Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Sumber dan Jenis Data Penelitian
1. Sumber data penelitian
Menurut Lofland dan Lofland 1984 dalam Moleong 2014:157 “sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya.” Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data penelitian adalah: narasumber atau informan kata-kata,
aktivitas tindakan dan dokumen data tambahan. a.
Informan
Informan merupakan sumber data primer dalam penelitian ini. Mereka dipilih sebagai sumber data primer dalam penelitian ini karena dianggap memiliki
informasi yang lengkap untuk dapat menjawab rumusan masalah penelitian mengenai keterampilan literasi informasi pustakawan dalam menunjang
kompetensi profesionalnya. Selain itu, sampel dari penelitian ini juga disebut
dengan informan.
b.
Aktivitas
Aktivitas yang dijadikan sebagai sumber data adalah aktivitas-aktivitas sosial yang dapat memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah
penelitian mengenai keterampilan literasi informasi pustakawan dalam
menunjang kompetensi profesionalnya.
c.
Dokumen
Dokumen merupakan sumber data sekunder, yakni sebagai sumber data pelengkap dan memperkaya informasi yang diperoleh dari narasumber dan
pengamatan aktivitas serta dapat dijadikan data tambahan dalam menjawab rumusan masalah penelitian mengenai keterampilan literasi informasi
pustakawan dalam menunjang kompetensi profesionalnya. 2.
Jenis data penelitian
Jenis data yang diharapkan dari penelitian ini adalah data yang berbentuk narasi, skematik, uraian dan penjelasan yang diberikan oleh informan baik secara
lisan mau pun tulisan. Selain itu juga, data hasil pengamatan di lapangan. Jenis data tersebut adalah sebagai berikut:
Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a.
Rekaman
Merupakan data yang dihasilkan dari kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan. Data tersebut dicatat dalam bentuk rekaman baik
yang berbentuk audio maupun audio-visual video. b.
Catatan lapangan
Merupakan data tertulis yang dihasilkan dari kegiatan wawancara, observasi lapangan dan penemuan atau data penting lainnya yang perlu dicatat selama
penelitian berlangsung. Catatan lapangan ini dibuat sesuai dengan format yang
telah peneliti tentukan.
c.
Foto
Merupakan bukti dokumentasi dalam bentuk gambar. Melingkupi gambar-
gambar selama kegiatan penelitian berlangsung.
d.
BerkasDokumenArsip
Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dibutuhkan sebagai informasi tambahan dalam kegiatan penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan “alat bantu bagi peneliti dalam
me ngumpulkan data” Zuriah, 2006:168 untuk menjawab rumusan masalah
penelitian. Sementara itu, salah satu ciri khas penelitian kualitatif adalah tidak dapat terlepaskan dari pengamatan berperanserta yang dilakukan oleh peneliti
dalam penelitian karena instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri Moleong, 2014:9. Sehingga, instrumen penelitian dalam
penelitian ini lebih tepat diartikan sebagai alat penelitian, bukan hanya sekedar alat bantu penelitian.
Sebagai instrumen penelitian, peneliti memiliki peran yang cukup rumit “... sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data
...” Moleong, 2014:168. Untuk itu peneliti memerlukan alat bantu dalam melakukan penelitian guna kelancaran jalannya penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat instrumen penelitian sederhana yaitu
Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan membuat pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi yang akan dilakukan oleh peneliti.
Dikarenakan belum adanya instrumen terstandar dalam mengukur keterampilan literasi informasi bagi pustakawan, peneliti membuat desain
instrumen penelitian dengan mengacu pada buku yang berjudul “A Practical
Guide To Information Literacy Assessment ”. Untuk konten atau isi dari instrumen
penelitian dalam rangka mengetahui bagaimana keterampilan literasi informasi dari pustakawan Perpustakaan UPI peneliti mengacu pada IFLA International
Guidelines On Information Literacy. Selain itu, peneliti menggunakan Grid yang
terdapat dalam Swiss Information Literacy Standards untuk mengetahui tingkatan keterampilan literasi informasi yang dimiliki oleh pustakawan Perpustakaan UPI.
Terkait dengan bagaimana pustakawan dalam melakukan kegiatan literasi informasi yang terintegrasi dengan kegiatan pelayanan perpustakaan, instrumen
penelitian yang dibuat oleh peneliti mengacu standar kompetensi pustakawan yang dituangkan ke dalam kriteria unjuk kerja, khususnya dalam melakukan
kegiatan literasi informasi yang terdapat dalam SKKNI – PRP yang dikeluarkan
oleh PNRI pada tahun 2012. Instrumen yang akan dihasilkan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, sehingga pengembangan instrumen dilakukan setiap saat. Sementara itu, alat
bantu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi. Berikut ini
adalah tahapan-tahapan dalam melakukan pengembangan berbagai instrumen tersebut:
1. Pedoman Wawancara