality improvement. Secara substantif penelitian ini diharapkan dapat memperkaya diskursus keilmuan
tentang manajemen quality improvement di lembaga pendidikan. Dalam penelitian ini akan dipaparkan tentang hakikat dan fungsi quality
improvement dan penelitian ini juga akan mendialogkan antara beberapa teori peningkatan mutu baik dari Deming Cicle PDCA, Trilogy mutu dari
M Juran, dan Crosby fourteen step to quality improvement dengan teori peningkatan mutu yang lainnya. Dari hasil dialogis tersebut kemudian akan
dijadikan acuan dalam melakukan peningkatan mutu di lembaga pendidikan. 2. Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan kebijakan peningkatan mutu di lembaga pendidikan
yaitu: a. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung
dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan tentang peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
b. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan sekolahmadrasah dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program peningkatan mutu di sekolah melalui penguatan standar nasional pendidikan.
c. Sebagai bahan masukan bagi para peneliti selanjutnya dalam melakukan
18
kajian tentang mutu sekolah yang
didasarkan atas pekembangan mutakhir state of the art tentang mutu pendidikan khususnya tentang
peningkatan mutu quality improvemen pada jenjang sekolah menengah.
F. Penegasan Istilah
Untuk menghindarkan kekeliruan dalam memahami beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka diperlukan penegasan terhadap istilah-
istilah tersebut: 1. Manajemen
Suatu proses pemanfaatan sumber daya manusia melalui orang lain dan bekerjasama dengannya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif,
efisien dan produktif. 2. Peningkatan
Menurut Adi D., istilah peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang bersusun dan peningkatan berarti kemajuan.
Peningkatan yang dimaksud pada penelitian ini adalah perubahan mutu prestasi sekolah kearah yang lebih unggul.
32
3. Mutu Menurut Edward Deming, mutu adalah: “apredictive degree of uniformity
and dependability at a low cost, suited to the market”. Pendapat lain, seperti yang disampaikan Joseph M. Juran, mutu adalah : “fitness for use, as judged
by the user”. Kemudian Philip B. Crossby, mengatakan “conformance to
32
Adi, D. K., Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya: Fajar Mulya, 2012, h. 15.
19
requirements” dan Armand V. Feigenbaum, mengatakan “full customer satisfaction”.
Beberapa pengertian mutu tersebut pada hakekatnya adalah sama dan memiliki elemen-elemen sebagai berikut: pertama, meliputi usaha
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kedua, mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan. Ketiga, merupakan kondisi yang
selalu berubah. Berdasarkan elemen-elemen tersebut maka mutu dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi bahkan melebihi harapan.
33
Mutu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan kondisi sekolahmadrasah yang sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan. 4. Peningkatan mutu
Peningkatan mutu adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas sekolah dan faktor-faktor yang berkaitan
dengan kualitas sekolah, dengan tujuan agar target sekolah dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
34
peningkatan mutu dalam penelitian ini berkaitan dengan target yang akan
dicapai melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi standar isi, standar proses dan standar pendidik
dan tenaga kependidikan. Target akhir yang ingin dicapai adalah meningkatnya mutu sekolahmadrasah.
33
Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Kualitas: Pendekatan Sisi Kualitatif, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010, h. 12-14.
34
Zamroni, Meningkatkan Mutu Sekolah, Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2007, h. 2.
35
Profil MAN I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20152016.
20
5. SMA Al-Kautsar
36 8
Adalah Sekolah Menengah Umum swasta berwawasan islam yang dikelola oleh Yayasan Al-Kautsar Lampung. Mata pelajaran agama yang diajarkan
disekolah ini meliputi Pendidikan Agama Islam PAI, Bahasa Arab dan muatan lokal Tahfizul Qur’an.
6. MAN I Bandar Lampung
35
Adalah Madrasah Aliyah Negeri yang bernaung dibawah Kementrian Agama Republik Indonesia. Dalam penyelenggaraan pendidikannya porsi
mata pelajaran agama lebih banyak dibanding sekolah umum lainnya. Mata pelajaran keagamaan yang diajarkan meliputi Bahasa Arab, Qur’an, Hadist,
Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam SKI, Akhlak, Tafsir Hadist dan Ilmu Kalam.
Penelitian ini akan mengkaji tentang manajemen peningkatan mutu sekolah yang dilakukan di MAN I Bandar Lampung dan SMA Al-Kautsar
Bandar Lampung. Secara spesifik unsur-unsur manajemen yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
peningkatan mutu yang dilakukan oleh kedua sekolahmadrasah tersebut.
36
Profil SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20152016.
BAB II KAJIAN PUSTAKA