Analisis Data Kuantitatif Teknik Pengolahan Data

65 Nurlaelati, 2014 Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Berdasarkan Model Webbed untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Tema Penjernihan Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data yang diuji dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menskor tiap lembar jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban b. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretes dan postes c. Mengubah nilai dalam bentuk persentase dengan cara: Nilai Siswa = ∑ � � ∑ X 100 d. Menghitung nilai rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa Nilai rata-rata = � � � ℎ � e. Menentukan peningkatan literasi sains siswa dengan cara menghitung Normalized Gain pada keseluruhan literasi sains dan tiap aspek konten, konteks, dan proses untuk keseluruhan siswa, dengan rumus: N – gain = − − � Keterangan : � � = skor tes awal � = skor tes akhir � ��� = skor maksimal ideal Tabel 3.11 Kriteria N -gain N-gain Keterangan Angka 0.00 – 0.30 0 - 30 Rendah 0.31 – 0.70 31 - 70 Sedang 0.71 – 1.00 71 - 100 Tinggi f. Menilai tingkat penguasaan semua aspek literasi sains siswa berdasarkan kategori kemampuan berikut: 66 Nurlaelati, 2014 Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Berdasarkan Model Webbed untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Tema Penjernihan Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.12 Tafsiran Kategori Kemampuan Arikunto, 2010 Nilai Kategori Kemampuan 81 – 100 Sangat baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 40 Kurang – 20 Sangat kurang g. Melakukan analisis statistik skor pretes dan postes untuk menguji signifikansi. Tahap-tahap analisis sebagai berikut: 1 Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof- Smironov program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi pada kolom asymp. Sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data terdistribusi normal. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. 2 Uji homogenitas F menggunakan uji Levene dengan program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi pada kolom asymp. Sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data homogen. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tidak homogen. 3 Data yang terdistribusi normal dialakukan uji nonparametik dengan menggunakan Independent Sample t – Test pada program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes maupun postes pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 67 Nurlaelati, 2014 Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Berdasarkan Model Webbed untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Tema Penjernihan Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Data yang tidak terdistribusi normal, dilakukan uji nonparametrik berupa U Mann Whitney menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes maupun postes pada kelas eksperimen dengan kontrol. Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dengan kontrol 5 Melakukan analisis statistik untuk menguji signifikansi perbedaan penguasaan setiap aspek literasi sains konten, konteks aplikasi, dan proses berdasarkan kategori kelompok siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji z, karena sampel yang digunakan 30, kemudian penelitian ini membandingkan 2 perlakuan, yaitu kelas yang menerapkan pembelajaran IPA terpadu dan kelas yang menerapkan pembelajaran IPA tidak terpadu. Program SPSS versi 16.0 menggunakan uji nonparametrik berupa U Mann Whitney dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan peningkatan literasi sains yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi sig 2-tailed 0,05 maka H ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan literasi sains yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

2. Analisis Data Kualitatif

68 Nurlaelati, 2014 Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Berdasarkan Model Webbed untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Tema Penjernihan Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data kualitatif dilakukan untuk mengumpulkan data dari hasil observasi, angket, dan wawancara. Data hasil observasi diperoleh ketika siswa mengikuti pembelajaran, yaitu ketika melalukan praktikum, diskusi, dan menyimak video pembelajaran yang telah dicatat kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Angket digunakan untuk menganalisis tanggapan siswa terhadap isu-isu sains dengan tema penjernihan air. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase masing-masing jawaban untuk setiap pernyataan dalam angket. Pemberian skor kepada setiap pernyataan siswa dengan ketentuan seperti pada Tabel 3.13 berikut ini Tabel 3.13 Pemberian Skor Tanggapan Siswa Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju SS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Data yang diperoleh melalui angket diolah secara kuantitatif menggunakan perhitungan persentase untuk setiap pernyataannya. Angket tanggapan siswa dipersentasekan dengan menggunakan rumus: Persentase = � ℎ � � × Untuk menentukan kriteria persentase dari angket yang diolah, peneliti menggunakan aturan yang dikemukakan oleh Budiarti Solihat, 2010 pada Tabel 3.12 berikut ini Tabel 3.14 Kriteria Persen Angket R Kriteria R = 0 Tak seorangpun