commit to user
176
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil temuan penelitian tentang peningkatan minat dan keterampilan menulis siswa dengan pendekatan kontekstual di kelas VIIIA SMP Negeri 3
Arjosari Pacitan dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut. Pertama, setelah dilakukan tindakan diperoleh simpulan bahwa penerapan
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan minat menulis siswa. Peningkatan yang dapat diamati adalah siswa membuat perencanaan sebelum menulis,
merevisi setelah menyeleksi tulisan, menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan, dan senang berlatih menulis meskipun tidak diperintah guru.
Terbukti pada kondisi awal minat menulis siswa dalam menentukan topik hanya 18,18 setelah adanya PTK menjadi 81,81. Demikian halnya dalam
mengumpulkan pengalaman masa lalu tampak adanya peningkatan. Sebelum PTK yang menyatakan mengumpulkan pengalaman masa lalu sebelum menulis
13,63 setelah PTK menjadi 77,72. Peningkatan juga terlihat dalam menyusun kerangka sebelum menulis
9,09 setelah PTK menjadi 81,81. Penggunaan diksi yang tepat juga mengalami peningkatan. Hal ini terlihat
sebelum PTK siswa yang menggunakan kata-kata dengan tepat 27,27 setelah PTK 90,9.
commit to user
177
Penggunaan EYD mengalami peningkatan cukup berarti. Sebelum PTK siswa yang biasanya menggunakan EYD 22,72. Setelah PTK menjadi 90,09.
Melakukan kegiatan menulis meskipun tidak diperintah guru, mengalami peningkatan. Peningkatannya sebelum PTK 27,27 sesudah PTK menjadi
72,72. Berkenaan dengan membaca pengalaman orang lain di perpustakaan
tampak ada peningkatan. Sebelum PTK 22,72 setelah PTK 77,27. Sesuai dengan prinsip konstruktivisme dalam pendekatan kontekstual,
dalam pembelajaran siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Penerapan prinsip bertanya dan
masyarakat belajar pada pendekatan kontekstual akan menumbuhkan dorongan untuk belajar. Selain itu prinsip masyarakat belajar dapat melibatkan semua
siswa. Kedua, setelah dilakukan tindakan diperoleh simpulan bahwa penerapan
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Keterampilan menulis siswa pada kondisi awal penelitian 64,72 meningkat
menjadi 75.41. Dengan demikian, indikator kinerja ada peningkatan nilai rata-rata harian menulis siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Arjosari Pacitan dari 64 menjadi
75 dapat dicapai. Peningkatan keterampilan menulis siswa dilakukan dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan. Siswa secara aktif terlibat dalam
proses pembelajaran. Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, dan saling mengoreksi. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata.
Keterampilan dibangun atas dasar pemahaman. Bahasa diajarkan dengan
commit to user
178
pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan bahasa dalam konteks nyata. Siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam
mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, dan membawa skemata masing-masing ke dalam proses pembelajaran. Penghargaan terhadap
pengalaman siswa sangat diutamakan. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara: proses bekerja, hasil karya, penampilan, tes. Pembelajaran terjadi di berbagai
tempat, konteks, dan setting. Dalam hal ini, guru menerapkan tujuh komponen pendekatan kontekstual, yakni konstruktivisme, inquiri, bertanya, masyarakat
belajar, pemodelan , refleksi, dan penilaian yang sebenarnya. Siswa sudah mampu mengungkapkan isigagasan yang dikemukakan,
mengorganisasikan isi, menggunakan tata bahasa, menggunakan gaya pilihan struktur dan kosa kata, dan ejaan dengan baik. Tulisan siswa sudah bagus.
B. Implikasi