Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Format pedoman studi dokumentasi
PEDOMAN STUDI DOKUMENTASI
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda checklist √ pada kolom ketersediaan yang telah disediakan
2. Tulislah sumber, hari, tanggal dan waktu saat mendapatkan dokumen serta
hal-hal lain yang dianggap penting pada kolom keterangan No
Dokumen Ada
Tidak Keterangan
1. 2.
3. ...
.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan didasarkan pada rumusan masalah, jenis data yang dibutuhkan, diantaranya adalah dengan melakukan penelusuran
sumber-sumber kepustakaan yang terkait dengan literasi informasi dan kompetensi profesional pustakawan, melakukan wawancara observasi dan studi
dokumentasi.
1. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggali informasi dari informan yang diteliti dengan cara berkomunikasi lisan. Dalam penelitian ini,
wawancara dilakukan sebagai teknik pengumpulan data selama melakukan penelitian untuk mengetahui berbagai hal dari informan secara mendalam dan
terperinci. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi Alwasilah, 2009:154.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak pewawancara
dan jawaban diberikan oleh pihak yang diwawancarai Fathoni, 2006:105.
Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya, berdasarkan pedoman atau daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan lebih dahulu Fathoni,
2006:109, wawancara ini digunakan untuk melihat sejauhmana keterampilan literasi informasi pustakawan di Perpustakaan UPI. Sementara wawancara tidak
terstruktur dilakukan dengan tujuan menambah atau memperkaya data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada informan, yaitu sumber data primer yang memberi data dirinya sendiri sebagai subjek sasaran penelitian.
Selain itu, wawancara juga dilakukan kepada pihak-pihak terkait yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Observasi
Menurut Margono 1997 dalam Zuriah 2006:173 observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak
pada objek atau subjek penelitian. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk dapat menarik inferensi atau kesimpulan mengenai makna dan sudut pandang informan,
kejadian, peristiwa atau proses yang diamati Alwasilah, 2009:155. Jenis observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan,
dimana peneliti sebagai observer tidak ikut terlibat dalam kegiatan subjek yang diteliti dan hanya bertindak sebagai pengamat. Selain itu, peneliti melakukan
observasi sistematis, yakni observasi yang diselenggarakan dengan menentukan secara sistematis, faktor-faktor apa yang akan diobservasi Zuriah, 2006:176.
Melalui observasi ini peneliti dapat melihat, menyaksikan dan mengamati secara langsung bagaimana aktivitas keseharian pustakawan, bagaimana latar
belakang mereka, bagaimana kegiatan mereka dalam menggunakan sekaligus melayankan informasi dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan
pemustaka.
3. Studi Dokumentasi